L&T - Forty (end)

748 60 15
                                    

Setelah luka akan ada namanya penyembuhan. Setelah itu akan ada tempat baru lagi untuk dilukai. Berjanjilah untuk merubah tempat itu menjadi kenangan yang baik.

~Choi Family~

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_


Junmyeon merenung menatap sungai Han yang begitu tenang. Sementara hatinya sangat bergemuruh. Entah kenapa, perkataan Siwon sebelumnya sungguh melukai hati dan pikirannya. Tidakkah pria itu tahu dan peka jika dia peduli ? Meski sudah dilukai, Junmyeon masih menyayangi Siwon. Karena pria itu yang membuat Junmyeon bisa sebesar sekarang. Dan Junmyeon hanya ingin Siwon datang pada pelukannya dan meminta saran serta dukungan.

Baekhyun menatap Junmyeon sambil berdiri di belakang wanita yang sedang duduk itu. Sama seperti saudarinya itu, Baekhyun sama terlukanya saat Siwon masih mempertanyakan keberadaan mereka. Apakah sesulit itu untuk menurunkan ego dan gengsi ? Bahkan pada putrinya sendiri.

Baekhyun tahu, jika yang Junmyeon butuhkan kini adalah seseorang yang bisa menenangkannya. Dan itu sudah pasti bukan dirinya. Karena Baekhyun sendiri butuh penenang juga. Untuk itulah, Sehun ada sekarang. Dia menatap Baekhyun sejenak dan mengangguk saat wanit itu memberi kode untuk menghampiri kekasihnya.

"Jun." Panggil Sehun pelan.

Junmyeon tersentak saat menyadari kehadiran Sehun.

"Kau di sini ? Kebetulan lewat saja ?" Tanya Junmyeon.

"Ania. Aku memang datang karena seseorang memberi tahu jika kekasih ku sedang sedih." Ucap Sehun sambil menoleh ke belakang.

Junmyeon juga ikut menoleh dan mendapati Baekhyun di sana. Baekhyun tersenyum manis dan mengangguk. Seakan memberi isyarat jika Junmyeon butuh Sehun.

Wanita itu kini melambaikan tangan pertanda dia akan pergi. Dan tak berapa lama lagi, mobil merah kesayangan Baekhyun pergi melaju.

"Baekhyun sudah cerita semua. Sekarang aku mau dengar dari sisi mu Jun." Sehun mengusap kepala Junmyeon sayang.

"Hanya kesal pada appa. Dia tidak bisa menekan ego dan gengsi nya. Itu sangat menyakitkan. Bisa-bisanya dia mengatakan jika aku seakan senang dengan kehancurannya. Walau jauh di lubuk hati ada sekitar lima persen rasa senang melihat dia mendapatkan balasan." Tutur Junmyeon.

Sehun tertawa kecil. Lucu saja baginya melihat Junmyeon mengucapkan itu.

Sehun menuntun kepala Junmyeon untuk bersandar pada bahunya yang nyaman. Kemudian saling menautkan jari jemari mereka.

"Jun...kau hanya perlu terus berusaha untuk merubah Siwon ahjussi. Suatu saat dia pasti akan berubah. Kau tahu bukan ? Kadang luka itu membuat seseorang sadar bahwa dia telah salah. Seperti kisah Baekhyun dan Mark yang kau ceritakan." Ucap Sehun lembut.

"Kau benar Sehun. Kenapa kau sangat bijaksana sekali ? Sementara aku, belakangan ini aku merasa jika aku kehilangan sisi dewasa ku." Junmyeon memajukan bibirnya.

"Itu karena kau tidak bisa mengontrol perasaan mu. Beberapa masalah yang kau hadapi juga mempengaruhi pola pikir dan cara bersikap mu."

"Hmmm. Untung saja kau ada untuk mengingatkan ku. Terima kasih Sehun untuk semua kata-kata mu yang berharga." Junmyeon mengangkat kepalanya dan tersenyum manis sampai matanya menyipit.

 Love and Throne (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang