R&R 16

15 1 0
                                    

Happy Reading!

Suasana kelas IPA 1 sangat berisik semuanya senang karena hari ini tidak ada guru yang masuk sama sekali, tapi tiba-tiba saja guru BK datang membuat seluruh penghuni kelas terdiam dan duduk di bangkunya masing-masing.

" Bagus ya, kalo saya masuk kalian diam tapi kalo saya keluar pasti bersisik lagi seperti tadi " Ucap Guru BK itu.

Semuanya memperhatikan guru BK dengan tatapan takut, kecuali Reva ia hanya diam saja karena ia dan sahabatnya tidak berisik seperti tadi.

" Saya kesini karena ada pengumuman penting " Kata Bu Ani selaku guru BK di SMA Nusa.

" Jadi lusa kita akan melaksanakan kegiatan berkemah di gunung, kalian semua wajib ikut kecuali sedang sakit " Lanjut Bu Ani.

" Baik bu " Sahut murid kelas IPA 1.

" Baiklah kalo gitu saya pergi, ingat jangan ribut karena sedang ada rapat di ruang kimia " Pamit Bu Ani sambil memperingatkan mereka.

" Iyaa bu "

Bu Ani pun keluar dari kelas IPA 1, seluruh murid IPA 1 kembali bersorak gembira karena tidak ada lagi guru yang masuk.

" Eh Rev lo mau ikut kan? " Tanya Kirana sambil menoleh ke arah Reva.

" Ikut lah seru kayanya, bisa belajar tentang alam gitu " Jawab Reva sambil membayangkan tempat kemah itu.

" Jangan halu dulu, ntar tempatnya malah ga sesuai yang kita inginkan " Celetuk Viola yang sedari tadi memperhatikan Reva.

" Iya engga kok Vi " Sahut Reva sambil terkekeh kecil.

" Kalo berharap lebih bisa sakit hati, sama kaya cinta kalo berharap lebih pasti ujung-ujungnya bakal sakit hati " Kata Sheila yang so bijak.

" So bijak emang " Balas Reva dan kedua sahabatnya secara bersamaan.

" Bodoamat, tapi emang kenyataannya gitu " Sahut Sheila sambil terkekeh kecil.

" Bisa aja lo mah Shei " Kata Reva sambil menggelengkan kepalanya.

" Bucin tingkat dewa emang " Celetuk Viola sambil tertawa.

" Namanya juga korban PHP " Balas Kirana yang kelepasan bicara tentang Sheila yang pernah menjadi korban PHP Revan.

" Hah? Shei lo pernah di PHP in cowok? " Kepo Reva yang mendengar apa yang dikatakan oleh Kirana tadi.

" Em engga kok, si Kiarana di percaya lo mah " Sahut Sheila bohong karena ia takut jika Reva tahu.

" Oh gitu ya " Kata Reva yang ber oh ria.

" Lo si Ran kelepasan mulu ngomongnya " Bisik Sheila di telinga Kirana.

" Ya sorry Shei " Sahut Kirana yang berbisik juga.

Di sisi lain Revan dan para sahabatnya pun sudah tahu bahwa lusa nanti ada perkemahan, Revan ingin memberi sesuatu kepada Reva nanti.

" Gue bakal kasih sesuatu buat Reva " Ucap Revan yang di dengar oleh kedua sahabatnya.

" Kasih apaan Rev? " Penasaran Rio.

" Di tempat kemah, liat aja nanti " Sahut Revan sambil tersenyum.

" Wah pasti lebih seru ni " Balas Zayn sambil memainkan ponselnya.

Suasana di kantin begitu ramai, begitu pun dengan Reva yang sedang berada di kantin bersama dengan ketiga sahabatnya duduk di bangku seperti biasa.

" Tau ga Rev pasti nanti seru banget deh " Ucap Viola yang tidak sabar ingin segera berkemah.

" Iya Vio iya, gue tau lo bawel banget si " Balas Reva sambil terkekeh kecil.

Revan dan Revaline { On Going }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang