1998

6 0 0
                                    

Bel sekolah pun berdering menandakan waktu pulang, liam beranjak ke sepedanya mengayuh dengan kencang ke rumahnya....., ohiya pasti kalian semua belum kenal liam, maaf saya terlalu terbawa suasana hingga tokoh utama ini lupa di identifikasi, mari kita perkenalkan, siapa itu liam?, Liam adalah seorang anak laki laki berusia 15 tahun, ia dikenal sangat pintar di sekolahnya, ia bahkan bisa menggunakan kedua tangannya untuk menulis, kehidupannya di sekolah biasa biasa saja, ia memiliki beberapa teman yang memiliki ketertarikan yang sama dengannya, kehidupannya di rumah sangatlah baik, liam memiliki ibu yang sangat menyayanginya, liam tidak punya ayah karena liam adalah anak adopsi ibunya, liam juga memiliki teman kecil berwarna oren, namanya tommy, hobinya makan salmon, dan berguling guling di tanah, mungkin kalian menganggap "teman yang sangat aneh??" Tapi pada kenyataanya tommy hanyalah seekor kucing dan kebiasaanya sangatlah wajar untuk seekor kucing, hehehe.

Secara personal liam sendiri tertarik kepada komputer, video games, teori teori aneh, filsafat dan lain lain, hal ini bisa disebut hobi untuk kutu buku, tapi kalian salah, se kutu bukunya liam, di sekolah dia adalah anak yang sangat humble, dia juga seru diajak ngobrol, tetapi ia tidak pernah ikut mengumpul-mengumpul ramai atau mengikuti pesta, ia adalah anak yang penyendiri walaupun masih bisa dibilang orang yang lumayan sosial.

Lanjut ke jalan cerita, ini adalah kejadian janggal yang baru saja terjadim pada liam di dalam kehidupannya yang biasa saja.

di waktu itu sekolah memulangkan siswanya lebih awal karena rapat, liam sudah berjanji pada temannya setelah pulang ia akan bermain game online dengan temannya, jadi ia mengayuh sepedanya dengan kencang ke rumah, ia bergegas ke kamar untuk menyalakan komputer dan me log in ke game favoritenya, setelah menghubungi temannya mereka pun berkumpul di satu server, nah disini sesuatu janggal mulai terjadi.

Ibu liam memanngil liam memarahinya karena ia tidak mandi sepulang sekolah, "LIAMMM kenapa kamu enggak mandi habis pulang sekolah, nanti kamu sakit loh" liam menjawab "tapi ma, aku kan pulang cepet" ibunya dengan cepat menjawab "gaada tapi tapi mandi dulu sana", akhirnya liam meghubungi temannya dan memberi tahu mereka "yahh teman teman, ibuku marah karna aku blom mandi, aku mandi dulu ya nanti aku balik ke server", liam pun sempat di tertawakan temannya karena itu.

Liam pun membuat muka masam karena geram, sangatlah lucu, "hei diam kau" jawab liam, "siapa itu?" Ku menjawab, "kamu tau kan kamu gak harus mendikte apa yang terjadi di hidupku" jawab liam, "EHH bagaimana bisa?!?!" Ku jawab, "sudah ya begini saja mari kita ganti format paragraf yang susah dibaca ini menjadi dialog" jawab liam

Pembaca : wah namaku pembaca?
Liam: terserah namamu siapa yang penting kamu tidak mendikte kehidupanku kata per kata...
Pembaca : ya orang namanya teks naratif
Liam : terserah aku, aku tokoh utamanya disini
Pembaca : oh iya jadi ini hal janggal yang terjadi di cerita ini
Liam : dengar ya suara suara, aku tidak bisa mendengarmu tapi kamu sudah bisa meyakinkanku kalau kamu menyebalkan, oh iya satu lagi ini bukan cerita, ini kejadian yang sedang berlangsung di dimensi lain
Pembaca : ohh, tetep aja aku tidak mengerti
Liam : diam, jangan sok formal, kamu tinggal di dimensi mana sih, kok orangnya nyebelin banget ya
Pembaca : eh mulai ya diskriminasi
Liam : memangnya ada diskriminasi terhadap dimesi berbeda :v
Pembaca : hemm saya sebenarnya tidak tinggal di dimensi lain sih, saya tidak nyata melewati ruang dan waktu, maka dari itu saya bisa mendikte kehidupan kamu, saya tahu apa yang akan terjadi selanjutnya
Liam : tuh kan semuanya menganggapku sepele terhadap teoriku, padahal kamu nyata
Ibu : liam kamu ngomong sama siapa nak?

"Cepat sembunyi ke dalam teks naratif sebelum ibumu tau kalau kamu melanggar aturan semesta" ku jawab "oke oke tapi jangan terlalu banyak mendikte ya" jawab liam, liam pun beranjak ke kamar mandi dan mandi secara bergegas gegas, hingga kepala shower jatuh ke kepalanya PLAK "aduh kenapa jalan ceritanya gini sih?, ganti ganti!" Jawab liam, "aku kan sudah bilang aku tahu semuanya, bukan aku juga yang mengatur jalannya" ku jawab "terus siapa diatas rencana semua ini?!" teriak Liam , ibunya pun mulai was was dan mengetuk pintu kamar mandi "Liam? Apakah kamu baik baik saja???" Tanya ibunya "iya maa aku okee" jawab liam.

Liam : kamu ini apa apaan sih
Pembaca : loh kok format teksnya begini lagi
Liam : biarin aja, orang menganggapku gila, jelas jelas aku mendengar suaramu
Pembaca : kamu sudah terlalu banyak menghabiskan waktu menyendiri membuat teori tidak jelas di kepala kecilmu itu
Liam : DIAM, biarkan aku mandi, karenamu match game ku telat, teman temanku akan meninggalkan ku gara gara mu
Pembaca : ya sudah, bangunlah liam
Liam : apa maksudmu?
Pembaca : kubilang bangun!
*kepala liam berdering dengan kencang, kuping dan hidungnya berdarah, showernya berubah menjadi luar angkasa, terbawalah badan liam melayang seperti orang tak bernyawa





Liam : HAHHHH AHHHH DIMANA AKU
Badan liam kejang kejang di tempat tidur rumah sakit, kaki dan tangannya diikatkan ke tempat tidur tersebut
Ibu : Liam?! Tenang nak tenang....DOKTER DOKTER?

Dokter menyuntik liam kembali tidur




Liam : pembaca?...
Pembaca : setelah 20 tahun ini kamu bersikeras untuk mengetahui kebenarannya
Liam : berapa umurku sekarang pembaca
Pembaca :....
Liam : JAWAB, JAWAB SEKARANG JUGA
pembaca : kamu sekarang sudah 58 tahun, game itu, teman temanmu, mereka sekarang sudah memiliki kehidupan lain
Liam : kapan aku keluar dari 1998 ini, semuanya, video games, ibu, tommy, BOHONG MEREKA HANYA MENJADIKAN AKU SEBUAH PERCOBAAN
Pembaca : tidak liam, tidak...kamu terlalu terbawa arus mengikuti teori teori ini, hingga disaat umurmu 15 tahun kamu mengikuti kult kult dimana kamu dijadikan sasaran posesi mereka, ibumu membantumu melalui ini, dia memberikanmu hidup terbaik seorang remaja normal, tidak sebagai sosiopath.
Liam : aku...minta maaf pembaca, aku rasa ini sudah terulang berkali kali benar?
Pembaca : iya benar liam.
Liam : hapus memoriku lagi, jalankan aku sebagai pria berusia 58 tahun yang memiliki hidup normal, aku akan jalankan 1 tahun koma ini dengan benar, aku akan menurut
Pembaca : apakah kamu siap?
Liam : aku siap

Bel sekolah pun berdering menandakan waktu pulang, liam seorang anak laki laki berusia 15 tahun
Liam : KAMU BERBOHONG PADAKU
Pembaca : DIAM!
Liam : ibu tolong aku!
Pembaca : liam seorang ANAK LAKI LAKI BERUSIA 15 TAHUN!
Liam : ......#x#x#x#x#halo namaku liam umurku 15 tahun hobiku adalah bermain video game, membaca buku filsafat dan lain lain
Pembaca : california tahun 1998...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

1998Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang