14•Rencana Licik

7 0 0
                                    

Helloww guyss!

~~~

Seorang gadis turun dari motor nya dengan tergesa gesa untuk memasuki rumah kediaman seseorang, sesekali ia mengusap air mata yang di sadari terus turun membasahi pipinya

Sepanjang jalan ia tak peduli dengan semua sorakan yang diberikan oleh masyarakat karena dia mengendarai motor melebihi batas rata rata

Di jalan, ada juga lelaki yang di sadari terus mengejar dan menyamai kecepatan motor nya, tetapi gadis itu menghadapi nya dengan otak, gadis itu berbelok ke jalan yang lebih sempit, sehingga motor yang lelaki itu tak bisa mengerjar nya

"As- assalamualikum" ucap gadis itu sambil mengetuk pintu rumah seseorang

"Waalaikumsalam" ucap seorang wanita dari dalam rumah sambil membuka pintu rumah nya

"Eh ada na-" ucap wanita itu

"Mah..." Ucap Nanat sambil memeluk wanita itu

Yaa, gadis itu adalah Nanat, dan wanita itu adalah mamah nya Ara

"Loh, Nanat kenapa?" Tanya mamah sambil mengusap punggung Nanat

"Mah...." Ucap Nanat sambil terus menangis di pelukan mamah Ara

"Loh Nanat kenapa nangis sayang? Udah yuk duduk dulu ya" ucap mamah Ara sambil menuntun Nanat duduk di sofa

"Coba jelasin Nanat kenapa sayang?" Tanya mamah lagi

"Jad-" ucapan Nanat terputus

'tin tin'

"Itu siapa ya? Sebentar ya Nanat" ucap mamah Ara sambil hendak meninggalkan Nanat di sofa

Tetapi tangan Nanat reflek menahan tangan mamah yang akan meninggalkanya itu

"Mamah disini aja" ucap Nanat sambil menahan mamah

"Tapi itu ada yang Dateng" ucap mamah Ara

"Assalamualaikum" ucap lelaki yang baru masuk ke dalam rumah Ara

"Waalaikumsalam" jawab mamah Ara sambil melirik ke arah lelaki itu
"Pak Dito? Tumben bapak kesini" ucap mamah Ara ramah

"Iya Bu, tadi saya mengejar Nanat, eh ternyata Nanat kesini" ucap pak dito-ayah Nanat

"Ngejar Nanat? Emang tadi Nanat kenapa?" Tanya mamah sambil mengalihkan pandangannya menuju Nanat

Sekarang Nanat hanya menunduk diam seribu bahasa

Mamah Ara pun duduk kembali di sebelah Nanat, dan siap untuk bertanya, tetapi keduluan oleh Nanat

"Nanat udah tau dimana Ara mah..." Ucap Nanat sambil terus menunduk

"Ara? Ara dimana Nat?" Tanya mamah Ara dengan antusias

"Ar-"

"Ternyata Vina yang sudah menyulik Ara" jawab ayah Nanat dan memotong omongan Nanat

"Vina?" Tanya mamah ara

"Iya Vina" jawab ayah Nanat

"Vina yang kelas 7E itu?" Tanya mamah Ara kepada Nanat

"Iya mah" jawab Nanat

"Apakah benar pak?" Tanya mamah Ara kepada ayah Nanat

"Iya Bu, kalau ibu tidak percaya, silahkan bertanya langsung ke Nanat, karena Nanat yang tahu keberadaan nya" jawab ayah Nanat

"Nat? Ara dimana sayang?" Tanya mamah Ara sambil mengelus pelan pucuk kepala Nanat

"Ara... Ara ada di hutan mah" jawab Nanat

Aranifa & SyahnazTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang