Suasana pagi yang sejuk membuat siapapun merasa nyaman dengan keadaan pagi ini,, sama halnya dengan yang dirasakan gadis remaja yang kini sedang duduk di pinggir kolam yang berada di halaman belakang rumahnya.
Weekend kali ini ia lebih memilih untuk me time, sekolah full time, jadwal bimbel yang padat membuatnya memutuskan untuk me time di weekend kali ini.
"Non Rania, makan dulu yuk, bibi udah masak makanan kesukaan non Rania" ajak Bi Sarah yang merupakan ART di rumah itu.
Ya, gadis itu bernama Rania Humaira Zidni, kelahiran Bandung, 15 Januari 2004. Ia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, putri satu-satunya dari sepasang suami istri yang bernama Indra dan Herni.
"Iya bi, nanti Rania nyusul"
"Oke non, bibi tinggal dulu ya" ucap Bi Sarah yang diangguki Rania.
Kini hanya ada Rania, Bi Sarah dan supir pribadinya di rumah itu. Minggu lalu orang tuanya pergi keluar kota untuk urusan bisnis, lain hal dengan Reihan dan Rayyan yang memilih untuk berlibur di puncak.
Suasana meja makan yang masih tetap seperti dulu, jarang sekali untuk keluarga itu hadir penuh untuk sarapan bersama. Mereka memiliki kesibukan yang bahkan tak jarang membuatnya memilih sarapan fi luar. Tetapi tidak untuk dinner.
"Bi hari ini ada niatan ke supermarket ga?"
"Iya non, tapi keknya agak siangan. Soalnya mang Bagas juga masi nyuci mobilnya"
"Rania temenin ya"
"Eh non gak usah, biar bibi aja"
"Gapapa bi, Rania bosen" finally niatnya untuk full istirahat hilang begitu saja. Dari awal juga orang rumah sudah tidak yakin dengan keputusan anak itu, anak hiperaktif seperti Rania kecil kemungkinan untuk benar-benar istirahat.
"Tapi kata den Reihan, non Rania mau istirahat"
"Hehe, gajadi bi" ucap Rania cengengesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
OPEN YOUR EYES
Teen FictionPada hakikatnya manusia yang datang dan pergi dalam kehidupan mu,, untuk memberi pelajaran kehidupan yang kadang kamu sendiri tidak sadar akan hal itu.
