Jangan lupa VOTE!!!
Semoga suka sama ceritanya walaupun mungkin ada saatnya ceritanya agak receh :v
Like, Comment, Share
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pagi hari dimana jarum jam sudah hampir mendekati angka 7, Violetta pun tiba di Sekolah Madeleine. Sehari-harinya ke sekolah berpenampilan sederhana dengan rambut cokelat tua alami nya yang tergerai panjang sepinggang dan bergelombang yang dihiasi bando putih berpita, memakai smartwatch dan kacamata silinder dengan frame warna silver model orang Korea yang lagi trend di saat-saat ini, wajahnya pun tak lupa dipoles tipis dengan bedak bayi warna peach, dan tas ransel imutnya yang berwarna pink bercorak garis biru tua.
Biasanya setiap sebelum berjalan ke kelas, Violetta tak pernah absen untuk mampir ke kantin membeli sarapan. Yang biasanya selalu datang sendirian, kini Violetta ditemani oleh sosok adik kelas kharismatik yang baru saja menjadi seseorang yang spesial di hatinya, yaitu Vicario. Saat ini dia sedang menunggu Vicario tiba di sekolah. Mereka sesungguhnya sudah membuat perjanjian dari semalam untuk bertemu pagi-pagi di kantin. Ini merupakan waktu yang tepat untuk mereka bisa meluangkan waktu berduaan karena suasana sekolah yang masih dibilang sangat sepi di pagi ini.
Tak lama kemudian, Vicario tiba di kantin dan mengejutkan Violetta dari belakang dengan menutup kedua mata Violetta. Violetta yang sedang asik bermain HP nya langsung terkejut.
"Pagi, my lovely," sapa Vicario pelan di sebelah telinga Violetta.
Violetta langsung tersenyum geli dan memegang kedua tangan Vicario yang masih menutup kedua matanya. "Pagi juga. Aku gak mungkin gak kenal dong sama suara ini. Kirain siapa gitu kan, rupanya emang kamu, Vic."
"Kamu udah datang dari tadi?" tanya Vicario.
"Aku baru aja datang 5 menit yang lalu. Tau-tau kamu juga baru datang," jawab Violetta tersenyum.
Vicario langsung duduk berlawan arah di depan Violetta. "Ya iya dong. Kamu udah sarapan belum, my lovely?" tanya Vicario.
"Udah dong. Kamu belum sarapan ya?"
"Belum nih. Aku beli makan dulu ya. Kamu temani aku sarapan, mumpung masih sepi nih kantin."
"Santai aja, Vic. Jarum jam nya aja belum nyampe ke angka tujuh kok."
"Iya deh iya." Lalu, Vicario beranjak ke stand kantin didepan tempat duduk mereka berada. Vicario membeli lontong sayur lalu kembali ke tempat Violetta.
"Baru kali ini ya kamu bisa datang se-pagi ini?" tanya Violetta tersenyum sambil menopang dagu-nya.
"Ini baru kedua kalinya buat aku. Yah semua ini kan demi bisa ketemu sama Kak Vio-ku yang sangat cantik ini," jawab Vicario sambil menikmati lontong sayur-nya.
Violetta tersenyum tersipu lalu meledek Vicario. "Bisa aja kamu, Vic. Aku pun udah tau kalau orang-orang biasa yang gak punya kepentingan pasti datangnya pas dekat-dekat udah mau bel. Sebelum kamu dekat sama aku, kamu pasti selalu datang terlambat ya kan?"
"Harusnya enggak sih. Sebenarnya jarak rumahku tuh dekat aja loh sama sekolah. Jadi aku biasanya santai aja mau berangkat dipas-pasin jam setengah delapan."
"Oh gitu. Walaupun dekat sama sekolah, tapi bukannya biasanya sekitar jam setengah delapan sering macet ya? Makanya kamu kadang-kadang bisa datang telat."
"Iya sih. Makanya mulai sekarang, aku bakal berangkat lebih pagi. Itu juga biar aku bisa ketemu sama my lovely satu ini," kata Vicario sambil mencubit pelan pipi kanan Violetta.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Look Back of Violetta
Teen FictionMenceritakan tentang kisah Violetta Averine (Vio), si gadis anggun yang lugu, cerdas, dan tangguh yang saat ini sudah memasuki tahun terakhir di masa-masa sekolahnya di SMA Madeleine. Kecantikannya mampu meluluhkan seorang adik kelasnya, Vicario yan...