Selasa pagi pukul [06.25 am] Yurai sudah berangkat menuju Narisawa. Mengapa pagi sekali? Karena Yurai tidak suka dengan kerumunan. Apa lagi jika sampai berdesakan.
✓ Yurai tidak suka kerumunan. Jika terlalu lama berdesakan bisa-bisa ia mual.
Bisa makin parah kalau dalam transportasi umum. Mungkin dengan ciri-ciri ini bisa dibilang Yurai itu mabuk darat ya?
Setelah shinkansen yang ditunggu datang, Yurai segera masuk dan mengambil tempat duduk. Setelah itu memasang earphone dan memejamkan mata.
Selama di kereta, Yurai masih memikirkan kenyataan bahwa sekarang namanya telah berganti menjadi Todoroki Yurai. Meskipun dokumen baru dikirim kemarin dan kemungkinan besar baru disahkan 2 hari setelah pengajuan, tapi tetap saja marganya sudah berubah. Untuk yang kedua kalinya.
Yang pertama adalah saat ia berumur 3 tahun. Menggunakan marga Shigaraki, Dan yang kedua, saat ia berusia 13 tahun atau sekarang. Menggunakan marga Todoroki.
Yurai membuka matanya. Mendapati kesamaan dari peristiwa yang terjadi padanya.
'Ada apa dengan aku dan angka 3?'
'Apakah itu artinya, aku akan berganti marga lagi di umur 23?'
Sebelum ia bisa memikirkan teori nya lebih lanjut, suara pemberitahuan tentang stasiun berikutnya memasuki telinganya.
[Aoyama...Aoyama...]
Setelah itu kereta mulai melambat hingga akhirnya berhenti di salah satu stasiun bawah tanah distrik Minato.
Kakinya melangkah keluar kereta. Mencari pintu keluar stasiun dan bergegas menuju restoran tempatnya bekerja.
Kira-kira 10 menit berjalan, sampailah Yurai di tempat tujuan. Restoran Narisawa. Salah satu restoran yang berada di prefektur Tokyo itu termasuk ke dalam restoran bintang 3 . Karena itu, ketika mengingat reaksi Fuyumi dan Natsuo tentu tidak mengherankan bukan?
Tanpa buang waktu, ia segera masuk ke dalam restoran. Membalas sapaan karyawan lain, lalu menuju ruang ganti. Barulah setelah itu menemui salah satu karyawan senior yang saat ini sedang berada di dapur.
Melihat Yurai yang sudah datang dan tengah menghampirinya, wanita berusia 20-an itu menyapanya.
"Oh, Yurai ohayou gozaimasu, kau sudah datang."
"Ohayou." Balas Yurai sambil menganggukkan kepalanya.
"Hari ini jadwalmu di balik. Kau bagian dapur sekarang. Besok kau baru dibagian pelayan." Meskipun bahagia karena ia tidak harus berurusan dengan orang-orang dengan kepribadian yang bermacam-macam, tapi Yurai tidak bisa menahan rasa penasarannya.
"Kenapa?"
"Oh, besok ada orang penting yang akan menyewa restoran. Mereka juga meminta untuk diberikan pelayanan terbaik. Jadi nanti ada semacam tim yang bertugas melayani mereka dan kau termasuk salah satunya."
"Semacam pejabat?"
"Sepertinya." Mendengar jawaban tersebut, mendadak mood Yurai menurun 15%
Kenangan di masa lalu muncul dibenaknya.
'semoga aku bisa menahan diri untuk tidak membunuh mereka'
~~
Kegiatan hari itu selesai siang, tapi Yurai baru sampai di kediaman Todoroki saat malam. Waktu selama itu ia habiskan untuk berkeliling kota dengan berjalan kaki. Selain untuk mengalihkan pikiran, ia juga memberi kesempatan pada Endeavor untuk memberi tahu ke Fuyumi sekaligus sebagai bentuk pelariannya agar tidak perlu menjelaskan ini dan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Start & Finish Line [BnHA × OC] •ON HOLD•
FanfictionRyushiki Yurai, seorang gadis yang hilang ingatan. Ia yang saat ini terbaring dengan ingatan yang kosong melompong, hanya bisa menatap datar polisi yang ingin mengumpulkan informasi. Pahlawan no.2 a.k.a Endeavor datang. Hanya ia yang bisa dihubungi...