Siapkan tisyu ya guys di chapter ini mungkin akan banyak menguras air mata
hiks... selamat membaca!Pagi ini tak ada yang istimewa hanya saja Radinda merasa sang suami diam-diam melihatnya sedari tadi membuatnya kikuk setengah mati karena jengah Radindapun menghampiri sang suami yang saat ini sedang memakai baju olah raga.
"Mas!"
"Hm!"
"Mas Abi!"
"Iya dek sayang!"
"Kenapa dari tadi lihatin aku terus kayak gitu sih!"
"Memang nggak boleh ya sayang?"
"Boleh sih tapi kan nggak kayak biasanya iih kikuk tahu!"
Abimanyu terkekeh mendengar rajukan istrinya lalu dia menarik tubuh istrinya mendekat hingga berada tepat didepannya.
"Mas nggak tahu sayang hari ini Mas merasa tak ingin jauh dari kamu bahkan saat didepan dirimupun Mas merasa rindu!"
"Hm kambuh deh nggombalnya
awas ya kalau Mas ingkar aku tak akan memaafkan Mas seeelamanya!"Abimanyu tak menjawab dia hanya memeluk istrinya penuh kasih sayang seakan-akan dia tak akan berjumpa dengannya.
"Sudah sana berangkat dulu katanya mau korve tapi bener Mas nggak mau sarapan dulu walau hanya minum susu?"
"Nggak sayang nantikan ada sarapan bersama tapi kalau minum susu yang lain Mas mau!"
"Mesum ah kan semalam sudah! ya sudah sana berangkat!"
"Iya sayang Mas berangkat galak amat istri Mas ini!"
Abimanyupun berangkat diantara tawa sang istri yang meledeknya yang ngambek seperti anak kecil. Sepeninggal Abimanyu bekerja Radindapun melakukan sesuatu sambil tersenyum dibukanya tas hitam yang biasa dipakainya lalu dikeluarkannya sebuah kertas yang berisi hologram tentang kehamilan sebuah gambar yang akan menggetarkan hati Abimanyu, dimasukkannya kedalam sebuah amplop khusus berwarna pink bergambar sekuntum bunga mawar merah lalu dimasukkannya pula sebuah test pack kehamilan dengan dua garis menghias permukaannya lalu setelah itu dimasukkanya kedalam amplop putih besar yang terdapat sebatang bunga mawar segar direkatkan ke amplop dan disebelahnya ada tulisan 'buka aku' diletakkannya semua itu diatas meja rias saat itulah ada pesan masuk dan Radinda dengan memegang dadanya berucap syukur atas semua rahmat yang didapatnya.
"Alhamdullillah akhirnya fihak Universitas menyetujui penangguhan keberangkatanku setelah kukirim foto usgku minggu lalu akan aku screen shot dan kukirimkan ke Mas Abi biar jadi kejutan untuknya dia pasti senang! Akan ada banyak kejutan untukmu Mas!"
Setelah puas menyiapkan kejutan untuk sang suami Radinda beegegas menyelesaikan pekerjaannya yang lain mencuci bersih-bersih dan memasak tak terasa waktu menunjukkan pukul 11 siang dan Radinda memutuskan bersantai sambil melihat televisi.
Sementara itu dirumah sebelah terlihat seseorang tengah gelisah mondar mandir tak tentu arah dalam kamarnya. Ya orang itu tak lain adalah Nora adik ipar dari Danki Adi prasetya.
"Aa diberesin atuh pisau caternya kalau dibuat mainan adek gimana atuh Aa!"
"Sebentar Ma Aa sakit perut mau ke kamar mandi dulu!"
"Ya sudah habis itu segera simpan ya Aa!"
Mendengar itu Nora punya ide dikepalanya yang memang sudah gesrek itu. Diambilnya pisau cater itu dengan senyum psikonya lalu dia bergegas melangkah keluar rumah (hii sungguh sangat mengerikan sudah seperti psiko pat aja nih Nora)
"Teteh aku keluar sebentar!"
"Iya jangan lama-lama!"
Nora segera melangkah dengan menyembunyikan pisau cater itu di belakang punggungnya dia tak sadar ada seseorang yang tengah melihatnya dengan pandangan curiga dan segera menelpon suaminya agar segera mencari Abimanyu dan menyuruhnya pulang dengan cepat. Sementara Nora segera mengetuk pintu dengan tangan kirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JANJI SUCI MAS ABI (END)
Romansalni adalah kisah sebuah janji sepasang kekasih yang belum usai dimasa lalu. Janji Abimanyu Prayoga pada seseorang dimasa lalu membawanya pada peristiwa ganjil yang kerap mengganggu kehidupan rumah tangganya bersama Radinda putri kinanti. Mampukah me...