Dulu ada dua anak kecil berangkat kesekolah bersama ya siapa lagi kalo bukan Isma dan Aji mereka berangkat kesekolah bersama sampai sekolah pun mereka selalu bersama disepanjang jalan mereka bersenandung atau bercerita sampai mereka mengabaikan keberadaan orangnya.
Sampai suatu ketika ada seorang anak yang membuat Isma menangis dengan mengejek Isma kalo Isma itu jelek,cengeng,dan suka mengadu. Aji pun tidak tinggal diam dia membela Isma dan dia akan menjadi tameng buat Isma dia tidak mau melihat Isma menangis dan dia berjanji akan selalu ada disamping atau didepan Isma. Dia tidak perduli dengan apa yang diucapkan orang orang yang dia pentingkan adalah bagaimana dia bisa membahagian sosok anak kecil yang dia sayangi yang sudah dia anggap sebagai adiknya sendiri.Isma: " kak kakak kenapa selalu belain Isma kan bener Isma itu suka ngadu,Isma itu ceneng,Isma itu jelek."
Aji: "Isma enggak jelek kok Isma enggak suka ngadu Isma enggak ceneng kok, Isma jelek kalo Isma nangis tu mukannya udah kaya badut hidung merah mata sembab jadinya jelek tapi kalo senyum pasti cantik udah ya jangan nangis lagi kan Isma juga gak suka ngadu kalo Isma suka ngadu berarti Isma juga udah ngadu sama kakak dong dari tadi bukannya kakak tau dari diri kakak sendiri." Ucap Aji sambil menengangkan Isma kecil ya bagi dia adalah bagaimana dia bisa membahagiakan Isma dia rela mengorbankan diri dia sendiri demi melindungi sosok kecil yang amat sangat dia sayangi.
Isma: " kakak mah gitu sama aku kakak jujur aja kak jangan buat Isma kepdan kaya gitu." Sambil memukul kecil lengan Aji.
Aji: " enggak becanda beneran,udah sakit dek kamu pukul pukul kaya gitu lengan kakak." Sambil mencekal kedua tangan Isma yang digunakan untuk memukul mukul lengan dia.
Isma: " maaf kalo sakit Isma kan cuma enggak mau kepdan sama ucapan kakak itu kakak pasti bohong kan?"tanya Isma kepada Aji untuk memastikan apa bener atau tidak.
Aji: " bener ini mah enggak bohong kakak ngomong yang sebenarnya bukan bohong dedek."
Isma: " yaudah deh iya dedek manut sama kakak aja."
Aji: "gitu dong dari tadi manut sama kakak. Jangan sedih lagi ya kalo ada apa apa bilang sama kakak ya jangan dipendam sendiri gak baik itu."
Isma: " iya kak nanti kalo ada apa apa Isma bilang sama kakak ya."
Aji: "anak baik(sambil mengelus kepala Isma menggunakan tanggannya) senyum dong biar cantik."
Isma: " kakak ihh jangan gitu kak." Sambil bersenyum akibat ulah Aji
Aji: "cantik kan kalo senyum."Pulang sekolah dasar kebiasaan mereka selalu pulang dirumah salah satu mereka kadang dirumah Aji kadang juga pulang kerumah Isma. Dan bagi orang tua mereka juga sudah tau kalo anak anak mereka tidak pulang kerumah masing masing pasti pulang kerumah salah satu dari mereka jadi mereka tidak khawatir mencari dimana keberadaan kedua bocah tersebut.
Isma: " kak kakak bakal selalu ada kan buat dedek." Tanya Isma kepada Aji tapi entah kenapa dia merasa suatu saat nanti Aji akan meninggalkan dia.
Aji: "iya kakak janji bakal selalu ada buat dedek. Dedek jangan khawatir ya."
Isma: "janji ya."
Aji: "iya janji bakal selalu ada buat dedek kalo kakak pergi nanti kakak bakal pulang lagi."
Isma: "iya kak."
Aji: "insyaallah kakak bakal selalu ada buat dedek bakal selalu jadi tempat curhat dedek tapi entah suatu saat nanti jika kakak pergi kakak harap dedek bisa bahagia bisa tersenyum seperti sekarang." Bicara didalam hati tanpa berani mengucapkan langsung kepada Isma.
Aji: "dedek ayo main petak umpet aja yuk daripada kaya gini aja."
Isma: "ayo tapi kakak yang jaga ya."
Aji: "yaudah kakak yang jaga kamu yang sembunyi biar kakak yang cari dedek."
Isma: "yaudah kakak jaga sana jangan ngintip ya kalo ngintip dosa loh."
Aji: "iya sana ngumpet kakak hitung sampai 10 ya."
Isma: "iya kak."
Aji: "1......2......3.....4.....5.... udah sembunyi belum 6.....7.....8...9.....10...sudah ya kakak cari sekarang ya."
Aji keliling keliling mencari dimana keberadaan anak kecil yang sedang bersembunyi tersebut.Tidak berasa waktu begitu cepat tanpa mereka sadari sudah memasuki waktu untuk berangkat kesekolah madrasah. Ya mereka bukan hanya sekolah dasar dipagi hari mereka juga sekolah madrasah disore harinya.
Wati(ibu Isma): "dedek kak Aji ayo pulang mandi,makan dulu kan mau sekolah lagi main nya udahan dulu."
Isma: "iya bu bentar lagi habis ini langsung mandi."
Aji: "iya bu bentar nanggung."
Wati: "yaudah jangan lama lama habis itu mandi udah jam berapa kalian juga belum makan."
"Siap bunda ratu" ucap mereka berdua serempakBerangkat sekolah madrasah mereka juga berangkat bersama dan masuk kelas bersama duduk berdua dan menunggu giliran maju kedepan untuk membaca apa yang akan mereka pelajari.
Bisa bikin cerita perjuangan hidup beserta lika liku kehidupan yang terjadi didiri aku sendiri bukannya mau pamer atau apa aku hanya mau buat cerita ini hanya untuk inspirasi kalian semua.
Dan maaf jika kejadian atau nama yang sama dengan cerita lain🙇 ini murni dari kisah ku ya.Jangan lupa pencet tanda bintangnya ya dan tinggalkan komentar dikolom komentar🙇biar jadi tambah semangat lagi buat nulis kelanjutan ceritannya😊
KAMU SEDANG MEMBACA
my life journey
General Fictiondulu mungkin banyak sekali ujian yang allah berikan kepadaku. banyak suka duka yang terjadi dikehidupan yang aku lalui,banyak batu batu kerikil yang menghalangi jalan hidupku banyak rintangan banyak keluh kesah yang aku rasakan dan hadapi tapi sekar...