VOTE DULU YUK, KOMEN JUGA BOLEH.
HAPPY READING
💜💜💜💠💠💠
Unknown
Gue tntng bsk di blkng sklh lo, bw jg tmn² bangsat lo.
~Angga, ketua geng Flores.Setelah membaca pesan singkat dari Angga, Cakra pun membantingkan ponselnya ke shofa markas yang ditempati Evan dan Kenan itu.
"Masyaallah!" Kaget Evan.
"Kenapa Cak" Ujar Kenan.
"Flores tantang BAREDOS tawuran besok" Ucap Cakra menatap teman-temanya.
Ben yang sedang tidur di bokong Janu yang tengkurap itu mendongakkan kepalanya menatap Cakra yang duduk di Shofa singel.
"Si Angga-Angga itu?" Tanya Ben."Yaiyalah, siapa lagi kalo bukan dia. Iya kan Cak" Ujar Janu.
"Iya"
"Kalian gimana?" Tanya Cakra."Tergantung sama lo Cak, kalo lo setuju gue juga setuju" Ujar Galen yang notabenya wakil ketua BAREDOS.
Semuanya pun menganggukkan kepalanya setuju dengan Galen.
"Gue juga setuju sama Galen" Ujar Agam."Gue juga" Ujar Taksa.
"Kita semua juga setuju kalo lo setuju Cak" Ujar Cana mewakili.
Cakra menatap teman-temannya itu kemudian langsung mengangguk setuju. Dia tersenyum karena teman-temanya itu menaruh kepercayaan kepadanya,
"Dih dih, kenapa senyum-senyum gitu Cak liat gue. Ngeri ah" Evan menyilangkan kedua tanganya di depan dadanya.
pletak
Cakra menimpuk kepala Evan dengan buku yang ada di meja markas, ada-ada saja teman yang satunya itu."Ngomong lagi Van" Ujar Cakra.
Evan menyengir kuda menatap Cakra,
"Hehe becanda Cak, lo juga ngapain senyam-senyum gitu liat ke gue""Dia tuh lagi mikirin calon pacar Van" Ujar Janu.
Semuanya menatap kepo ke arah Janu ketika cowok itu mengucapkan calon pacar. Calon pacar? Siapa?
Cakra pun mengerutkan dahinya menatap Janu juga. Emangnya siapa?"Siapa emang nya?" Ujar Taksa.
"Ara" Janu menatap Cakra yang juga menatapnya, keduanya saling mengadu tatapan mereka.
"Apa alasan lo bilang gitu, Jan" Ucap Cakra.
"Feeling" Kekeh Janu.
💠💠💠
Jam 9 malam kini Cakra telah berada di depan rumahnya, memarkirkan motor sport itu di bagasi rumah.
Ceklek
Seperti biasa, keheningan lah yang menyapa dirinya ketika memasuki rumahnya. Tidak ada sambutan dari ibundanya dan adiknya sejak 5 tahun yang lalu. Ia menghela nafasnya berat, berjalan ke kamar Fadil-orang tua satu-satunya yang hanya dia miliki.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAKRA ADERALD (ON GOING)
Teen Fiction#1 in Anakmotor 8/12/20 #2 in Api 8/12/20 #2 in lawan 8/12/20 #5 in Cakra 8/12/20 ...