Youngmi menatap layar laptopnya, jari-jemarinya berhenti untuk sesaat. Gadis itu sedang membaca data-data kasus milik Dami dulu sewaktu masih bekerja di kepolisian. Beberapa berkas dan buku catatan kecil berserakan disekitar meja kerjanya.
Gadis itu menyenderkan bahunya dan mendongkakkan kepalanya keatas menatap langit-langit kamar. Sebenarnya sudah semalaman penuh ia duduk tak beranjak sama sekali dari tempatnya. Bahkan makan malampun di antarkan oleh Dami sendiri ke kamarnya.
Tok tok tok
Youngmi menoleh dan mengetahui Dami membawakan sarapan, wanita itu masuk dan meletakkan nampan makanan di meja Youngmi. Youngmi mendengar helaan nafas pelan dari ibu nya itu, "Kenapa?"
"Jangan terlalu menggila dengan pekerjaan, kamu butuh istirahat Youngmi-ya! Setelah ini eomma tak mau tau! Pokoknya kamu harus istirahat!"
"Eommaaa ... masih banyak pekerjaan, lagipula ada kasus yang sangat penting untukku. Ini ... kasus ... "
"Kamu selalu bilang begitu sejak dulu," Youngmi hanya diam sambil memanyunkan bibirnya sebal.
"Eomma dulu juga sepertimu, eomma tau tugas detektif itu memecahkan masalah yang ada. Tapi, jika kamu menggila seperti ini kapan kamu akan memikirkan dirimu sendiri?" Youngmi mengkerutkan keningnya bingung, sementara Dami bicara sambil merapikan kamar putrinya itu.
"Maksud eomma?" Dami yang tadinya bicara membelakangi Youngmi kini berbalik. Di paksanya putri kesayangannya itu untuk berdiri dan menghadap cermin.
"Apa yang kamu lihat?" tanya Dami yang kedua tangan hangatnya memegang bahu Youngmi lembut. "Aku dan eomma. Memang ada apa dengan hal itu?"
"Ck, lihatlah! Kamu sendiri saja tidak bisa memahami diri sendiri, kalau begini bukankah calon suami mu akan kerpotan?" Youngmi menoleh pada Dami sambil melotot tak percaya.
"Calon suami? Siapa?" tanya Youngmi bingung.
"Yaa mana eomma tau? Youngmi-ya! Dengarkan eomma yaa! Sebelum eomma pergi, eomma ingin melihat putri kesayangan eomma ini mengenakan gaun pernikahan. Dan lagi, eomma juga ingin ... "
"Kenapa eomma berkata begitu? Apa eomma akan pergi? Tolong jangan membuatku takut!" Dami tersenyum tulus ketika Youngmi tiba-tiba memeluknya dan langsung terisak.
"Kematian tidak ada yang tau Youngmi, maka dari itu bisakan kabulkan permintaan eomma?" Youngmi melepaskan pelukannnya, "Akan aku kabulkan tapi eomma jangan bicara seperti itu lagi! Jika eomma menginginkan sesuatu maka katakan saja padaku, tidak usah membawa-bawa kata 'eomma akan pergi'!" Dami menangguk senang, ia lantas memeluk putrinya dengan erat. Dirinya sendiri tidak tau mengapa ia berkata seperti itu tadi, hanya saja ada sebuah perasaan aneh yang mendorongnya mengatakan hal itu.
Drittt ... drittt ...
Ponsel Youngmi bergetar, Dami dan Youngmi lantas melepaskan pelukannya. Sebuah panggilan dari Changbin itu membuat Youngmi langsung menangkatnya tanpa menunggu lama.
"Ada apa hyung?"
"Mayat Lee Sian di temukan." Youngmi membulatkan matanya sempurna.
***
Sungsin-dong, Seoul – Korea Selatan
Youngmi menerobos beberapa kerumunan alang-alang yang menjadi lokasi kejadian, mayat di buang dan di tutupi jerami di daerah perkebunan warga. Mayatnya sudah membusuk dan baunya sangat menyengat, polisi dan tenaga medis juga di haruskan mengenakan masker.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Or Devil Ft Hwang Hyunjin [✓]
Детектив / ТриллерLee Young Mi seorang detektif wanita di Seoul, Korea Selatan. Youngmi memiliki sebuah kekuatan supranatural yang membuatnya bisa melihat kondisi seseorang sebelum meninggal. Youngmi juga telah menyelesaikan kasus-kasus besar di Korea. Dan kali ini i...