24. Siapa kamu

104 6 0
                                    

Malam masih larut saat sesosok tak kasat mata berjalan atau lebih tepatnya melayang untuk mendekati sepasang suami istri yang saling berdekapan diranjang sang laki-laki dengan posesiv memeluk tubuh mungil sang istri di dalam dekapannya dengan berb...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam masih larut saat sesosok tak kasat mata berjalan atau lebih tepatnya melayang untuk mendekati sepasang suami istri yang saling berdekapan diranjang sang laki-laki dengan posesiv memeluk tubuh mungil sang istri di dalam dekapannya dengan berbantal lengan kokohnya.

Sosok itu semakin mendekat mengamati tangan kokoh sang pria yang memeluk tubuh istrinya itu lalu matanya memicing tajam seolah tak terima sepasang tangan itu memeluk lebih lama lagi lalu dengan kedua tangannya dia hendak menyentuh tangan Abimanyu mengenyahkannya dari tubuh Radinda namun belum sempat dia menyentuh tangan itu sebuah kekuatan besar mendorongnya membuatnya terpental kesakitan hingga membuatnya heran mengapa tubuh mereka seolah terlindungi cahaya keemasan namun sosok itu tak putus asa didekatinya lagi tubuh mereka kali ini dengan kekuatan sepenuhnya namun lagi-lagi dia gagal bahkan tubuhnya tak hanya terpental kekuatannya seakan terhisap oleh kekuatan maha dasyat yang membuatnya tidak berdaya hingga dia memutuskan pergi menembus dinding kamar itu dan menghilang dibalik kegelapan malam.

Abimanyu terbangun dari tidurnya karena dia merasa sesaat tadi sayup-sayup ada seseorang yang memanggil namanya dan itulah yang membangunkannya namun saat pria itu makin menajamkan pendengarannya tak ada suara apapun hanya suara serangga malam yang sayup terdengar dikejauhan dan pada akhirnya Abimanyu memutuskan mengambil wudhu untuk melakukan sholat malam.

Sementara itu Radinda yang sadar Abimanyu tak ada disampingnya akhirnyapun terbangun namun dia lega kala melihat suaminya itu sedang melaksanakan sholat tahajud dipandanginya sosok suaminya itu diapun tersenyum sambil memegang dadanya yang terus saja bergetar bila menatap wajah tampan dengan tatapan tajam namun selalu sabar dan  penuh kelembutan kala menatapnya bahu kokoh tempatnya bersandar tangan yang selalu mendekapnya erat dada bidang dan lengan kuat yang menjadi bantalnya kala dia terlelap, bibir tegas yang selalu tak puas menciumnya sungguh nikmat tuhan manalagi yang akan dia dustakan kadang dia merasa seperti mimpi bisa dinikahi oleh Abimanyu prayoga yang notabene keluarga kalangan atas tapi dia selalu bersyukur keluarga barunya itu selalu menerimanya dan senantiasa melimpahinya dengan kasih sayang.

Radinda masih terduduk memeluk guling dengan senyum terkembang karena asyiknya melamun hingga Radinda tak menyadari sang suami telah selesai sholat dan kini tengah menghampiri dirinya yang seakan punya dunia sendiri.

"Kenapa senyum-senyum sendiri! Hayo ngelamunkan apa?"

"Ehh enggak kok, Mas sudah selesai sholatnya?"

"Baru saja selesai dek!"

"Ayo bobo lagi masih malam ini!"

"Mas Abi!"

"Hm!"

"Ngelihat Mas kalo lagi sholat dan pakai baju koko plus sarung gitu Mas Abi ganteng deh!"

"Baru tahu kalau Mas ganteng kemarin-kemarin dimana saja dek?"

"Dihatimu!"

"Eh sudah berani menggoda Mas yah awas kamu!"

"Ah ha ha ha ampun...ampun Mas!" kata Radinda yang masih tertawa kegelian karena ulah Abimanyu.

JANJI SUCI MAS ABI (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang