PART 15

1.1K 210 7
                                    

" makasih yah sayang, udah mau nemenin aku jalan-jalan ke puncak, " ucap Rania dengan mata berbinar.

Jason hanya mengangguk, pandangan nya kosong menatap ke arah kebun teh 'Andai kamu juga ada di sini Sheina' gumam nya dalam hati. Bagaimana bisa dia tetap memikirkan Sheina ketika bersama Rania, bukan kah dia sudah berjanji untuk berdamai dengan keadaan dan mencoba mencari rasa yang dulu pernah dia rasakan ke Rania. Semakin di coba malah semakin membuat nya frustasi karna dia tidak bisa menemukan kembali rasa itu ke Rania.

Justru rasa ini semakin kuat untuk Sheina walaupun dia dan Sheina sekarang sudah gak sedekat dulu. Jason seperti sedang membohongi Rania kalau terus-terusan seperti ini, bukan kah ini akan lebih menyakitkan daripada sebuah perpisahan?.

" Sheina apa kabar Jas?, " tanya Rania tiba-tiba.

Jason langsung menoleh menatap Rania, " bàik, " jawab Jason singkat.

" sebenar nya aku udah bisa maafin dia, tapi aku belum bisa kalau harus ketemu dia, " ucap Rania.

" kenapa?, " tanya Jason, dia sangat bersyukur saat tadi Rania bilang sudah bisa memaafkan Sheina.

" gak tau, mungkin karna ego ku yang masih tinggi. Tapi suatu saat kalau aku memang harus ketemu dia aku akan coba buat perbaikin ini semua, " jelas Rania tersenyum.

Jason tersenyum sambil mengusap kepala Rania, " bentar lagi kita lulus SMA, mungkin ini saat nya kamu perbaiki persahabatan kamu dengan Sheina, " ucap Jason.

" iya sebelum lulus aku bakal temuin dia, " kata Rania tersenyum.

Rencana nya setelah lulus Jason dan Rania akan kuliah di universitas yang sama di luar negeri, sedangkan ujian sekolah sudah di depan mata tinggal beberapa sebulan lagi.

Jason sangat sedih karna ini saat nya dia akan benar-benar pisah dengan Sheina setelah acara prom nite nanti. Selama hampir dua setengah tahun dia bersama Sheina setiap hari di sekolah, setiap hari dia bisa melihat Sheina, bercanda, tertawa, dan gila-gilaan bareng.

Sebentar lagi itu semua sudah enggak mungkin di lakukan bersama lagi setiap hari. Dan di ujung perpisahan ini hubungan Jason dan Sheina malah tidak sedekat dulu.

' ah, siapa yang akan ngejagain Sheina kalau dia sedang butuh pertolongan. Gimana cara nya anak itu ngadapin kesulitan nanti, biasa nya aku yang selalu ada di samping dia untuk ngejagain dia. '

Pikiran nya masih saja mengkhawatir kan Sheina.

***

Pagi ini di sekolah Sheina dan Rey sedang membentuk panitia prom nite, rencana nya mereka akan melibatkan beberapa orang di luar Osis untuk terlibat menjadi panitia prom nite.

" kayak nya gue lebih setuju kalau Jason yang ngurus decor deh, " usul Rey.

" lo mau masukkin dia jadi panitia prom?, " tanya Sheina.

" iya lah, soal nya kan dia selebgram pasti milenial banget jadi gue yakin sih selera dia pasti oke kalau buat inspirasi decor, " jawab Rey yakin.

" hmmm, iya juga sih, " jawab Sheina yang mengingat acara suprise ulang tahun Rania yang di decor sendiri oleh Jason.

" ya udah, udah lengkap kan tim prom kita. Nanti pulang sekolah kita kumpul lagi di sini, " ucap Rey sambil membereskan berkas-berkas.

" ya udah, gue ke kelas yah. bye, " kata Sheina melangkah pergi.

" jangan lupa ajak Jason nanti ke sini, " teriak Rey.

HEY JE, THAT SHOULD BE ME (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang