03 - Kaveleri, Pasukan Berkuda

21 4 11
                                    

Hari ulang tahun bisa diartikan sebagai datangnya manusia ke bumi, tetapi juga bisa diartikan sebagai kepergian seseorang untuk bertemu Penciptanya.
—Aurora Ameera Afsheen.

Aku mulai mempersiapkan beberapa peralatan lalu membersihkan kursi dan meja, setelah itu mengubah tanda close menjadi open.

Aku sangat tertarik dengan sesuatu yang ku hasilkan dengan jerih payah sendiri, meskipun aku terlahir dari keluarga yang berkecukupan tetapi aku selalu mengusahakan untuk hidup dengan mandiri.

Keluargaku juga sempat menentang jika aku harus bekerja menjadi barista di Coffee Shop ini, tetapi karena aku selalu merengek dan meyakini, akhirnya mereka menyetujui.

Cafe ini bernama Kojure Coffee dan Aku sudah bekerja disini sekitar 8 bulan yang lalu, aku mengikuti beberapa kursus agar lebih berpengalaman dan itu membuatku menjadi semakin bersemangat.

Aku sebelumnya bekerja disalah satu Restoran yang terkenal di Jakarta, dan lagi-lagi tanpa sepengetahuan dari orang tua ku karena jika mereka tahu, sudah dipastikan Restoran itu akan dibeli oleh Ayahku karena ia sangat membenci jika anak-anaknya bekerja di bawah naungan orang lain.

Sangat dramatis dan posesif kan?

Ayahku meninggal karena kecelakaan mobil dan itu sangat membuat ku frustasi, bagaimana tidak? Aku baru saja dekat dengannya, tetapi Ayah sudah meninggalkanku, lagi. Sampai aku mendengar kabar yang membuatku dulu menjadi lebih tertutup, tetapi saat ini aku belajar untuk menerima keaadan dan kembali seperti semula. Ayahku meninggal tepat pada hari ulang tahunku, dan mungkin itu adalah alasan mengapa sampai detik ini aku membenci hari ulang tahunku sendiri.

Sedangkan Mamaku saat ini sedang berada di Jepang untuk sementara waktu, ia sedang mengurus perusahan disana dan Bang Aro mengurus perusahaan yang ada di Indonesia. Aku tidak bertemu dengannya mungkin sudah sekitar 3 minggu yang lalu.

Hari ulang tahun bisa diartikan sebagai datangnya manusia ke bumi, tetapi juga bisa diartikan sebagai kepergian seseorang untuk bertemu Penciptanya.
—Aurora Afsheen.

~~~

"Selamat datang di Kojure. Mau pesan apa Kak?" tanyaku ramah kepada pria yang memakai masker dan topi itu.

"Saya mau Americano." pinta laki-laki didepanku itu dengan nada yang dingin.

"Baik Kak untuk totalnya lima belas ribu, atas nama siapa Kak?" tanyaku.

"El." jawabnya singkat lalu menyodorkan uang sebesar Rp. 100.000 lalu aku memberikan kembalian dan mulai membuatkan pesanannya.

Setelah beberapa menit aku langsung memanggil nama yang tertulis dicup minuman. "Atas nama Kak El." ucapku sambil memberikan minuman kepada laki-laki itu lalu ia keluar tanpa berkata sekata pun.

Sabar yuk masih pagi, batinku.

13.45

Memang benar dugaanku jika hari ini sangat ramai, aku sampai tidak sanggup mengatasi. Barista yang lain sangat sibuk sedangkan aku mencoba untuk beristirahat sebentar.

Ting!

Ting!

Raqilla Alesha
Ara!!

DarahmeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang