Teacher✓

6.2K 285 12
                                    

Request by RozaChill
Makasih udah request

.
.
.
Park Jimin siswa kelas 3 yang sangat terkenal karena wajahnya yang imut dan juga cantik padahal dirinya adalah laki-laki. Semua teman perempuannya selalu iri sebagai wanita karena kulit Jimin yang sangat halus seperti bayi dan juga wajahnya yang terlepas dari kata masalah kulit.

Jimin murid yang sangat cerdas dan juga bertalenta, banyak yang menyukai Jimin karena Jimin yang sangat polos dan Jimin yang selalu teladan di sekolahnya dan jangan lupakan jika Jimin juga manja.

Hari ini, ada seorang guru baru yang akan mengajar seni karena guru seni yang lama akan pensiun. Saat melewati kelas banyak sisa dan siswi yang berteriak karena ketampanan guru itu. Jeon Jungkook adalah guru seni itu, dirinya akan mengajar seni di sekolah milik ayahnya itu.

Hari ini juga adalah jam pertama kelas Jimin belajar seni jadi Jungkook akan masuk ke dalam kelas Jimin itu. Saat masuk, telinga Jungkook sudah mendengar siswa dan siswi yang mengaguminya bahkan terang-terangan langsung menyatakan perasaannya itu.

Jimin yang mendengarnya hanya tertawa dan menggeleng, saat Jimin sedang tertawa mata Jungkook menangkap Jimin dan entah kenapa Jungkook merasakan jantungnya yang berdebar dengan kencang, Jungkook akui bahwa dirinya langsung menyukai Jimin karena saat Jimin tertawa maka mata Jimin menghilang.

"Baiklah anak-anak, kini waktunya untuk melukis."ucap Jungkook setelah perkenalan.

"Yah."keluh semua murid kecuali Jimin yang menggelengkan kepalanya.

"Ayo pergi."ucap Jungkook tanpa mendengar keluhan para murid.

Kini semua murid mengikuti Jungkook menuju ruang seni, banyak dari mereka yang saling berbisik mengagumi Jungkook namun Jungkook hiraukan. Setelah sampai, Jungkook menyuruh muridnya duduk di tempat mereka dan mengambil sebuah lukisan di dekat pintu.

"Nah, kalian semua melukis ini. Saya memberikan waktu 1 jam bagi kalian."ucap Jungkook.

Para murid mulai melukis dan karena memang kelas Jimin itu sangat berisik bahkan saat sedang melukis pun kelas Jimin saling mengobrol namun beda dengan Jimin yang sangat fokus pada lukisannya tanpa menyadari bahwa Jungkook berada di belakangnya.

"Lukisan mu sangat bagus, saya akan memberikan sedikit tingkat melukis mu."ucap Jungkook yang mengejutkan jimin.

"Astaga, Saem mengejutkanku."ucap Jimin.

Jungkook terkekeh, "Kau sangat fokus jadinya tak menyadari saya disini."ucap Jungkook.

"Aku akan membuat lukisan lebih sulit yang diberikan Saem."ucap Jimin.

"Bagus, nanti aku akan memberitahumu."ucap Jungkook.

"Baiklah."

"Saem aku sudah selesai."ucap salah satu murid.

"Jika sudah, letakkan saja lukisannya disitu dan kau boleh ke kelas."ucap Jungkook.

"Waktu kalian 15 menit lagi, jika sudah letakkan lukisannya dan kembali ke kelas."ucap Jungkook.

"baik Saem."

~~~

Tak terasa sudah 2 bulan sudah Jungkook mengajar menjadi guru seni di sekolah ayahnya itu. Kini Jungkook sedang memeriksa kembali laporan para muridnya.

Cklek..

Pintu ruangan Jungkook terbuka dan menampilkan Jimin dengan di tangannya terdapat kampas dan alat lukis lainnya. Tadi sebelum olahraga, Jungkook menghampirinya dan mengatakan akan mengetes Jimin yang lukisan dengan kesulitan meningkat. Dan setelah pelajaran olahraga adalah kelas Jungkook, membuat Jungkook memanggilnya dan memberikan tugas pada murid lainnya.

[END] GWAENCHANH-A? || KOOKMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang