Ada yang nunggu ni cerita??
Makasih yaa udah nunggu, aku gak mau banyak cuap cuap langsung ajalah yaaa. . .
Sekali lagi kuingatkan jangan lupa vote dan komennya sayaang. . .
Siders!!??? Enyahlah dari muka bumi, saya gak butuh kalian hanya nyampah aja!! Kalok baca tinggalkan jejak vote atau komen kek, dasar SAMPAH!!!
Huh. . .
Selamat membaca. . .
Cekrek
Cekrek
Jaemin melihat hasil gambar yang dia ambil, lalu kembali memfoto objek yang menurutnya sangat menarik. Taman belakang mansion ini mempunya keindahan tersendiri sehingga dirinya tidak tahan untuk tidak mengambil gambar.
Apalagi posisi mansion ini di daerah perbukitan, lumayan jauh dari hiruk pikuk perkotaan yang pastinya sangat bising. Jaemin tidak tahu bahwa seoul masih ada tempat seperti ini.
Cekrek
"Apakah kau hobi memfoto suatu objek?"
Alangkah terkejutnya Jaemin karena mendengar suara husky seseorang. Hampir saja Jaemin menjatuhkan kameranya.
"Owh maafkan aku membuatmu terkejut"
Jaemin jadi bingung ingin bicara apa, soalnya dia masih sangat canggung untuk berinteraksi dengan Johnny.
"Berarti kita punya hobi yang sama" Kata Johnny lagi.
Jaemin berharap akan ada seseorang yang akan membantunya, atau Ibunya yang datang untuk mencairkan suasana yang begitu tegang saat ini.
Johnny hanya bisa memaklumi Jaemin yang masih begitu sungkan berbicara dengannya "Dimana Haechan?"
Jaemin beralih melihat ke arah Johnny "Dia ada urusan, mmm katanya ingin latihan vocal grub di sekolahnya"
Johnny hanya menganggukkan kepalanya. Setelah itu terjadi keheningan yang lumayan lama. Jaemin tidak tahu ingin memulai pembicaraan dari mana. Jadi dia hanya berpura pura melihat hasil jepretannya tadi.
Sementara itu pandangan Johnny tidak pernah lepas dari Jaemin "Sudah semakin sore, sebaiknya cepat masuk ke dalam rumah karena aku tidak ingin kau sakit terkena angin sore" Kata Johnny sambil mengusap lembut kepala Jaemin.
Jaemin kembali melihat ke arah Johnny lalu menganggukkan kepalanya setelah itu Jaemin berlari kecil masuk ke dalam mansion.
Johnny melihat Jaemin dengan tatapan yang sangat tajam "Sepertinya kelinci kecil ini tidak bisa di taklukan dengan cara yang lembut"
.
.
.
"Sini biar ku bantu sayang"
Irene melangkah ke arah Johnny yang sedang memasang dasi. Johnny pun menerima tawaran Irene.
"Apakah kita jadi bulan madu?" Tanya Irene dengan wajah yang bahagia.
Johnny menatap dalam wajah Irene yang sangat cantik walaupun sudah tidak muda lagi "Jadi sayang. . ."
Irene langsung tersenyum lebar atas jawaban Johnny "Apakah aku boleh memilih tempatnya?" Tanya Irene lagi.
"Boleh" Jawab Johnny singkat.
Setelah selesai memasang dasi untuk Johnny, mereka berdua turun ke lantai satu untuk segera sarapan pagi. Irene bergelayut manja di lengan Johnny dan semua interaksi mereka berdua di lihat maid yang mondar mandir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Life [Johnny x Jaemin] 🔞
FanfictionBaca aja langsung. . . pair: Johnny x Jaemin [Johnmin] R🔞 Rape Forced Mpreg