⚠️Warning ⚠️
🔞🔞🔞Pernikahan mereka digelar dengan mewah, semua tamu yang datang pun orang-orang elit. Seperti itulah circle Renjun sejak dulu. Akan tetapi acara hanya berlangsung selama 3 jam saja.
Mereka harus segera menyiapkan perjalanan honeymoon mereka.
Sebenarnya tidak benar-benar merepotkan. Mereka hanya tinggal bawa badan, sisanya sudah diurus oleh orang suruhan Renjun. Tidak perlu heran, pindah rumah saja dia tak pernah merasa sulit atau kerepotan.
Ini akan jadi perjalanan honeymoon yang menyenangkan. Mereka tidak pergi terlalu jauh. Hanya ke Maldives.
"Aku nggak sabar." Renjun mengecup punggung tangan istrinya.
"Sabar, Ren." sahut Rania yang matanya tak lepas dari lautan yang terlihat biru di bawah langit cerah hari ini. Cantik sekali.
"Ran, lihat aku." Renjun merasa cemburu karena Rania lebih suka melihat laut ketimbang dirinya sejak tadi. Dia menarik dagu perempuan itu agar menatap wajahnya.
"Apa sayang?" Perempuan itu tertawa gemas dengan tingkah Renjun. Belum lagi bibirnya yang cemberut, lucu sekali.
Dengan cepat Renjun mengecup bibir mungil di depannya. Hal itu berhasil mengejutkan Rania. Keduanya masih di kapal, Rania menunjukkan wajah malunya dan menyuruh suaminya tahan sedikit lagi.
Momen ini tidak pernah Renjun duga akan terjadi. Ketika kecil memang ia selalu bermimpi untuk menikah dan hidup bersama Rania, namun setelah hari dimana ia diadopsi dan berpisah dengannya sempat membuat Renjun putus asa. Kehilangan harapan, bahkan untuk bertahan hidup saja dia ragu.
Akan tetapi kini keduanya bisa bersatu lagi, meski anak pertama mereka harus pergi ke surga Tuhan lebih dulu. Jujur saja Renjun masih begitu kesal dengan kebohongan yang Hendery buat, memaksa Rania menggugurkan kandungan karena mereka pikir mereka benar-benar saudara kembar.
Rasa penyesalan masih menghantuinya.
Sadar dengan lamunan laki-laki itu, Rania tiba-tiba menyubit pipi Renjun dengan gemas.
"Mikirin apa sih?"
Bukannya menjawab, Renjun malah tersenyum.
"Mikirin kamu."
Ekspresi Rania bingung sambil tertawa, "apa sih? Gombalnya persis anak baru puber." Ia menyolek ujung hidung Renjun yang mancung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bloody Fear | Renjun✔
Fanfic❝Kenapa harus kamu, perempuan yang pernah berbagi rahim denganku❞ -Renjun. Ini tentang si pelukis berdarah. Yang punya sejuta misteri mengerikan dan masa lalu kelam. Usia ke-21 tahun, di mana seharusnya ia mati, justru dia bertemu dengan perempuan y...