Pesta kecil yang diadakan di belakang rumah Hye Mi berlangsung hingga tangah malam. Pesta penuh dengan kegilaan namun tidak liar.
Hye Mi mengerucutkan bibir kesal. Matanya tampak lebih sayu karena menahan kantuk. Beberapa menit yang lalu, ia sudah menyuruh semuanya berhenti namun, Soonyoung oppa dan yang lain masih tetap berlanjut.
"Kalian mengantuk?" Tanya Jaehyun berjalan mendekati Hye Mi dan Hyun Sun.
"Iya, aku sangat mengantuk. Bisakah kau menyuruh mereka berhenti. Aku tidak bisa tidur. Ini sudah tengah malam. Oh tidak, aku ralat ini sudah lewat tengah malam. Bagus sekali." Ujar Hye Mi dengan menekankan kata Lewat.
Jaehyun yang mendengar Omelan Hye Mi seketika tidak bisa menahan tawanya. Hye Mi yang melihat itu langsung mendelik kesal dan melemparkan bantal yang ia dekap ke arah Jaehyun.
Bukk!
Bantal itu mengenai badan Jaehyun. Keras namun tidak membuat rasa sakit sedikit pun. Terlihat dari tawa Jaehyun yang semakin keras berhasil menarik perhatian semua orang.
"MENYEBALKAN!" Teriak Hye Mi diikuti tendangan ke arah kaki Jaehyun, namun berhasil di hindari oleh Jaehyun.
Hye Mi menatap sinis Jaehyun sebelum pergi menuju kamarnya. Ia benar-benar kesal dengan semuanya. Menyebalkan. Kenapa semuanya menyebalkan? Arghh, rasanya benar-benar seperti ingin menonjok seseorang saja.
Hyun Sun yang sedari tadi hanya terdiam, berdiri berniat menyusul Hye Mi. Tahu kalau temannya itu sudah sangat kesal. Namun, langkahnya kalah cepat dengan seseorang yang sudah berlari menyusul Hye Mi.
"Biarkan saja." Ujar Jaehyun yang berdiri disampingnya.
"Tapi..." Ucapan Hyun Sun terpotong kala Jaehyun menyodorkan jaketnya.
"Ini sudah lewat tengah malam, aku akan mengantarmu pulang kecuali jika dirimu ingin bermalam disini." Jelas Jaehyun saat mendapati tatapan bingung dari gadis mungil di hadapannya.
Hyun Sun menggerjapkan matanya beberapa kali sebelum mengangguk kan kepalanya tanda paham. Sebenarnya, ia bisa saja bermalam sini mengingat ia sering melakukan nya namun ia teringat tugas nya yang belum di selesaikan nya.
"Bagaiman?" Pertanyaan Jaehyun berhasil menyadarkan Hyun Sun.
"Baiklah. Tapi aku ingin berpamitan terlebih dahulu dengan Hye Mi dan Soonyoung oppa." Kata Hyun Sun.
"Itu tidak perlu, Soonyoung lah yang menyuruh ku mengantarmu. Tapi kalau kau tidak percaya kau bisa berpamitan padanya."
Hyun Sun menghembuskan napasnya sebelum berjalan menuju Soonyoung yang sedang mengobrol dengan Jaemin dan yang lain. Tampak sangat asyik sekali.
"Soonyoung oppa?" Panggil Hyun Sun dengan canggung karena menyadari tatapan Jaemin yang tajam.
"Eh, Hyun Sun. Kenapa belum pulang? Aku sudah menyuruh Jaehyun yang mengantarmu." Ujar Soonyoung dengan nada bingung.
Hyun Sun hanya menampilkan senyum tipisnya.
"Ah, ini aku ingin pulang. Tadi, aku menemani Hye Mi yang sedang badmood." Jelas Hye Mi dengan senyum tipis nya meskipun saat itu ia sedikit risi dengan tatapan Jaemin yang seperti mengawasi pergerakan nya.
"Ah, anak itu. Ya sudah, hati-hati dijalan Hyun Sun-ya. Maaf tidak bisa mengantarmu." Hyun Sun tersenyum menanggapi ucapan tulus Sooyoung. Ia mengangguk sebentar sebelum membalikkan badannya.
Suasana canggung menyelimuti keheningan di antara Jaehyun dan Hyun Sun saat ini. Mobil yang dikendarai Jaehyun menembus kegelapan malam. Sudah hampir 15 menit keheningan itu berlangsung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Me: The beginning of story
Fiksi PenggemarWarningg!! ini cerita Fanfinction, jdi kalo kalian gak suka, gak usah dibaca ya.... Bertahun-tahun aku mencari sosok yang bisa membuatku jatuh cinta, namun semuanya gagal. Hingga hari itu, aku melihatnya. Sebuah keajaiban yang diberikan Tuhan. Keaja...