Hari semakin siang,perut Rena terasa perih karena dari pagi ia belum melahap makanan sedikitpun. Mukanya mulai memucat tak kuat menahan rasa perih di perutnya,ditambah dia mendapat sial hari ini. Rena mengalihkan rasa sakitnya dengan membaca novel yang ia bawa,namun tetap saja gerak gerik Rena tak bisa berbohong di depan Farhan.
"Heh kenapa lo?" Ucap Farhan
"Perut gw..." jawab Rena terhenti melihat customer datang."Silahkan kak,mau pesan apa?" Sambut Rena ke customer
"Kopi susunya 1 , double espresso ya" jawab lelaki berhoodie hitam,sambil melihat Rena dengan sedikit kaget.
"Atas nama siapa kak?"
"Reyhan"
"Oke kak,totalnya 25 ribu.. ditunggu.."Belum selesai Rena berbicara,Reyhan memberikan uangnya dan langsung pergi ke tempat duduk. Rena melihat sikap orang itu langsung merasa kesal dan heran,kenapa cowok-cowok yang ia temui selalu bersikap jutek?
"Sini biar gw aja yang anterin minumannya" kata Rena.
"Gapapa? Udah lo pulang aja gih,mukanya udah pucet gitu" jawab Farhan.
"Gw gapapa kok" Rena membawa minuman,dan berjalan menuju cowok berhoodie hitam tersebut."Permisi,kak Reyhan ini minumannya" menyodorkan gelas dan tak sengaja Rena menjatuhkan gelasnya tepat di depan pria itu, Rena terjatuh tak kuat menahan perih di perutnya.
"Gimana sih"
"Aduh maaf kak,biar saya yang tanggung jawab" jawab Rena.Rena mengambil tisu dan membersihkan meja yang basah karena minuman tadi.
"Kamu yang tadi nyerempet saya dijalan ya?" Kata Reyhan
Yap,lelaki berpakaian serba hitam yang tadi diserempet Rena itu bernama Reyhan, ia adalah seorang pengusaha sukses muda yang masih berusia 25 tahun. Mata yang mengintimidasi dan tubuhnya yang tinggi besar itu membuat Rena terkejut.Rena terdiam dan menatap lelaki tersebut,
"Ownernya gimana sih ngerekrut karyawan kok kaya gini" lanjut Reyhan.
Rena semakin kesal,matanya berkaca-kaca. Ia mencoba menahan amarahnya,Rena berdiri dan berkata,"Maaf kak Reyhan kalo emang saya yang tadi nyerempet motor kakak,saya juga numpahin minumannya. Saya minta maaf,saya ganti ya minumannya" jawab Rena dan langsung pergi menuju bar.
"Tolong dong bikinin minumannya satu lagi,tadi gw abis numpahin" Rena
"Renaa.. renaaa.. yaudah gw aja yang bikinin. lo pulang aja sekarang,istirahat. Masalah sama bos nanti gw yang bilang,tenang aja." Jawab Farhan
"Thanks ya bang" Rena pergi dengan membawa tas ranselnya keluar dari tempat itu.Sesampainya di parkiran motor,ia mencari kunci motor di dalam tasnya tetapi Rena tak menemukannya. Tak lama, Reyhan datang menghampiri Rena yang sedang kebingungan.
"Ini kunci motor kamu?" Kata Reyhan dengan nada juteknya
Rena otomatis menoleh ke arah suara itu berasal, ia melihat lelaki jutek itu dan berkata dalam hati, kenapa kunci gw bisa ditangan dia"Tadi saya lihat kunci ini masih nempel di motor kamu" Reyhan melempar kunci tersebut ke Rena.
"Makasih" jawab Rena dengan senyuman yang terpaksa.
Rena langsung menaiki motornya,namun ia semakin merasa kesakitan. Reyhan yang melihatnya langsung menghampiri Rena,
"Ikut saya aja,saya anterin kamu sampai rumah. Ngga mungkin juga kamu bawa motor keadaan sakit kaya gini""Ngga usah,saya bisa sendiri kak"
"Yakin? Hm?"
"Sebelumnya makasih kak,tapi saya yakin bisa sendiri" Rena.Mendengar ucapan Rena,Reyhan tak berpikir panjang langsung menarik tangan Rena ke arah mobilnya.
"Apaan sih,lepasin!"
"Nurut bisa ngga sih?" Jawab Reyhan dengan sedikit membentak.
"Nurut? Emang lo siapa? Hah?"Reyhan menatap dan memegang kepala Rena,
"Yuk,daripada kamu nanti kenapa napa di jalan,mending saya anterin. Niat saya baik kok,Saya ngga bakal apa-apain kamu" Menggandeng tangan Rena.Rena tak bisa menjawabnya,rasa sakit diperutnya semakin parah.Rena masih memikirkan bagaimana dia bisa cepat berganti membawa mobil,sedangkan dijalan tadi Rena melihatnya sedang membawa motor.
Reyhan menyuruh supirnya untuk membawa motor Rena pulang,sedangkan Reyhan yang akan membawa mobilnya sendiri.
Rena duduk disamping Reyhan yang sedang menyetir"Pake seatbelt nya"
Rena tak menghiraukan lelaki dingin itu,kemudian Reyhan mendekat"Kalo dibilangin tuh dengerin" sambil menarik seatbelt dan memasangkannya.
Rena tak bisa mengeluarkan kata-kata saat lelaki itu mendekat dan menatapnya.Di sepanjang jalan, Reyhan diam-diam melihat Rena yang sedang menahan rasa sakit di perutnya. Rena mengernyit
"Kenapa sih ngeliatin mulu" tanya Rena dengan nada kesal
"Nothing"
"Duh panjang umur deh buat orang-orang jutek" sindirnyaReyhan langsung memegang dan mengangkat dagu Rena dengan tatapan tajamnya
"Makasih bocil"Rena tak menduga bahwa Reyhan akan melakukan itu padanya,pipinya memerah. Tatapan Reyhan membuat Rena menjadi salah tingkah. Kedua kalinya Reyhan berhasil membuat Rena diam membisu.
Rena memberi tau arah jalan ke kostnya berada. Meskipun Rena kesakitan,Rena tetap tak bisa diam,ia bertanya tanya kepada Reyhan"Tadi jahat banget,sekarang kenapa tiba-tiba jadi baik sih?"
"Emang kenapa? Orang mau berbuat baik ngga boleh? Ngga tega aja liat anak kecil kesakitan tadi"
"Aku bukan anak kecil kak"
"Tuh keliatan banget masih bocah,ngedumel mulu"
"By the way,kakak umur berapa sih? Kuliah atau kerja?"
"Bocahnya lagi kepo sekarang" balas Reyhan.
"Aku punya nama kak, nama aku Rena"
"Oh namanya Rena"Rena mengangguk dengan muka polosnya,Melihat itu Reyhan tersenyum dan kembali fokus mengemudi.
Tanpa diberi tau detail alamat kost Rena,Reyhan ternyata memang sudah mengetahuinya. Rena bertanya-twnya dalam hatinya, bagaimana dia tau?
Tepat di depan pagar kost, Rena turun dari mobil,dan tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Reyhan. Kemudian tak lama si supir tadi datang mengendarai motor Rena.
"Wah makasih pak"
"Sama-sama neng"Rena membuka pagar dan langsung terkejut melihat Mas Bima yang sedari tadi memperhatikan Rena,
"Sejak kapan kamu deket sama cowok itu?"
"Hah? Dia tadi nolongin aku mas,Perut aku sakit. Emang kenapa mas Bima kok tanya gitu?"
"Gapapa,hati-hati yah"
"Hati-hati kenapa coba? Pasti ada apa-apa nih"Mas Bima tak menjawabnya,dan langsung pergi masuk ke dalam rumahnya. Rena berkata dalam hati,
Kenapa sih hari ini ngga jelas bangetRena masuk ke kamarnya dan langsung berbaring di tempat tidurnya.
Drrttt..drrttt..ddrrt
Notifikasi chat whatsapp dari Farhan"Lo besok ngga usah masuk,gw udah izinin pak bos biar lo bisa istirahat. Jangan lupa makan yang teratur,jangan bandel nyet!"
Rena membaca chat Farhan langsung merasa lega,akhirnya dia bisa menghabiskan hari esok untuk beristirahat dan bersantai di kostnya.
Jangan lupa vote dan komennya
Makasih💛
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life When I Meet You 🔞
RomanceWARNING⚠️ 18+ BDSM CONTENT ALERT⛔ Perhatian bagi kalian yang tidak tertarik/sensitif terhadap hal berbau BDSM,Jangan dibaca ya!