Beautiful Namja••Prt.2

5

Karena jika aku sudah berjanji untuk membahagiakanmu,maka itulah yang akan terjadi hingga raga ini tak lagi bernyawa.

CHANBAEK FANFICTION

Genre:

Yaoi,Mafia,romantic,Action, fantasi

Enjoy~

Tao hanya mampu menatap brangkar di depannya dengan wajah datar,ia tidak tau cara mengekspresikan keadaaanya sekarang.Kacau,sedih,marah dan kesal.Semuanya bercampur menjadi satu saat melihat sosok pria yang berpengaruh dalam hidupnya kini terbaring di atas brangkar dengan selang infus yang menembus jaringan kulitnya.

"Kris Hyung tidak apa-apa, dia hanya perlu beristirahat saja.Nanti saat dia sudah bangun, bicaralah baik-baik.Selesaikan masalah kalian"

Kai menepuk bahu pria bermata panda itu pelan,berusaha menenangkan sahabat seperjuangannya itu.Helaan nafas terdengar menguar dari celah bibir Tao sebelum mengangguk mengerti.Tungkainya ia bawa untuk memasuki ruangan yang di penuhi kaca itu perlahan,menarik kursi dan mendudukkan pantatnya disana.

Jemari putih nan besar itu ia genggam, menenggelamkan wajahnya disana.Penyesalan tak pelak membuat dirinya serapuh ini.

"Maafkan aku,maafkan orang bodoh ini ge"

Yixing selaku dokter yang menangani Kris pun memilih untuk meninggalkan ruang rawat itu,memberikan waktu bagi Tao menumpahkan perasaan berkecamuk yang menggerogoti jiwa dan fikirannya.

"Kenapa bisa Kris pulang dengan keadaan begitu?"

Phoenix menatap Sehun juga rekannya yang kini berlutut di tengah ruangan.Aura intimidasi yang menguar dari tubuhnya membuat sehun sedikit bergetar.Mereka telah berjanji untuk kembali dengan selamat tapi satu diantara mereka harus mendapat perawatan.

"Tidak ada yang bisa memberikanku penjelasan?"

Phoenix tidak bermaksud untuk menyalahkan mereka, terluka bahkan kehilangan nyawa adalah resiko yang harus ditanggung dari mengemban tugas yang ia berikan.Hanya saja ia memerlukan penjelasan mengapa Hyung sekaligus hacker miliknya itu bisa kembali dengan keadaan kacau..

Sehun menarik nafas dalam dan menghembuskannya perlahan, penjelasan harus ia berikan jika tidak ingin satu pukulan mendarat di wajahnya.

"Maafkan kami Phoenix,

Flassback on....

Gelak tawa kai membuat para penjaga di area tambang itu semakin marah,mereka menganggap itu adalah sebuah ejekan.Tak lama,puluhan penjaga berdatangan dan berusaha mengepung mereka juga seorang pria yang Kris yakini adalah pemilik tempat berkedok tambang ini.

"Wah wah,kita kedatangan tamu spesial rupanya"

Pria itu bertepuk tangan ria dengan senyum mengejek di wajahnya.Tapi sedetik kemudian senyum di wajahnya menjadi datar dengan sorot mata yang tak lepas dari ketiga pria di hadapannya.

"Aku tau kalian sangat berpengaruh,kuacungi jempol untuk keberanian kalian.Hanya saja jumlah kalian kalah telak,apakah kalian masih ingin menantang kami atau menyerah saja?"

Sehun meludah dengan decihan geli di dalamnya,tidak ada kata menyerah dalam kamus Phoenix. menyerah sama dengan menjatuhkan harga diri sebagai seorang Phoenix.Menjatuhkan harga diri sama dengan bersarangnya amunisi Phoenix di dada kiri mereka.