"maaf" satu kata itu terucap dari bibir Ten, raut menyesal jelas terlihat di wajah ayu nya.
"Tidak apa Ten, ini bukan salahmu" Yuta menepuk pelan pundak Ten.
"Kita mungkin akan kesulitan untuk sementara waktu, tapi tidak dengan Renjun" perkataan Kun mengalihkan kesedihan Ten,
"Maksudmu?"
"Apa kalian ingat? Bulan lalu Renjun berkata bahwa dia ingin tinggal dengan Chenle, dan dia juga bilang kalau Chenle menyisakan tempat untuknya jika sewaktu-waktu aku berubah pikiran, kurasa, inilah saatnya Renjun pergi"
Ten dan Yuta saling tatap, ya, setidaknya Renjun akan memiliki tempat tinggal.
~ML~
"Selamat datang di kediaman Zhong Chenle!!!" Chenle membukakan pintu apartemennya untuk Renjun.
"Whoaaa, ini terlihat sangat nyaman" ujar Renjun begitu memasuki kediaman Chenle.
"Hehehe begitulah" Chenle membantu Renjun membawa tas nya.
"YAK PARK JISUNG BANTU KAMI!!!"
teriakan Chenle menggema hampir ke seluruh ruangan, membuat Renjun, Ten dan Kun reflek menutup telinga mereka.
"Aiisshh suaranya keras sekali" keluh Ten.
"Yaa begitulah, kuharap telinga Renjun baik baik saja" ujar Kun
"Chenle-ya, tidak perlu, kurasa kita berempat sudah cukup untuk membereskan barang-barang ku"
"Tidak apa-apa Hyung dia sudah berjanji mau membantu"
"YAAKK PARKMMMMMM"
"Sudah kubilang tidak perlu" Renjun semakin mengeratkan dekapannya di mulut Chenle.
"Dengar, aku tidak akan melepaskan mu sebelum kau berjanji tidak akan berteriak lagi" kata Renjun yang dijawab anggukan oleh Chenle.
Tapi bukan Chenle namanya kalau tidak berteriak.
"YAAAKK TANGAN MU BAUU!"
"M-MWO??!! Berani sekali kau Mengataiku!!" Renjun sudah bersiap untuk menyerang saat suara Kun menginterupsi.
"Hentikan kalian! Jika seperti ini terus pekerjaan kita tidak akan selesai!"
Renjun dan Chenle terdiam. Benar kata Kun, banyak yang harus mereka kerjakan, barang-barang Renjun tidaklah sedikit.
Chenle berjalan mendahului ketiga orang yang lebih dewasa darinya, dibukanya sebuah pintu yang diyakini sebagai kamar yang akan ditempati Renjun.
"Nah Hyung ini kamarmu" katanya.
"Lumayan" komentar Ten.
"Yaa meskipun tidak sebesar kamarku di rumah Ten Hyung , tapi setidaknya aku memiliki kasurku sendiri disini" Renjun berjalan menuju kasurnya dan berbaring di sana.
"Aaahh nyamannya" ujar Renjun sambil memejamkan mata.
"Ayo kita selesaikan ini, setelah itu kau bisa istirahat" kata Kun yang kini tengah membongkar barang barang Renjun.
"Ah maaf aku terlambat, halo semuanya" seorang pemuda tinggi tiba tiba masuk ke kamar begitu saja.
"Yak! Dari mana saja kau ini, aku sudah memanggilmu dari tadi!" Bentak Chenle.
"Hehe, aku dari kamar mandi tadi"
"CK dasar"
"Emm Chenle, apa dia Park Jisung?" Tanya Renjun
"Yups, benar sekali"
"Ahh halo, semoga kau betah tinggal disini" kata Jisung
"Kau sama persis seperti yang dikatakan Chenle, manis, imut, menggemaskan dan juga tampan" Renjun tersenyum sambil melirik Chenle, sedangkan Jisung membuka mata sipitnya lebar seakan tak percaya.
"Yak! Yak! Aku tidak pernah mengatakan itu, jangan percaya padanya Jisung-ah, dia bohong!" Sangkal Chenle.
"Aahh benarkah? Aku kecewa" Jisung menundukkan wajahnya, bibirnya merenggut lucu.
"Chenle-ya, bagaimana bisa kau membuat Jisung sedih seperti ini, cepat minta maaf" tegur Kun.
Bukannya minta maaf, Chenle malah menghentakkan kakinya, lalu menyusul Ten yang tengah menata buku di meja belajar.
"Tidak apa-apa Hyung , dia sering seperti itu, hehe"
Kun mengangguk mendengar Jisung, sedangkan Renjun hanya tertawa melihat kelucuan keduanya.
Dengan bantuan Chenle dan Jisung, acara pindahan Renjun selesai lebih cepat, kini saatnya Kun dan Ten untuk pergi.
"Jaga dirimu baik-baik, tidak ada yang akan menjagamu disini" ujar Kun.
"Jika butuh bantuan atau apapun itu, kau bisa menghubungi kami"
"Ne,, apa kalian benar-benar akan pergi sekarang? Tidak istirahat dulu? Kalian pasti lelah, biar ku masakan sesuatu sebelum kalian pergi" ucap Renjun.
"Tidak perlu, lagipula, tidak ada siapapun dirumah, Winwin mungkin akan kebingungan melihat kamarnya kosong karena tidak ada barang-barangmu"
"Benar kata Ten, Lucas juga pasti sudah pulang, dan mungkin dia sedang kelaparan sekarang" Kun membelai rambut Renjun, sebelum akhirnya benar-benar pergi.
"Renjun hyung ayo masuk, kau mau makan atau istirahat dulu?" Tanya Chenle.
"Aku akan langsung istirahat saja" Renjun menutup pintu dan menuju kamarnya, entah kenapa perasaan tidak enak menghampiri hatinya setelah kepergian kedua Gege nya itu.
"Sekarang tinggal kita yang harus mencari tempat tinggal"
저자
Leelonjwin 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
most likely!
FanfictionSemua orang menyukainya Semua orang menyayanginya Dia adalah si mungil manis Huang Renjun,, most likely!! #NORENMIN!! #NOREN! #JAEMREN!!