---------------------
----------------"Boleh.."
Mendengar jawaban Sindy dengan gerakan pasti Jungkook memajukan wajahnya. Matanya menutup tatkala nafas Sindy menerpa wajahnya.
Dikit lagi
Ya makin deket
"Eits... " Sindy menutup bibir Jungkook. Mata yang semulanya menutup kini terbuka lalu diiringi tatapan heran. "Kalau mau lanjut kakak harus ngantongin ijinnya papa, bang Minhyun sama bang Jaehyun dulu dong."
Jungkook menghela nafas berat. Dengan cepat Jungkook mencium Sindy namun ini di kening bukan di bibir seperti yang ia minta tadi.
"Bibir ga dapet yang penting yang lain masih bisalah ya." ucap Jungkook disertai tawanya yang mampu membuat Sindy kesal namun rona merah tidak bisa ia tutupi.
"Kak Jungkook ih."
Jungkook menggerakkan jari telunjuknya di depan wajah Sindy. "No sayang. Jangan panggil kakak lagi."
"Terus apa dong ? Eh kakak juga jangan bilang saya, formal banget tau ga. Pake aku - kamu aja ya."
"Oke. Kamu juga jangan panggil saya kakak. Hm.. Panggil sayang atau baby juga boleh." ucap Jungkook disertai senyum menggodanya.
"Dih ngarep banget. Panggil kakak aja udah, kan emng bener kak Jungkook lebih TUA dari aku." ejek Sindy dengan menekan kata tua pada ucapannya.
Jungkook melotot mendengar perkataan Sindy barusan. Apa katanya tua ? Hey mata dia rabun atau bagaimana sih ?
"Ga liat wajah aku kaya Leonardo Dicaprio gini ? 11 12 loh. Istilahnya kaya 'bagai pinang dibelah dua'." ucap Jungkook dengan percaya diri yang sangat teramat tinggi.
"Mimpinya jangan ketinggian, kalau jatuh sakit banget loh."
"Kok malah makin panjang sih ? Pokoknya panggil sayang atau panggilan sayang yang lain juga boleh. Eh, atau panggil mas bagus tuh."
Sindy menaikkan satu alisnya. "Mas dagang siomay atau masalah buat lo ?"
"Nurut atau aku cium kamu disini." ancam Jungkook yang dengan sekejap membuat Sindy terdiam setelahnya.
"Iya - iya. Panggil sayang aja dulu ya. Tapi inget, kalau di lingkup kerja panggilnya formal aja karena kita dituntut untuk profesional. Nah kalau kita lagi berdua aja baru deh pake sayang - sayangan. Aduh rada geli tau ga sih ?" ucap Sindy dengan ekspresi gelinya.
"Karena kamu belum terbiasa makanya masih geli. Kita balik sekarang atau kamu masih mau disini ?" tanya Jungkook.
"Pulang aja ya, udah cape banget trus ngantuk juga kak." rengek Sindy.
Jungkook mengacak rambut Sindy yang membuat sang empu semakin merengek. "Oke - oke kita pulang ya."
Sesampainya di parkiran Hotel, Jungkook mematikan mobil lalu menoleh ke arah kiri. Dilihatnya Sindy yang sudah melalang buana ke alam mimpi.
"Tidur aja kamu masih cantik, sayang." gumam Jungkook seraya menyelipkan beberapa helai rambut Sindy ke belakang telinga.
Jungkook keluar lalu membuka pintu penumpang, melepas seal belt yang dikenakan Sindy tadi. Jungkook melihat sekitar, tidak ada lagi orang yang berlalu lalang. Hanya dua security yang berada di pos jaga. Bisa saja ia akanmembangunkan Sindy namun melihat betapa damainya Sindy saat tidur membuat dirinya tak tega untuk membangunkan Sindy. Tidak ada pilihan lain lagi, Jungkook harus menggendong kekasihnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, My Sweet Pilot || JK x SB (✔)
Romance"Kamu udah pernah pacaran ?" tanya Jungkook tiba - tiba. Sindy terdiam sejenak. Rasa malu mendadak menyerangnya. "Ga pernah kak." lirihnya. "Saya kira kamu sudah pernah berpacaran. Kamu kan cantik mustahil jika ga ada pria yang suka atau bahkan samp...