18.5 Kun Part 2

1.1K 151 7
                                    

*jangan lupa vote*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*jangan lupa vote*
.
.
.
.

       Disebut pernyataan cinta juga sepertinya tidak. Kak Kun bersikap biasa setelahnya, padahal dia berhasil membuatku kepikiran selama 7 hari dan 7 malam. Harusnya dia merasa bersalah bukan ?
Berani-beraninya membuat anak gadis seperti ini!

"Je, aku mau nanya." Ucapku pada Jeha saat kam

"Apa ?" Jawab Jeha sambil melahap makanannya.

"Ini ceritanya temanku sih...dia itu takut sama mantan pacarnya saat sekolah, lalu beberapa tahun kemudian mereka ketemu lagi. Si mantan itu tiba-tiba jadi baik dan bilang suka ke temanku. Kira-kira bagaimana ya ?" Jelasku.

Jeha menganggukan kepala, lalu tersenyum, "takut kenapa ?"

"Katanya, mantanya itu dulu nakal dan berandalan. Suka mukul orang."

"Kalau dia jadi baik, bukannya artinya dia sudah berubah ? Kalau soal bilang suka sih, anggap saja si mantan berubah lebih baik untuk temanmu itu karena dia menyukainya."

"Eh...bi-bisa begitu ?"

Jeha mengangguk lagi, "tentu. Kenapa tidak ? Masa lalu sudah lewat. Jadikan masa lalu sebagai pembelajaran bukan patokan apalagi beban pikiran. Tidak ada gunanya karena waktu tidak bisa kembali."

"Oh...jadi... maksudnya si mantan itu serius bilang suka ?"

"Kalau itu sih, tergantung bagaimana kamu menanggapi Pak Kun."

"Hmmm, aku agak ra--tunggu...apa ?!"

"Kamu ternyata tipe yang menceritakan kisah sendiri sebagai kisah orang lain ya, lucu sekali hahaha." Tawa Jeha. Aku menunduk melihat mangkuk ramen yang sudah sejak tadi kosong.

"Kelihatan jelas ya ?" Ungkapku.

Jeha memangku dagu dengan tangan kanannya lalu memajukan tubuhnya, "mau aku ceritain sesuatu, gak ?"

"Eh, apa ?"

"Di kantor ini, pernah ada gosip kalau Pak Kun belum bisa move on dari mantan pacarnya. Katanya beliau sampai menyewa detektif untuk mencari mantannya itu, tapi belum ketemu. Tapi, setelah kamu cerita, kayanya sudah ketemu deh hihihi." Kekeh Jeha sambil berbisik.

"Ap-apa sih! Gak ah! Beliau kan punya banyak mantan, kami cuma tidak sengaja saja..."

"Hah ? Tidak sengaja bagaimana ?" Jeha menatapku bingung disertai panik.

"Ah! Sudah ah! Yuk kembali, jam istirahat mau selesai!" Ucapku lalu bangun dari dudukku.

     Jeha kembali ke kantornya di department 1, sedangkan aku kembali ke ruangan di sebelah ruangan Kak Kun.
Menurut jadwal, sore ini pukul 3, perusahaan LiLac akan datang untuk rapat.

"Ah, aku harus meletakkan surat ini." Gumamku lalu buru-buru mengambil kertas dan map untuk diberikan pada Kak Kun.

Tok tok!

IMAGINE || Nct with sad ending- short story [ TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang