Selamat membaca
Kini Taeil sedang menyuapi Ara setelah tadi harus ada perdebatan sengit. Bukan, bukan Taeil yang berdebat dan tentu saja tidak mungkin. Itu tadi hanya perdebatan antara anak dan ibu yang meributkan siapa yang menyuapi Ara makan.
"Adek masih belum akrab sama kita ya?" Tanya Taeil sambil menyuapi Ara membuat Ara sedikit terkejut dan menggelengkan kepalanya.
"Terus?" Tanya Taeil memberikan Ara kesempatan berbicara karena mumpung semuanya sedang makan di luar.
Menghela nafas, "Awalnya iya susah, tapi Ara sadar kalian juga pasti juga gak seneng tapi kalian bisa nerima kami. Akhirnya aku mulai coba biat nerima kalian." Jawab Ara menjelaskan.
Tersenyum kemudian mengelus kepala Ara, "Makasih Ra." Jawab Taeil sambil menatap Ara lembut membuat Ara tertegun.
Ara sering melihat tatapan itu dari Joshua, kakaknya, namun rasanya tatapan ini lebih lembut, dan juga ada banyak makna di balik tatapan tersebut.
Menghentikan pergerakannya yang mengelus surai legam Ara kemudian tertawa kecil dan mengambil sendok lagi dengan bubur di atasnya, "Abisin dulu." Ujar Taeil kembali menyuapi Ara.
Sambil menyuapi Ara, "Kita itu bukannya mengganti posisi kakak sama papa kamu ya Ra." Ujar Taeil membuat Ara sedikit terkejut.
Bagaimana bisa kakak tirinya tau apa yang Ara pikirkan selama ini? Mungkin itu memang kelebihan dia karena mempunyai 22 adik?
Terkekeh, "Gak usah kaget gitu kali. Wajar aja sih kalo kakak tau isi hati adiknya." Ujar Taeil sambil tertawa kecil.
'Kalau memang gitu, apa mereka cuma pura-pura gak tau?' ~Batin Ara.
Melanjutkan kegiatannya menyuap Ara, "Kita jadi kakak masih belum bener ya?" Tanya Taeil lagi membuat Ara menggelengkan kepalanya.
"Terus emangnya enak terus pake identitas palsu?" Tanya Taeil membuat bibir Ara rasanya tidak bisa berbicara.
"Kita jadi ka-" Lanjut Taeil sendu namun terputus.
"Enggak, kalian udah baik banget. Tapi cuma aku aja-" Jawab Ara namun terputus.
"YO WHAT'S BROTHER." Sapa Haechan dan Lucas membuat Taeil mendecak kesal.
"Malih, kamu belum selesai makan?" Tanya Hendery ke Ara.
"Ra, mau makan pisangnya gak? Kalo gak abang yang makan ya?" Tanya Jhonnya memegang buah pisang di nampan makanan Ara.
"John banana?" Tanya Ten membuat saudaranya yang lain tertawa.
"Makan aja bang, jadi gak napsu Ara makan tu pisang." Jawab Ara membuat tawa mereka semakin menjadi.
"Elu sih." Ujar Jhonny kesal ke Ten.
"Jeh, dah gua bantuin dapet pisang gratis bukannya bersyukur." Jawab Ten nyinyir.
"Dek, ni kentang, kata kakak kamu-" Ujar Taeyong membawa sebungkus kentang kesukaan Ara.
"Wah daebak, gumawo hyung." Jawab Ara langsung mengambil kentang tersebut dan membukanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Family [SEVENTEEN × NCT 2020] ✓
Fanfiction[COMPLETED] Lee areum, ralat, Park Areum. Seorang gadis muda yang berasal dari keluarga berkecukupan dengan jumlah saudara laki-laki yang jika di hitung akan membuat kepalamu pecah. Start : 22 Oktober 2020 End : 24 Januari 2021