"Jack -kun, apa kau ingin mengambil Deuce -kun?" Jade menaruh pesanan Jack di meja. Jack terkejoed "Eh iya, kok tau? Dukun ya?"
"Yang dukun itu Dan -kun, bukan aku," Jade berbisik ke telinga Jack "Kalau kau ingin mengambil Deuce -kun, itu akan mustahil karena Floyd sama sekali tidak mau melepaskannya."
"Hee???"
Gubrak!!
Pintu Mostro Lounge didobrak dengan kaki, pelakunya adalah Floyd Leech yang tengah ngenggotong Deuce yang diikat. Jade mendekati Floyd begitu juga Jack "Astaga, Floyd! Santai aja, pintu ini mahal loh!"
"Abang! Aku ga peduli! Malam ini kita bakalan makan ikan Tenggiri!!" Floyd melemparkan Deuce ke Jade. Kembarannya menangkap ras manusia itu dan menatapnya kasihan tapi kek rada ngehina. "Senpai... Help mee...." Deuce setengah sadar memohon.
"Hmm, wani piro?" Jawab Jade jahat. Dia tersenyum pada adiknya "Oke aku masak ikan Tenggiri tangkapanmu."
"Loh! Loh! Senpai jangan gitu! SENPAI AKU MASIH SAYANG EMAKKK—" Deuce dibawa ke dapur, suaranya menghilang. Jack cuman ga bisa berkata apa-apa, dia berbalik eh Floyd udah menatap dia tajam. "Elu kalo mau ambil si Tenggiri, awas aja ama kaktus termuah-muahmu." Floyd mengancam, Jack auto takut.
Maka, Jack lebih memilih pulang. Jangan bilang ke Azul kalau dia ga bayar minumannya.
.
"Dengar Tenggiri, kamu harus gantiin aku kerjadi Mostro Lounge terus layanin aku sebaik mungkin." Kata Floyd, dia tampak senang melihat Deuce digantung terbalik di dapur.
Deuce tidak menjawab, dia memutar matanya menolak. Floyd tidak suka diabaikan, dia langsung memukul meja dan berteriak "KALAU GUA NYURUH, LU HARUS JAWAB IYA!"
"Ini lagi ga di Heartslabyul, peraturan kek gitu mah ga berlaku lagi," Deuce mencoba melepaskan diri dari ikatan tali yang kuat itu "Lagipula aku udah jawab, apa Senpai ga liat aku memutar bola mataku? Jawabannya tidak."
Floyd mendekati Deuce "Aku akan memutar kepalamu."
"Ba-baik! Aku bakalan turutin!!" Deuce langsung takut ye kan. Akhirnya dia mau ga mau harus setuju.
"Floyd, sudah cukup larut... Kita makn Tenggirinya besok saja, ayo cepat tidur." Jade membuka pintu dapur, ketawa nista pas liat Deuce kegantung terbalik. Floyd berjalan keluar dari dapur "Semangat ya, besok mulai kerja."
"... Aku ditinggal kek gini? Ga manusiawi banget... Yeah, setidaknya lampu masih menyala—"
Klik!
Lampu dapur mati, membuat ruangan itu gelap. Deuce tersentak, membatin "Emak, Deuce ga berani...." (╥_╥)
.
"Ga berhasil dapetin Deuce ya...."
"Sorry ya ges, Floyd -senpai ama abangnya itu nyeremin banget."
Ace menepuk pundak Jack "Gapapa, lagipula ga mungkin kan sampe dibunuh...."
Grimm berseru "Dulu aku sama Dan lihat rahangnya Leech bersaudara itu ada dua. Bayangin aja kalo digigit dikittt aja."
Ace menampol Grimm "Diem ya, jangan bikin aku minta bantuan Ketua!"
"Lagipula Riddle -senpai keliatan banget ga bakal bantu. Ya masa dia mau bantu swiper kek dirimu." ucap Danang.
"Gimana kalo pake santetmu? Katanya manjur." Grimm mengusulkan.
Danang menggeleng "Kalian kira aku berhasil dapetin rambutnya Floyd -senpai?"
"Ga ada pilihan lain selain nyelametin Deuce sendiri. Ayo gas bobol Mostro Lounge nanti malem!" Ace berdiri dari duduknya. Dengan semangat 45 dia memerintah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Life of Night Raven College
AléatoireMakhluk sakral melakukan kebiasaan mereka, tidak lebih. Sampai mereka mengenal seseorang yang tersesat dari dunia lain, tepatnya dari Bumi. Contains : OC, kebodohan, bahasa kasar, bxb "Dimohon untuk tidak meniru apa yang mereka lakukan di fanfiksi...