"Harusnya kamu paham kenapa aku Selingkuh sama Ferri, semua wanita didunia ini gak bisa hidup dalam suatu ikatan Pernikahan tapi Sang suami Hanya sibuk dengan pekerjaannya saja!" Suara lantang dari Teriakan yang menggebu-gebu, membuat Anak Kecil yang mengintip Itu menciut Takut melihat pertengkaran orang Tuanya.
"Itu lagi.. itu lagi.. alasan kamu, Aku kerja jugakan hasilnya buat kamu dan adrian! Kalau aku gak kerja kita mau makan apa ?! Makan batu huh!"
"Aku capek mass.. Dulu saat aku melahirkan apa Kamu ada disisi aku Untuk memberi aku semangat melahirkan anakmu? Kamu lebih memilih pekerjaan tersayangmu itu!"
"Pokoknya aku mau CERAI!! Aku akan memulai hidup baru dengan Mas Ferri, biar Adrian aku yang Asuh, Aku gak yakin kamu bisa bagi waktu untuk ngurus Adrian. Dan lagi pula aku sedang hamil anak Mass Ferri." Serunya Dengan Nada Meremehkan membuat Doni menghela nafas berat dan mengangguk, tak ikhlas.
"Yaasudahlah, Lagipula aku gak bisa terus nahan kamukan ? Percuma aku nahan kamu kalau cinta kamu sudah bukan Untukku lagi tapi sudah untuk orang lain''
"Bagus kalau begitu.. aku akan segera urus Surat perceraian kita"
Wanita itu berbalik menatap putranya --Adrian-- tampak ketakutan.
"Ayo sayang ikut mama kita pindah" ajak Nia menggendong Adrian.
"Mama sama papa kenapa ? Kok libut, teliak-teliak. Ian takut.." seru adrian mendekap Wanita yang telah melahirkannya itu.
"Gak papa kok sayang.. Kita pindah ya ? Mama sama papa akan Pisah, tapi Adrian gak usah khawatir adrian akan dapat Papa baru kok sayang."
"Ian gak Mau papa baluuuu!"
"Ian dengerin mama! Kamu harus nurut dong jangan membangkang!" Mungkin karna masih emosi Nia tanpa sadar membentak anaknya membuat adrian bergetar dan terisak.
"IAN BENCI MAMA!!"
Huuuhhh Hahhh ... Huuuhh Hahhh..
Sosok Pria yang terbangun dari tidurnya itu akibat mimpi buruk mengusap keningnya yang mengeluarkan bayak keringat Sebesar biji jagung.
"Astaga.." desisnya, dia kembali bermimpi lagi.. Adrian kembali memimpikan kejadian itu.
Awalnya adrian kira Papanya adalah orang yang salah, penyebab mamanya berubah.
Tapi setelah pertemuan beberapa hari yang lalu dengan Papanya dan Mendengarkan tentang penjelasan papanya itu, Adrian tersadar bahwa Yang salah itu keduanya.. tapi Mamanya lebih Egois dan memilih selingkuh.
TING NONG.. TING NONG..
Suara Bell membuat Adrian terkesiap dan memilih untuk bangun dari posisi duduk bersandar pada Kepala ranjang.
Langkah Adrian terkesn terseok-seok mendekati pintu apartementnya.
Adrian mengernyit melihat Layar Intercome yang menampilkan sosok Gadis yang menenteng sesuatu ditangannya.
Clek~
"Hai tetangga Bar-- Akkkkhhh!!"
Adrian terkaget saat gadis dihadapanya berteriak tiba tiba. Apa ada yang aneh ditubuhnya ?
Adrian meneliti tubuhnya lalu tersadar bahwa ia tidak mengenakan apa-apa selain Boxer pendek yang dikenakannya.
"Astaga.." dengus Adrian berlari kekamarnya hendak memakai pakaian.
Adrian harus menahan malu saat kembali Menghampiri gadis itu dengan pakaian sudah menutupi tubuhnya yang terekspos.
"Ada apa ?" Tanya adrian berusaha menyembunyikan Rasa malunya.
"Ahh- ini G-Gue bawa makanan, gue tetangga baru disebelah Lo jadi anggap ini untuk salam kenal ya" ucap gadis itu lalu tersenyum kikuk menyerahkan mangkuk berisikan Soto pada Adrian.
"Kenalin nama gue Stella Nanathania Audrey biasa dipanggil Stella, nama Lo ?"
"Ahh gue Adria Samyn Abramdy, panggil aja Adrian. By the way makasih sotonya."
Nama yang terdengar tak asing ditelinga stella.
"Ohh yaudah kalau gitu.."
****
Adrian menatap soto pemberian tetangga barunya itu, Aromanya sangat menggugah membuat adrian segera mencicipinya.
Namun baru sekali suapan, Adrian langsung terdiam ditempat.
Itu bukan karna Rasa sotonya yang Tidak enak tapi melainkan sangat enak, seperti buatan Mamanya.
Memakan soto itu kembali mengingatkan Adrian tentang mama yang dikasihinya itu tapi tega terhadapnya.
Stella P.O.V
Astagaaa.. ibu bikin Sotonya kebanyakan banget sih! Bahkan setelah gue ngasih tetangga tetangga di apartement baru gue ini masih aja nyisa.
Hfffttttt --"
Aduh harus buru buru kekantor nih, kan katanya bakal ada boss baru.
Semoga aja bossnya baik dan gue dinaikin pangkatnya jadi karyawan biasa jadi Sekertarisnya gituh ?
Clek~
Gue lihat tetangga sebelah gue si Ad-- apa sih namanya Lupa gue.
Dia juga keluar sambil bawa kantong kresek, dia gak ngeliat gue karna posisi gue yang ada dibelakangnya dia.
Gue masuk kedalam lift bareng siAd-- itu, tapi kayanya dia masih gak sadar akan keberadaan gue atau emang dia pura-pura gak lihat.
Sepi banget suasananya nyampe gue bisa ngedenger suara nafas gue sama dia yang beraturan.
Gue masih tetap jalan pelan dibelakang dia, bego ya gue ? Harusnya gue sekarang buru-buru buat kekantor biar gak terlambat.
Gue kira kantong kresek yang dibawa sama dia itu sesuatu yabg penting tapi ternyata sampah buktinya dibuang ketong sampah.
Tapi pass gue lewat disebelah tong itu, Ternyata yang dibuang dia Itu SOTO BUATAN IBU TERCINTA GUE!!
Sialan tuh! Gak tau diri dikasih makanan malah dibuang --" sumpah dendam gue sama dia!.
****
"Kok lo telat sih ?" Mulai deh siVani nanya pertanyaan yang gak penting!
"Gue sibuk, lo taukan gue baru pindah apartement jadinya te--"
"Karyawan yang telat disuruh ngumpul diRuangan Boss baru tuh, siBriant juga telat" seru Vani tiba tiba nyela ucapan gue, dasar cecunguk!
"Astagaa! Kenapa lo gak ngomong dari tadi ?" Gue langsung lari ngibrit sebelum benar benar telat dan terancam dipecat.
Clek~
Yang begonya lagi gue buka ruangan Boss tanpa ketuk pintu! Dan seluruh mata memandang gue termasuk siBoss baru kayanya.
"Kamu terlambat juga ? Dan masuk tanpa mengetuk pintu ? Saya heran kenapa kamu bisa dipertahankan Papa saya untuk bekerja disini.."
Lho ?! Diakan siAd-- sialan itu, jadi dia Boss baru itu toh ?! Ohh gue baru inget nama belakang dia Abramdy! Sedangkan boss terdahulu itu Bapaknya dia, Doni Abramdy!! Siiiiaaallll...!
Adrian P.O.V
Oh god! Perasaan pas diapartement dia kelihatan biasa aja deh, kok dikantor dengan style pakaian kantor bentuk tubuhnya terlihat jelas, dan anehnya Gue benci Liat dia pake baju itu.. gue gak mau laki laki pada jelalatan liat bodynya dia.
Tapi apa Hak gue atas dia ? Kenal aja baru 2 jam lebih yang lalu --"
shhhh gue gak pernah kaya gini sebelumnya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
Romance"aku mencintainya dan aku akan melakukan hal apapun untuk dapat memilikinya Bahkan termasuk MEMPERKOSANYA sekalipun!" -Adrian Samyn Abramdy