R&R 13

12 3 0
                                    

Hari ini Reva dan Andini datang ke sekolah terlambat, jadi mereka berdua harus di hukum di lapangan.

" Kalian berdua saya hukum!" Tegas guru yang berjaga di depan gerbang tadi.

" I-iyaa pak " Sahut mereka berdua sambil menunduk.

" Maafin gue ya, gara gara gue kita jadi di hukum gini " Ucap Reva sambil berdiri di depan bendera yang berkibar di lapangan sekolah.

" Gapapa kak, Andini seneng malah bisa di hukum bareng kaya gini " Kata Andini sambil tersenyum.

" Eh rev itu kan Reva, kenapa dia hormat ke arah bendera " Ucap Rio sambil menunjuk ke arah Reva.

" Lah iya bener, kayanya mereka dihukum gara gara telat masuk " Tebak Revan.

" Lo samperin sana " Titah zayn sambil mendorong tubuh Revan pelan.

" Gausah dorong gue kali " Sahut Revan tak terima.

" Sorry rev " Kata zayn sambil menahan tawanya.

Akhirnya Revan pun menghampiri Reva dan Andini yang sedang di hukum di lapangan, Revan membawa air mineral di tangannya.

Revan menyerahkan botol minum itu " Ini buat lo, pasti haus " Ucap Revan sambil tersenyum.

Reva mengambil botol minum yang ada di tangan Revan " Makasi ya rev " Kata Reva sambil tersenyum juga.

" Gue ke kelas ya " Pamit Revan yang dibalas anggukan oleh Reva.

Reva merasakan pusing ia mulai memegang pangkal hidungnya, Andini yang melihat itu pun mulai khawatir dengan keadaan kakaknya.

" Kakak kenapa? " Tanya Andini yang khawatir melihat Reva.

" Gapapa kok din " Jawab Reva bohong karena ia tidak ingin membuat kembarannya khawatir.

Tak lama kemudian Reva merasakan semakin pusing, hanya ada warna hitam yang terlihat di matanya dan.......

Bruk!

Reva pingsan, Andini yang melihat itu kaget karena kakaknya pingsan begitu saja, Andini panik ia tidak tau harus meminta tolong kepada siapa.

Angga yang sedang berjalan melewati lapangan, ia juga panik karena melihat Reva yang sudah pingsan.

" Reva! " Teriak Angga yang langsung menghampiri Andini dan Reva.

Andini menoleh ke arah Angga " Kakak lo kenapa din? " Tanya Angga.

" Ga tau kak tiba-tiba kak Reva pingsan " Jawab Andini.

" Yaudah kalo gitu biar gue yang bawa Reva ke UKS " Ucap Angga yang langsung membopong tubuh Reva.

Andini pun mengangguk dan mengikuti Angga dari belakang, sungguh Andini sangat khawatir dengan kondisi Reva saat ini.

" Din lo mendingan pergi ke kelas aja, biar gue yang jagain Reva " Ucap Angga sambil mengoleskan minyak kayu putih ke kedua telapak tangan Reva.

" Yaudah kak gue titip kak Reva ya " Pamit Andini yang langsung keluar dari ruang UKS.

Angga mengangguk dan tersenyum ke arah Reva yang masih pingsan " Lo cantik! makanya gue mau lo balikan sama gue " Gumam Angga pelan.

***
Sepulang dari kantin Revan dan kedua sahabatnya kembali melewati lapangan, tapi disaat Revan melewati lapangan perasaannya tidak enak ia malah memikirkan tentang Reva.

" Rev si Reva kok udah ga ada ya " Heran Zayn yang melihat ke arah lapangan.

" Gue juga ngerasa khawatir sama Reva, kemana dia " Sahut Revan dengan raut wajah yang khawatir.

Revan dan Revaline { On Going }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang