kokoronashi

942 44 2
                                    

(Play_kokoronashi by gumi)

Pria berambut biru itu turun dari mobil taksi, matanya menatap bangunan seperti tempat penginapan bertulisan "rumah sakit"

Matanya mengedar lalu menurunkan koper berukuran sedang sebelum membayar ongkos taksi.

Kakinya melangkah menuju pintu masuk, di sana ia bertemu teman sefalkutasnya sedang menunggu berkumpul.

Yah... Dia yeonjun, mahasiswa relawan. Ia sudah bersumpah merawat siapa saja yang memerlukan bantuannya, mau itu buta, lumpuh atau tidak bisa berjalan, yeonjun siap untuk membantu.

Beberapa menit mengelilingi rumah sakit ,yeonjun diperbolehkan beradaptasi dengan pasien. langkahnya terhenti dengan mata menatap lurus pada pria penyendiri  duduk dikursi taman .

Yeonjun kagum pada pandangan pertama, pria itu manis dengan rambut terayun angin.

Mata itu redup namun bibirnya tetap melengkung berbentuk senyuman.

Yeonjun tak sadar jika kakinya melangkah menuju pria tersebut, bertekuk lutut didepan nya.

"Hai, aku yeonjun yang bakal rawat kamu"

Pria itu hanya diam dengan tangan melambai kesegala arah. Saat itu yeonjun sadar jika pria manis itu buta dan tidak bisa bicara.

Yang ia bisa menggenggam tangan mungil itu dengan senyum lirih.

Iya tak tega, kenapa harus pria serapuh kang taehyun yang mengalaminya.

"Aku bakal buat kamu senang , dan tidak putus asa taehyun. Aku janji"

****

Hari pertama_yeonjun berlari membawa satu coklat yang ia titip dari soobin. Memberi nya pada taehyun yang selalu diam ditempat yang sama.. Bibirnya masih kaku, senyum itu belum bisa ia lihat.

.. ...

Hari kertiga_yeonjun membawa taehyun keliling taman rumah sakit, bibirnya terus mengeluarkan berbagai cerita, entah cerita dirinya atau pun temannya.

...

Hari ke lima_yeonjun berjalan riang membawa satu bunga mawar. Menempatkan pada telapak tangan taehyun yang diam kaku, namun tak sekaku hari pertama. Yeonjun terperangah menatap senyum tulus itu, ia sudah tak sabar menanti hari oprasi mata taehyun. Ia tak sabar menunggu mata itu menatapnya senang akan kegirangan.

....

Hari ke 30_yeonjun berjalan pelan menatap punggung taehyun yang bergetar. Rambut itu ia usap memberi ketenangan, yeonjun merasakan kesedihan yang dialami taehyun.

Apa ia akan sempat melihat taehyun ingga menjadi pria yang seutuhnya bahagia ,Mendapatkan apa yang selama ini hilang.

5 bulan bukan waktu yang sebentar. Sedangkan minggu depan tugasnya selesai dan ia akan kembali ke tempatnya_Emsterdam.

.....

Hari ke 38_yeonjun sudah berjanji akan membawa taehyun menuju pantai tak jauh dari sini, pihak rumah sakit sudah mengijinkannya.

Matanya menatap taehyun yang berseri menunggu tiba ditempat. Dan saat datang tangan itu bergelayut pada lengannya seperti anak kecil takut tersesat.

"Aku sudah membawamu ketempat ini ,Tempat yang kamu impikan beberapa bulan ini"

Tangan sikecil Turun seraya berlutut menyentuh hamparan pasir yang luas. Matanya berair dan menjadi tangisan hebat. Dengan tulus yeonju memeluknya ,mengusap agar tangis itu mendera.

"Kali ini aku ingin kamu bahagia pada laut, bukan berputus asa dan mengakhiri hidup. Tetaplah tegar tae, aku yakin kamu akan mendapatkan apa yang kamu mau tanpa diriku . saat itu tiba mungkin aku tidak akan pernah menjadi bagian dari kebahagiaan mu. Saat itu tiba aku ingin kamu mencintai dirimu sebagaimana aku mencintai dirimu"

Mereka menangis bersama, dan laut menjadi saksi betapa hidup mereka begitu menyakitkan.

...

Saat tiba dirumah sakit, mereka berpisan dipersimpangan lorong antara lobi dan ruang inap taehyun.

"Tidur yang nyenyak tae, setelah janji mu ku kabuli.kamu harus janji menjaga dan mencintai diri sendiri"

Dan jari lentik taehyun meraih telapak tangan yeonjun untuk ia beri tulisan abstrak, namun dimengerti oleh yeonjun.

"Aku janji, Terima kasih kak yeonjun.aku berharap kakak bisa menemaniku diruang oprasi nanti"

Bibirnya tersenyum seraya menggenggam tangan kekar milik yeonjun. namun berbeda dengan dirinya yang menggigit kulit dalam pipinya menahan kesedihan. Ia mengernti bagian terakhir, namun memilih melangkah pergi. Bahkan yeonjun tak sadar jika dirinya menangis, menatap taehyun yang melambaikan tangan padanya.

Senyum itu tak akan yeonjun lihat lagi, mata itu tak akan ia tatap lagi.

***

Setiap harinya taehyun tidak lagi mengalami kesepian, ia bahagia sangat bahagia saat yeonjun berada disisnya. Taehyun berjanji ada membalas budi yeonjun suatu saat nanti.

Namun keesokan harinya setelah menghabiskan waktu dipantai. Taehyun tak lagi mendengar suara itu, panggilan itu juga coklat bunga yang selalu ia dapatkan akhir akhir ini. Hatinya remuk dengan mata berair .

"kenapa kakak pergi saat aku menemukan perasaan cinta itu lagi.jika pun kamu akan pergi ,bilang padaku, bukan begini caranya. Aku tidak mengerti semua ini, Kamu bahkan membuatku 2 kali lebih sakit dari tidak bisa bicara dan melihat. "

...

hingga hari dimana ia bisa melihat juga bicara, Kabar yeonjun tidak lagi ia temukan.

Walau bibir itu bisa bicara, namun ia enggan_memilih kembali diam.karna yang taehyun inginkan  _Mengatakan jika kang taehyun mencintai pria itu.

"Jikapun cinta, seharusnya kakak datang"




End

Untuk Yang minta yeontae_
Memang si enjun gk punya hati. Tapi lagunya emang bagus.. Kalo kurang sreg.. Komen aja, biar aku buat yang bagus lagi.

Selanjutnya sookai sesuai keinginan kalian.


Dusk till down Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang