(BL Terjemahan) SPOILED

Chapter 4

Dia belum melepas kacamata hitamnya, untuk sementara, semua orang mengira yang masuk adalah supermodel.

Wow, pendatang baru? "

"Kenapa kamu tidak tahu, apakah bidang popularitas baru begitu kuat sekarang ..."

Ada begitu banyak orang.

Han Yun melirik ke tempat wawancara, dan dia mendengar seseorang berbicara dengan lantang: "Kami hanya membutuhkan 30 model pria dan 30 model wanita. Jumlah catatan yang diambil menunjukkan grup. Sekarang, di mulai dari kelompok yang pertama, yang lain bisa menunggu di tempat duduk mereka. "

Han Yun melihat ke bawah dan menulis stroke yang tidak diketahui, tapi dia secara tidak sadar merefleksikannya.

Ini empat.

Wawancara dibagi menjadi sepuluh kelompok, dengan model pria dan wanita dilakukan secara bersamaan. Tidak ada cukup tempat duduk di area tersebut, Han Yun, berbalik dan berjalan ke tangga kosong. Ada bau asap sisa yang tertinggal di udara. Dia tidak ingin duduk di tanah, jadi dia bersandar pada pegangan tangga sesuka hati.

Sembari menunggu, Han Yun tak segan-segan mengeluarkan dark chocolate dari sakunya, dengan lembut ia merobek kertas pembungkus dengan teks yang tidak bisa dia dipahami, mencubit dark chocolate, dan mengendus di ujung hidungnya.

Meskipun baunya pahit, tetapi memiliki aroma yang membuat ketagihan, dia sangat penasaran dengan hal-hal yang belum pernah dia makan. Ketika dia menjadi pangeran suatu negara, dia sering meminta orang untuk mengumpulkan harta langka untuknya, dan ada begitu banyak hal di dunia ini yang belum pernah dia lihat sebelumnya.

Seperti seekor kucing, dia mencoba menjilat dengan ujung lidahnya, mencicipinya dengan penuh minat, lalu menggigitnya dengan cepat, Hei Qiao dengan cepat meleleh di mulutnya, ekspresi Han Yun langsung membeku dan menjadi kecewa.

Sama seperti baunya, rasa pahitnya bercampur dengan rasa aromatik, tetapi rasa pahitnya mendominasi, rasa pahitnya itu bahkan sama dengan rasa obat yang ia minum sepanjang waktu.

Dia paling membenci obat-obatan. Setelah lebih dari sepuluh tahun meminumnya, dia masih belum terbiasa.

Dengan kecewa, dia memasukkan cokelat itu kembali ke bungkusnya, dan hendak mencari tempat untuk membuangnya. Begitu dia menundukkan kepalanya, dia melihat sekilas seorang lelaki kecil yang tidak setinggi pinggangnya, berdiri di sampingnya, dengan berani menatap dirinya sendiri.

Han Yun menunduk dan menatap anak pirang itu, dia bahkan tidak tahu apakah anak itu laki-laki atau perempuan.

Dalam sebulan setelah dia mengikuti pemilik aslinya, dia telah melihat banyak orang dengan rambut dan mata aneh, seperti peri, tapi ini pertama kalinya dia melihat yang kecil dan cantik.

Dia tidak tahan terhadap hal-hal yang bagus.

Jadi begitu dia duduk di atas takhta, dia mulai memilih selir dengan senang hati. Setelah memeriksa denyut nadinya, Tabib Besar Zhu dari Rumah Sakit Taiyuan berkata dengan wajah malu: "Yang Mulia ... Anda tidak bisa melepaskan Yuanyang ditubuh anda, jika tidak..."

"Jika tidak?"

Tabib Agung Zhu menggelengkan kepalanya, " Yah.... Hidup anda akan dalam bahaya. "

Draf berusia tiga tahun itu sudah berakhir.

Harem Han Yun memiliki tiga selir cantik yang lebih cantik dari Huajiao, tapi dia bahkan tidak bisa menggerakkan satupun dari mereka.

Penahanan ini berlangsung selama beberapa tahun. Kemudian, ketika dia mencapai usia, dimana dia benar-benar berpikir bahwa dia tidak tahan lagi. Dia bahkan meminta guru kekaisaran untuk membahas masalah ini: "Aiqing, menurutmu apakah dokter Zhu merupakan seseorang yang dikirim oleh negara musuh?"

"Mengapa Yang Mulia mengatakan ini?"

"Saya pikir dia seperti pekerjaan yang teliti!" Han Yun ragu-ragu, bagaimana privasi harem semacam ini bisa digunakan untuk berbicara dengan guru kekaisaran?

Dia sangat tertekan, dan berakhir menceritakan keseluruhan ceritanya: "Mengapa dia tidak membiarkan saya memanjakan selir? Saya tidak tidak manusiawi!"

"Kalau begitu apa yang Yang Mulia inginkan?"

Han Yun memberi isyarat dan mengatakan sesuatu di telinga guru kekaisaran.

Fu Yuan tersenyum penuh arti dan menatapnya dalam-dalam: "Menteri akan mengatur."