Part 22

2.7K 185 2
                                    

Hay welcome to my story😘😆

Author up lagi nih!!!

Ada yang rindu ama cerita ini gak?

Kalo rindu bilang

Kalo sayang bilang dong

Entar di ambil orang nyesel loh_

wkwk malah ngegombal😂😂

Happy reading ♥♥♥

Ini sudah seminggu sejak kejadian penganiayaan Lina dan Lina juga sudah sembuh namun masih  sedikit trauma.

Brum brum brum

Suara motor menderu mendekat ke arah Lina dan Key. Saat ini Key dan Lina sedang asik duduk di bangku taman.

Mereka yang sedari tadi asik berbincang menjadi diam karna deru suara motor yang bersaut sautan.

Key memutar bola malas saat puluhan motor berhenti di hadapan mereka berdua. Geng motor Frikson menghampiri mereka.

"bos baik baik aja kan? Masih ada yang sakit? Bilang ke gua siapa yang nyakitin lo. Gua pecahin palanya" sinis Fadil si wakil ketua geng.

Perlu kalian ketahui, walaupun terkesan somplak, Lina adalah seorang ketua geng motor yang sangat di takuti di Yogya.

"belagu lo. Sok sok an mau pecahin pala orang. Tangan di plintir dikit aja udh trek treak" sungut Key.

HAHA NGE-SOK LO DIL

SKAK MAT

KICEP KAN LU

HAHAHAHA

WAKIL KETUA TURUN HARGA

HAHAHAHAHA

sahut anak-anak Frikson, menertawakan Fadil.

"dan kalian geng gak guna dan juga lo sebagai wakil yang sama gak gunanya" Key memprovokator semua anak genk, ia tersenyum devil saat melihat mereka terpancing perkataannya "kemana kalian saat ketua kalian ngilang dan di aniaya?" tanyanya membuat mereka semua diam tertunduk "dan lo Fadil jangan sok deh di depan gua. Lo nyari tu orang sampe ujung dunia pun kagak bakal ketemu." ujarnya membuat Fadil mengerenyitkan dahi, bingung .

"kok bisa?" jawab Fadil.

"udah gua pisahin pala dari badannya" ucap Key santai sambil mengunyah permen karetnya.

Mereka semua meneguk saliva, ngeri. Walaupun bukan anggota geng Frikson, Key sangat dihormati dan di takuti oleh mereka.

"lo beneran dah pisahin?" tanya Lina dengan mata membulat sempurna.

"masih otw di anter sama asisten malaikat maut." jawab enteng Key membuat mereka semakin bergidik ngeri.

Mereka semua bingung harus bicara apa lagi "berapa duit yang lo bayar La." tanya Fadil menatap Key dengan gemetar

"bukan urusan lo dan sopan sama boss," sinis Key membuat Fadil memutar bola mata malas saat mendengar Key memanggil dirinya boss.

"eh! boss gua cuma Lina bukan lo." sungut Fadil yang sudah berapi api

"Lina udah kaya adek gua sendiri & walau cuma sahabat, dia udah gua anggep sebagai keluarga gua." jawab Key tegas menatap Fadil dingin plus datar.

"kan cuma anggep doang bukan sodara kandung." semua mata menatap Fadil dan Key bergantian. Lina mulai cemas, bagaimana bila Key murka.

"heh, kacang lupa kulit" ujar Key manatap Fadil dingin menyunggingkan senyum devil "lupa siapa lo? Lupa siapa yg bantuin lo? Lupa siapa yg nyelametin lo?" Fadil kicep tak berani menjawab, ia mengalihkan pandangannya agar tak bertemu tatapan Key.

Killer And Mafia Is Couple [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang