4

26 7 0
                                    

"yah...keknya guru udah ada yang masuk." Yeri sedikit mengintip ruang kelas kelasnya yang ternyata sudah ada gurunya. Melihat kelas Jungkook yang ramai dan sepertinya belum mulai pelajaran. Dia bimbang mau kemana.

Disisi lain ada seorang siswa yang memperhatikannya dengan tatapan menelisik. Setelah yakin bahwa yang dilihatnya itu Kim Yeri, dia melambaikan tangannya untuk memberi kode dan memanggil namanya. "Yeri!!"

Yeri menoleh, kedua bola matanya berbinar begitu melihat Cha Eunwoo. Btw, Eunwoo ini  satu kelas dengan Jungkook. Yeri langsung bergerak menghampiri siswa tampan itu.

"Lo gak masuk?"

"Udah telat. Kalo gue tetep masuk juga ntar malah diomelin. Dihukum ini itu."

Eunwoo mengangguk mengerti. "Yok, ikut gue aja. Berhubung kelas lagi jamkos," ajaknya dengan mengambil pergelangan tangan Yeri.

"Ikut kemana? Lo jangan aneh-aneh ya, Woo!" Yeri dengan tatapan selidiknya yang berusaha membaca apa isi pikiran Eunwoo. Takutnya ada maksud yang tidak-tidak.

"Mojok di kelas gue"

Plakk...

Dengan refleks Eunwoo mengelus pipinya meski tamparan yang diberikan Yeri tidak seberapa. "Emang tempat duduk gue di pojok kenapa lo marah." Dengusnya, sementara Yeri di situ malah cekikikan sendiri sembari menggaruk kepala bagian belakangnya.

"Iya-iya maap."

"Yok ah" tanpa persetujuan Yeri, eunwoo langsung saja gandeng pergelangan Yeri. Dia menurut saja. Lagipula teman Yeri di kelas sebelah itu lumayan banyak.

"Tumben, si Eunwoo bawa cewek. Gue kira lu abnormal." Celetuk Jaehyun begitu kedua orang itu masuk kelas. Dan siswa tampan itu diberi tatapan mematikan oleh Eunwoo.

"Ah, manisnya wuwu..." Kini giliran seseorang orang di belakang Jaehyun yang mengatakannya. June.

"Iya dong, pacar gue." Jawab Jungkook bangga. Sejak kapan dia ikut pembicaraan ini?

Mendengar itu june dan Jaehyun langsung tertawa lepas. Jungkook memacari Eunwoo? Sepertinya dia salah sangka. Pujian itu bukan untuk Yeri, melainkan Eunwoo. "Gak salah lu kook?"

"Yang kita bilang manis itu Eunwoo" kata June membenarkan. "Tapi kalo Yeri sih cantik dan manis"

"A...makaci."

Mendengar itu Jungkook merasa panas sendiri. Tadi saja Yeri bersikap dingin padanya. Tapi dengan june? Dia malah bersikap sok manis.

"Lagian Eunwoo bawain Yeri ke sini tuh buat gue. Sini yer." Jungkook mengambil alih tangan Yeri yang tadi di genggaman Eunwoo. Membawanya ke bangku pojok belakang milik dirinya dan Eunwoo.

Eunwoo, Jaehyun, dan June hanya melongo. Ternyata si manis Jungkook sudah punya pasangan beda jenis.

"Apa sih Kook, ntar kalo mereka ngiranya kita pacaran gimana??"

"Ya bagus dong."

"Ya enggak lah"

"Setidaknya gue gak perlu ngumumin ke orang-orang kalo gue suka sama lo"

Pipi Yeri merona secara cepat. Sampai seluruh wajahnya itu memerah mungkin. Jungkook secara tiba-tiba memegangi kedua pipi Yeri dengan satu tangannya. Gemas sendiri. "Kiwoyo"

"Kiyowo!" Yeri membenarkan.

"Terserah menting gue suka sama muka lo yang kek gini."

"Gu-gue... Gak s-suka Lo yang begini. Dah ah, keluar aja!" Ucap Yeri terbata lalu keluar kelas dengan kesal. Bukan kesal, tapi malu sendiri dan...kalau dia masih berada di sana, bisa-bisa pipinya akan jadi gosong.

"Eit... Jangan dong! Gimana kalo kita ngelakuin hal yang lebih berguna?"

Langkah Yeri terhenti. Sejenak memikirkan tawaran Jungkook yang lumayan membuatnya penasaran. Yeri punya rencana 'sesuatu' sejak lama, tapi dia bingung mau melakukannya dengan siapa. Mungkin jika dia melakukannya dengan Jungkook, ini akan berhasil.

"Ok. Gue yang memimpin!" Yeri.

"Akkh—sakit yer! Lo yakin gak ada yang tahu? Nanti kalo ada guru ke sini kita mau ngomong apa??"

"Justru bagus! Anggap saja korban guru adalah point langka." Ucap Yeri masih memasangkan plester ke jari Jungkook yang tergores pisau lipat tadi.

"Gila lu yer? Ngeprank guru?"

Yeri mengangguk santai. Tersenyum penuh kemenangan begitu melihat jebakan buatan dirinya dan Jungkook. Mereka memasang jebakan yang cara kerjanya; beberapa sepatu yang mereka letakkan di atas pintu kelas, dan jika ada yang membukanya maka akan kejatuhan sepatu-sepatu hasil curian dari para siswa yang masih tertidur.

Juga banyak selotip bening yang mereka rekatkan di kaki-kaki meja.

Juga beberapa serangga kecil yang akan mereka pamerkan ke para siswi-siswi penakut.

Ah, senangnya. Tiga komponen sekaligus. Yeri suka ini.

"Umji...." Panggil Jungkook dengan nada menggoda. Gadis-gadis penggibah yang masih berkumpul itu seketika menoleh ke arah Jungkook. Dan banyak dari mereka berpikir bahwa siswa tampan ini menyukai teman mereka.

Reaksi Umji? Dia senyum agak malu-malu.

"Cie akhirnya Jungkook balas naksir ke Umji..." Goda Lisa, salah satu penghibah paling aktif di antara mereka.

"Balas naksir? Umji suka gue?" Tanya Jungkook lirih pada diri sendiri. Ah, jika reaksinya seperti ini, bisa jadi prank mereka gagal. Ujung-ujungnya nanti malah sakit hati, bukannya takut. Jungkook tidak mungkin menyakiti hati anak orang.

"Yaelah, kelamaan!"

Yeri mengambil alih ulat tanpa bulu berwarna hijau yang tadinya ada di tangan Jungkook. Langsung saja dia lemparkan benda mirip yupi itu ke arah para gadis penggibah dan, awal kegaduhan pun bermula dari titik ini.

Pluk....

"I...i...ini...apa...??" Lisa meneguk ludahnya susah payah. Melihat benda hijau gemuk yang tiba-tiba mendarat di mejanya. Kakinya gemetaran.

Dan ketika si ulat itu menggerakkan dirinya, mereka secara berjamaah berlari tak tentu arah menghindari meja Lisa yang diduduki hewan tak bersalah itu.

Beberapa dari mereka terjatuh dan tersandung selotip bening yang terpasang secara acak di meja-meja itu.

"Woy anjeng siapa yang masang beginian!!" Teriak Yuju sembari membersihkan benda lengket itu dari kakinya.

"Plis....jangan Kook!!" Mohon Miyeon begitu melihat Jeon Jungkook sedang berjalan pelan ke arah mereka dengan ulat berwarna hitam agak kuning.

Secara berbondong-bondong para siswi yang ketakutan itu keluar dari kelas. Tapi sebelum benar-benar keluar dari kelas, beberapa dari mereka ada yang kejatuhan sepatu, penghapus papan tulis, dan benda-benda lainnya.

"Pala gue sakit..."

"Anjing siapa yang bikin ini woy???!!" Soyeon koar-koar sendiri sembari mengacungkan jari tengahnya.

Jungkook dan Yeri saling pandang diam-diam.

Tiba-tiba ruang kelas itu jadi sepi mendadak. Soyeon juga sudah menurunkan jari tengahnya. Apa yang terjadi?

"Jeon Jungkook, ke ruangan saya!"



















Tbc

WonderFool | Jungkook YeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang