🌜Tangis bahagia Putriku🌛

299 30 5
                                    

☁️

Alif POV

Pagi ini Aku terbangun karna guncangan dari ranjang yang ku tiduri bersama Istriku, saat Aku membuka mata posisi selahku kosong yang disana di tempati oleh Istriku Husna.

Aku mendengar suara dari arah kamar mandi membuat aku panik dan langsung melihat ke arah kamar mandi, disana Aku melihat Istriku sedang menundukan kepalanya di wastafel dengan rambut yang tergulung asal.

"Sayang, masih Mual? "tanyaku menatap Istriku dari pantulan cermin, wajahnya sangat pucat saat ini membuatku tak tega.

"udah nggak Mas, Maaf membangunkan kamu"ucap Istriku, Aku tersenyum dan menarik ikat rambut istriku menggulung rambutnya dengar benar.

Setelah itu aku membawa dia kembali ke ranjang dan melihat jam yang menunjukan pukul 04.20 sebentar lagi azan subuh akan berkumandang, setelah tadi sehabis sahur aku tidur kembali dan terbangun karna istriku tak ada disisiku.

"Aku buatkan teh hangat ya"ucap ku mengusap kepala Husna dan dia hanya tersenyum tipis dengan menganggukan kepalanya.

Aku keluar kamar dan langsung menuju dapur, membuatkan istriku teh hangat. Setelah selesai aku langsung membawa teh tersebut ke kamar, Saat masuk aku melihat istriku yang masih bersandar di kepala ranjang dengan mata terpejam.

Aku mengerti bahwa morning sickness ini sangat mengganggu hari nya, tapi aku pun mengeti bahwa dia sangat menjalani ini dengan suka hati dan bahagia.

"sayang diminum dulu teh nya agar enak perutnya"ucapku duduk di tepi ranjang.

"Makasih ya Mas, maaf ngerepotin"jawabnya yang langsung meminum teh buatan ku dengan perlahan.

"kamu gak boleh bilang ini merepotkan, Mas bahagia menjalani tapi kalau bisa pun biarkan saja Mas yang mengalmi morning sickness Nya jangan kamu, Mas sedih lihat kamu lemas kaya gini"ucapku menatap mata Istriku dan dia hanya tersenyum kepadaku.

"Mas ini adalah koadratku sebagai wanita, Aku akan ikhlas menjalani apapun, berapa lama pun sampai waktunya Baby lahir di tengah-tengah kita dan ini semua demi baby"ucapNya membuatku mencium keningNya.

"Makasih sayang, Mas sangat bahagia dan minta maaf sudah buat mu seperti ini"

"Mas, kamu gak boleh bilang makasih dan maaf lagi aku melarang keras karna Aku gpp ini sering terjadi dimasa awal kehamilan, Mas gak boleh minta maaf kamu hanya harus bertanggung jawab menjaga Aku, Baby dan Kakak Zahra"ucap Istriku membuatku mengecup punggung tangannya dan bertepat Azan subuh berkumandang.

"Azan subuh Mas, kamu siap-siap sholat di masjid Aku siapkan perlengkapan Kamunya ya"ucap istriku yang   berusaha bangkit dari duduknya.

"gak usah, Mas sendiri ajh yang siapkan dan Mas absen tidak sholat di masjid pagi ini. Mas mau sholat dirumah ajh seraya menjaga kamu"ucapku membuat Istriku tersenyum.

"Yaudah, kita berjamaah ya"

"tapi sayang"

"Mas Aku hamil bukan sakit keras, yang sakit keras ajh masih bisa sholat kenapa aku nggak yang cuma hamil, Aku gpp"jawab Istriku yang langsung turun dari ranjang menyiapkan sajadah untukku dan dia.

"Mas, kenapa masih duduk ajh ayo siap-siap sholat subuhnya"ucap Istriku yang sudah mengeluarkan suara bawelnya.

"iya Umma yang bawell, gak boleh gtu Abi mandang wajah cantiknya Umma sebentar ajh"ucapku seraya berjalan menuju kamar mandi.

"pagi-pagi gombal ajh, cepet dong Mas "ucap istriku yang Masuh bawel.

Aku dan istriku pun langsung sholat subuh berjamaah di kamar kami, setelah selesai sholat Istriku langsung berjalan menuju dapur, awalnya aku larang tapi saat ini ucapannya sedang tidak bisa terbantahkan jadi Aku pun ikut membantunya di dapur.

MY LIFE ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang