Siang yang indah pada musim gugur kali ini, seorang gadis sedang duduk didekat jendela kamarnya sambil menatap daun-daun dan bunga-bunga yang berguguran sehingga menciptakan suasana yang tenang dan tentram.
Disisi lain pula ia sedang menikmati secangkir teh dan beberapa kue yang terdapat diatas piring kecil diatas meja, hingga sesaat gadis itu pun beranjak dari tempatnya dan memutuskan untuk keluar sebentar mencari angin segar.
Gadis itu pun segera bersiap-siap dengan menggunakan pakaian yang simple dan enak dipandang, setelah selesai berpakaian ia pun keluar dari apartemennya tidak lupa untuk menguncinya.
Sepanjang jalan [Name] melihat orang-orang begitu menikmati musim gugur ini, akan tetapi ia sangat bosan dan memutuskan untuk pergi ketaman sekedar melihat bunga-bunga yang berguguran. [Name] duduk dibangku taman yang menghadap pelabuhan kapal tersebut.
Tiba-tiba saja [Name] dikejutkan dengan seseorang yang memegang kedua bahunya dari belakang dan...
"Boo!!" ucap seseorang dari belakangnya(?)
"Waa!" kau pun terkejut dan membalikkan badanmu.
"Haha, gomen [Name]"-- Hange
"Ihh!.. jangan ngagetin gitu donk Hange-san"
"Eh.. ngomong-ngomong kok kamu sendirian, hmm apa jangan-jangan nggak ada temen ya?~" gumannya dengan nada yang sedikit terkesan sedang menggodaku.
"A-aku bukan tidak punya teman tapi, semua pada sibuk" gumamku sambil mengeluarkan tangisan yang terkesan memaksakan diri.
"Ehk?... Etto biasanya kamu selalu pergi bersama Sasha"--Hange-San
"Katanya dia mau kekedai ramen yang direkomendasikan oleh Connie kepadanya"
"Wakatta"--Hange
"Terus kalau yang lain. Ehm misalnya Mikasa, Eren, atau Armin. Kau tidak mungkin tidak mengenal mereka kan?"
Tanya Hange sekali lagi kepadaku
"E-etto kalau mereka katanya akan pergi kesuatu tempat, mungkin itu permintaan Armin atau Eren"--[Name]
"Oh! begitu rupanya,kalau begitu dari pada kamu disini mending ikut aku saja, hmm?"
"Dekiru?"--[Name]
"Tentu"--Hange
Kamu pun akhirnya mengikuti seniormu ini menuju tempat yang ia maksud. Diperjalanan ia selalu menanyakan tentang hubungan persahabatan antara kamu dan Levi hingga apa saja kebiasaannya ketika ia bosan atau senggang.
Kamu hanya tersenyum seraya menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkan kepadamu dengan senang hati, sampai apa akhirnya terdengarlah pertanyaan yang selama ini kau hindari yaitu tentang kedua orang tuamu.
Tentu saja kamu tidak mau memikirkan hal tersebut dikarenakan kau sangat merindukan mereka disana (Maksud [Name] merindukan kedua orang tuanya disana itu,orang tuanya yang berada diluar kota)
"Kalau mereka sekarang sedang diluar kota Hange-San"--[Name]
"Begitu, eh gomenasai kalau pertanyaan tersebut terlalu pribadi [Name]"
Kamu pun tertawa kecil lalu tersenyum kearahnya dan berkata"Tidak apa-apa kok, lagi pula kita ini mau kemana Hange-San"--[Name]
Seniormu itu tidak menjawab dan berjalan kearah sebuah apartemen milik seseorang dan memutar knop pintu tersebut"Kon nichiwa"--Hange
Kamu yang menyadari itu langsung meniru seniormu dan mengucapkan salam.
Kemudian kalian berjalan kearah ruang tamu dan mendapati teman-temanmu sedang menonton tv sambil meminum teh."Woah.. ternyata ada [Name]-chan" kata pemuda bersurai hitam dan bermanik emeral,siapa lagi kalau bukan si Eren.
"Minna.. ternyata kalian disini kupikir kalian akan pergi kesuatu tempat"--[Name]"Kami tidak jadi kesana karena udara sudah semakin dingin"--Armin
Kamu dipersilahkan duduk oleh Hange, karena ini apartemen miliknya. Kau duduk disamping Mikasa yang sedari tadi tersenyum kearahmu
'Mikasa kalau tersenyum manis sekali,sampai pabrik gula bangkrut karenanya//plak:v'
Tiba-tiba saja seseorang memanggilmu dari belakang tempat kamu duduk.
"Oi.. [Name]" ucap seorang laki-laki dari belakang, refleks kamu pun menoleh dan mendapati Lipai:v memanggilmu kamu yang mengerti hal tersebut langsung beranjak dari tempat dudukmu dan menghampiri laki-laki tersebut."Nande? Levi"-[Name]
"Ikut aku sebentar,ada yang ingin aku bicarakan kepadamu"gumannya dan segera menarik tanganmu keluar dari apartemen.
Sesampainya disuatu tempat kau terkejut bukan main karena tempat tersebut sangat indah dan pemandangannya sangat pas ketika dipandang.
Sebegitu terkesannya kamu sampai melupakan orang yang berada dibelakangmu.
"Ehkem" --Levi
"Ah!.. iya ak lupa bahwa kau ada disini. Gomen"--[Name]
Levi hanya tersenyum tipis dan mengacak surai [H/c] mu dengan gemas tidak lupa ia mencubit hidung dan pipimu.
"Ittai.. yamete!" ucapmu dan kemudian Levi pun menghentikan aktivitasnya yang sedang mencubit pipi dan hidungmu itu
"Kalau sudah terkesan sampai-sampai lupa seperti itu"--Levi
Sekali lagi aku melihat dia tertawa dan tersenyum kearahku,tanpa ak sadari wajahku memerah dan memanas.
'Kenapa ia harus setamvan itu:'vBatinmu
Levi yang menyadari wajahmu memerah maledekmu.
"Hei~ lihat wajahmu semerah tomat" ia mengatakan hal tersebut sambil menusuk-nusukkan jari telunjuknya ke pipimu
Kamu yang kesal hanya bisa pasrah dan meredam amarahmu agar tidak meluap-luap. Tidak terasa langit sudah senja, matahari sudah hampir tenggelam dan digantikan dengan bulan.
Kau pulang dengan diantar Levi menggunakan mobil miliknya
(bukan terbang pakai Manuver gear 3d ya//plak:v)
"A-arigato Levi sudah mengantarkanku pulang kerumah"--[Name]
"Doitashimashite"--Levi"Ja nee"-[Name]
"Ja nee"-Levi
Levi pun memasuki mobilnya dan menacapkan gas hingga mobilnya tidak terlihat lagi.
Kamu masuk keapartemenmu
"Tadaima"--[Name]
Karena lelah kamu memutuskan untuk tidur dikasurmu.Kembali lagi bersama author yang satu ini kali ini author bikin cerita yang sedikit panjang
Well ini sih awalan buat aothor uga:v
Okelah segitu ae
(banyak kali authornya bacot:v)Ja nee minna~~
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴍʏ ᴅᴇᴛᴇᴄᴛɪᴠᴇ -- [✔]
RandomKisah seorang gadis yang berprofesi sebagai detektif di kota tempat ia tinggal. Dirinya memang memiliki ketertarikan dengan teka-teki itu, yang membuatnya di rekrut langsung oleh sang atasan. Tanpa sepengetahuan dirinya, dan sekarang dirinya mulai...