R&R 15

16 3 0
                                    

Happy Reading!

" Vio ini tolong campurin maskernya sama air ya, gue mau siapin buat nonton drakornya biar serasa nonton bioskop " Ucap Reva sambil memberikan bubuk masker wajah yang ada di mangkuk.

" Okey deh Rev " Kata Viola sambil terkekeh kecil.

" Trus kita berdua kerjaannya apa dong " Tegur Kirana dan Sheila secara bersamaan.

" Lo berdua bantuin gue bikin suasana kaya di bioskop gitu " Sahut Reva yang pergi ke ruang dekorasi dan diikuti oleh kedua sahabatnya.

" Di rumah lo ada ruang dekorasi nya, bagus banget " Ucap Kirana yang memasuki ruang dekorasi.

" Iya jadi ruang ini tempat buat nyimpen barang-barang dekorasi kamar " Kata Reva sambil mencari papan layar tancap.

Setelah itu Reva langsung memasang papan layar tancap itu, lalu mencolokkan kabel nya dan mematikan lampu kamarnya dan Reva pun langsung mencari film Drakor yang diinginkan oleh mereka.

" Wih ini mah berasa di bioskop " Ucap Viola yang sedang mengoleskan masker ke wajahnya.

" Jangan dulu di pake Vi " Kata Reva yang masih mencari filmnya.

" Oh sorry deh untung baru dikit " Sahut Viola yang menyimpan kembali mangkuk itu di lantai.

" Nah mulai deh " Kata Reva lalu duduk dan mulai mengambil masker itu.

" Gue dulu ya baru kalian bertiga " Lanjut Reva yang langsung mengoleskan masker ke wajahnya.

Mereka semua tidak menghiraukan ucapan Reva, karena mereka sudah fokus dengan filmnya.

" Ihh pada fokus gitu " Ucap Reva yang sudah selesai memakai maskernya.

" Ya sorry, sekarang giliran gue kan " Kata Sheila yang mengambil masker itu.

Akhirnya mereka selesai menonton film, dan langsung merebahkan tubuh mereka di atas kasur milik Reva. Wajahnya pun sudah bersih kembali.

" Oh iya Rev, katanya lo mau ceritain ada masalah apa lo sama Revan " Ingat Viola.

" Eh iya juga ya, sekarang gue bakal ceritain dengerin ya " Sahut Reva yang merubah posisinya menjadi duduk.

" Buruan penasaran ni " Ucap Sheila dan Kirana secara bersamaan.

" Jadi gini..... "

Flashback on

Reva sudah menaiki tangga menuju rooftop, tiba-tiba ia mendengar suara Revan yang sedang mengobrol dengan seorang gadis tentunya.

" Rev lo harus berubah, jangan jadiin Reva sebagai bahan taruhan lo " Ucap gadis itu.

" Emang gue jadiin Reva sebagai bahan taruhan gue sama temen temen gue " Kata Revan dengan jelas.

Reva mendengar semuanya di balik pintu rooftop, hatinya seperti tertusuk beberapa duri ia pun memutuskan untuk masuk ke dalam.

" Tapi sekarang gue say- " Ucapan Revan terpotong oleh Reva yang tiba-tiba datang.

" Oh jadi lo pacaran sama gue bukan karena cinta! tapi lo jadiin gue sebagai bahan taruhan lo sama temen temen lo itu! " Kata Reva sambil sedikit meneteskan air mata.

" Engga gitu Rev, sekarang gue udah sayang sama lo " Sahut Revan sambil memegang tangan Reva.

Reva melepaskan tangan Revan yang memegang tangannya " Gue mau kita putus! lo pikir gue ga sakit hati apa! " Ucap Reva lalu pergi dari sana sambil menangis.

Revan dan Revaline { On Going }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang