Chp. 16 || Her

586 85 7
                                    

❌❌❌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❌❌❌

Bzztt Bzzzttt

Jungkook yang merasakan getaran di pahanya mencoba meraih benda persegi panjang yang ada di sakunya.

Ada satu misscall disana. Saat Jungkook melihat siapa nama orang yang menggilnya dengan sigap ia menepikan mobilnya.

"Wanita ini lagi?!" Kata Jungkook kesal.

Ibu Jungkook ternyata tidak hanya meninggalkan misscall, melainkan sebuah pesan.

Puas nge-date nya?

Jungkook yang melihat itu langsung kaget. Berarti ibunya memerhatikan dirinya dengan Sinb sedari tadi?.

Ting!

Satu pesan masuk.

Apa gadismu itu senang Kook-ah?
Bagaimana, sudah memutuskan sesuatu?

Jungkook hanya berdecih membaca pesan itu.

"Ini udah ngga sehat, gue harus lapor polisi." Monolog Jungkook.

Ia kemudian kembali menyalakan mobilnya dan siap melaju. Tetapi lagi-lagi handphonenya berbunyi.

Ibunya memanggil.

Dengan sangat terpaksa Jungkook mengangkatnya.

"Mau kemana huh?"

Jungkook terbelalak kaget mendengar itu.
Ia kemudian melihat keseliling nya, tidak ada siapapun.

"Stop ngikutin gue!"

"Oh tentu tidak bisa sayang."

"Cih!, gimana gue bisa terima
kalau perlakuan lo kaya gini?'

"Mwo? Apa kamu sudah setuju?"

"Entahlah, mungkin kalau lo
ngga bertingkah kaya gini!"

"Ahhh Jungkook sayang...
Kau kira aku akan percaya bual mu?"

Jungkook terbelalak.

"Aku tau kau sekarang pasti ingin
menuju kantor polisi. Tapi aku harus
mengatakan ini dulu kepadamu. Jangan
anggap aku sebagai lawan yang enteng Jungkook-ah. Sekedar polisi saja tidak akan menghentikanku."

"Oh ya? Kalau begitu mari
kita lihat apa kau memang bisa lolos
dari mereka."

"Menantang ku bocah? Baiklah mari
kita lihat apa kau juga bisa lolos dari
rasa bersalah setelah kukirimkan
kepala Sinb ke rumahmu."

Beyond A Deal [BAD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang