53. Orang Pintar

2.6K 347 32
                                    

Banyak sekali orang menilai, tanpa berkaca!

—Mayang Arumi—

[Anda siapa?!]

—————————

Sesuai yang di ucapkan oleh Noval ketika di rumah sakit kala itu. Hari ini Noval dan yang lainnya sudah bisa masuk sekolah ke SMA Karya Kencana, setelah ia berhasil mengurusi surat perpindahan, dan kondisi Asyilla yang kembali stabil.

Asyilla berjalan menyusuri lorong sekolah bersama Mayang dan juga Iren. Namun, banyak sekali cibiran yang menghujat Asyilla. Bagaimana tidak, kasus manipulasi foto Asyilla yang berpose bugil, kini sudah terungkap, dan pelakunya adalah Atta.

Asyilla yang kini terjebak dalam tubuh Atta, membuat ia harus menanggung segala cacian itu. Harusnya Asyilla yang mendapatkan respect, namun ia malah mendapatkan hujatan.

“Cih, si culun gak punya malu, ya. Sok-sokan mau nyaingin si Asyilla, sampe harus ngejatuhin nama baik Asyilla lagi,” cibir salah satu murid di sana.

“Biasalah, dia gak pernah ngaca, kalau dia itu Cuma upik abu,” sahut seseorang yang lainnya.

“Jangan di dengerin. Ayo, lebih baik gue antar lo ke kelas,” ajak Iren dan di angguki oleh Asyilla.

Asyilla melanjutkan langkahnya kembali. Namun, langkahnya harus terhenti oleh teman-temannya. Siapa lagi kalau bukan Asegaf, dan yang lainnya.

“Masih punya muka lo, sekolah di sini?!” tanya Amel begitu sinis.

“Gue sekolah buat menuntut ilmu. Emangnya salah?!” ujar Asyilla sedikit bertanya.

“Salahlah! Karena lo itu gak lebih dari seorang benalu!” celetuk Riki begitu sewot. “Harusnya lo itu tahu diri, dan enyah dari sekolah ini.”

Mayang yang geram, ia langsung menyuruh Asyilla untuk sedikit mundur. Mayang maju paling depan, dengan tangan yang berkecak pinggang di depan mereka. Mayang, si tukang buli kini turun tangan untuk membela Asyilla.

“Heh, lo ngaca! Lo pikir ini sekolah nenek moyang lo?! Dia juga sekolah di sini bayar!” pekik Mayang dengan meninggikan suaranya.

Asegaf menyahut, “Ya, si Atta boleh sekolah di sini. Asalkan dia berlutut di kaki Asyilla, atas perbuatannya!”

“Gila lo, ya! Yang lo suruh berlutut itu pacar lo, Asyilla! Yang sekarang ada di samping lo itu, dia si Atta, cewek busuk yang berkedok so malaikat!” tukas Iren yang tak kalah emosi.

Entahlah, setelah kejadian ini rasa suka Iren kepada Asegaf seketika lenyap. Kini, Iren benar-benar tak memedulikan perasaannya sendiri, dan lebih memilih memedulikan perasaan Asyilla yang kini sedang di dzolimi.

Marvel menarik tangan Asyilla sangat kasar. Ia langsung mendorong tubuh Asyilla untuk berlutut di kaki Atta. Atta tersenyum sinis, melihat Asyilla yang terduduk di lantai di depannya. Asyilla menatap nanar kaki itu, dengan bulir air mata yang kini perlahan menetes.

“Ayok, cepetan berlutut! Minta maaf sama Asyilla,” titah Marvel begitu sinis.

Ogi dan Noval yang baru saja sampai di sekolah, ia langsung berlari saat melihat Asyilla di perlakukan seperti itu. Noval dan Ogi langsung membantu Asyilla untuk berdiri.

“Lo itu manusia! Tapi lo semua gak bisa memanusiakan manusia!” Ogi begitu marah, dengan perlakuan teman-temannya yang tak berhati. “Udah cukup lo memperlakukan Asyilla layaknya binatang! Asal kalian tahu, seseorang yang kini sedang kalian caci, adalah Asyilla, bukan Atta!”

Switched Souls - Asyilla & Atta (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang