A Little Letter To Dad

84 21 122
                                    

Bab 1 Belajar mandiri dari nenek

Pagi yang cerah, lina bermain asyik di halaman rumah neneknya bersama boneka kesayangannya, ketika lina bermain dia melihat seorang anak sedang di gendong dan mendapat perhatian penuh oleh orangtuanya , lalu lina mulai mengerutkan wajah yang sedih, dan berlari ke arah rumah neneknya.

‘’Neneeeekk,...” ucapnya dengan nada teriak sambil menangis dan memeluk nenek.

‘’Iya nak, kamu kenapa tiba-tiba lari sambil nangis teriak panggil nama nenek? Ucap nenek dengan wajah cemas.

‘’Nek, kapan aku bisa bertemu dengan ayah , ibu dan adikku? Aku iri dengan mereka yang bahagia mendapatkan perhatian penuh kasih sayang’’.

‘’Sabar ya nak, kamu harus kuat kamu gak usah khawatir kan ada nenek yang perhatian dan sayang sama kamu.’’ Ucap nenek sambil memeluk dan tersenyum.

‘’Nek, tapi nenek janji ya aku akan bertemu orangtua ku suatu saat nanti’’. Ucap lina sambil memegang tangan neneknya.

‘’Iya nak, nenek janji, kita kumpulkan uang dulu ya , biar bisa bertemu orang tua kamu, tapi janji sama nenek kamu harus semangat sekolah’’.

‘’Horeeeeeee, asiiikkkkk, Terimakasih ya nek, aku pasti selalu semangat . Ucap lina dengan nada yang sangat gembira.

Lina anak yang mandiri, dia tinggal dengan neneknya sejak sekolah menengah pertama. Orangtuanya pergi ke luar pulau karena faktor ekonomi sehingga orangtuanya tidak mampu membiayai sekolah lina dan lina di titipkan kepada Ibu dari ibunya lina yang bernama nenek Sri. Dan orangtua yang bernama ayah franky dan ibu selly memilih pulang kampung ke Ambon karena disana ada kebun dan rumah milik ayahnya. Ayahnya berjanji kepada Nenek Sri akan menjemputnya jika sudah mendapatkan uang dan akan membawa lina ke kampung halaman ayahnya yang di ambon .

Keesokan harinya

‘’Ayoo lina bangun sudah jam setengah 6 pagi , ayo mandi bajunya sudah nenek siapin di bangku.’’ Ucap nenek sambil mempersiapkan sarapan.

‘’Iyaaaa nek, aku hari ini ada les matematika disekolah jadi aku pulangnya jam 2 ya nek’’. Ucap lina sambil membawa handuk dan masuk ke kamar mandi.

‘’Iyaa tapi jangan mampir kemana-mana yaa, selesai les langsung pulang, bantuin nenek bikin kue soalnya besok ada pesenan’’. 

‘’Oke nenek ‘’. Lalu lina bernyanyi sambil mandi

Lina anak yang penurut dan berbeda dengan anak yang lain, dia tidak bisa banyak bermain karena harus membantu neneknya jualan kue.

‘’Ayoo nak, makan dulu nasi gorengnya , ini bekal kamu nanti di sekolah, nenek masakin sayur buncis sama telor dadar. Ini botol air minumnya nenek masukin tasmu ya, ini ongkos angkot kamu.’’ Ucap nenek sambil memberi uang 5ribu rupiah.

‘’Iya nek, Terimakasih ya nek’’. Ucap lina sambil mencium kening nenek dan mencium tangan nenek

‘’Sama-sama cucu nenek’’. Ucap nenek sambil mencium kening lina dan sambil tersenyum penuh cinta

‘’Aku pergi sekolah dulu ya nek, Assalamualaikum.’’ Ucap lina sambil berjalan keluar rumah

‘’Walaikumsalam, iyaaa nak, hati – hati dijalan , pulang les langsung pulang ya’’. Ucap nenek sambil berteriak dengan wajah bahagia.

Disekolah menengah pertama lina memiliki sahabat yang bermana Nola, nola anak yang baik dan tidak pernah membully temannya, dan selalu pengertian terhadap lina. Jika lina sakit Nola selalu ke rumahnya untuk menjenguk dan memberikan informasi tugas atau pelajaran agar lina tidak ketinggalan pelajaran disekolah .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A little letter to Dad ( ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang