Minji mendengar suara Minho pun menghentikan langkahnya dan menatap Abangnya.
"Berhentilah mengurusi urusan orang lain kalo kalian tidak tau apa yang sebenarnya terjadi" lanjut Minho
"Emang lo tau masalahnya" tanya salah satu orang ke Minho
"Iya bener, padahal semuanya udah jelas" ucap Yang lain
"Lo pasti udah liat foto2nya kan"
Minho mendengar itu hanya tersenyum tidak percaya dengan apa yang dia dengar.
"Jadi kalo kalian liat gua pergi sama Nyokap gua dan kalian gak tau itu siapa kalian akan bilang kalo gua simpenan tante2 gitu" ucap Minho membuat yang lain terdiam.
"Kalian anak kuliah berpendidikan, dan kampus ini kampus elite bagaimana bisa seseorang yang kuliah di kampus elite bisa berfikiran dangkal" ucap Minho yang benar2 kesal.
"Aku meragukan bagaimana kalian bisa di terima di kampus ini" ucap Minho.
Lalu Minho menarik tangan Minji pergi.
"Apa kalian masih mau berdiri di sini" ucap Mark memecahkan keheningan dan anak2 mulai meninggalkan tempat itu.
Minho membawa Minji ke tempat biasa dia berkumpul dengan teman2nya.
Minji memeluk Minho dan membuat Minho menepuk2 punggung Minji mencoba menenangkan adiknya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tidak papa, Semua akan baik2 saja" ucap Minho berkali2
Sampai ahirnya pintu terbuka dan teman2 Minho masuk.
Mereka awalnya terkejut saat melihat Sesorang pria dan Wanita berpelukan di sana untung saja IN yang masuk lebih dulu tidak berteriak.
Minho melihat teman2nya masuk pun menatap mereka dan mereka bertanya apakan mereka boleh masuk tapi tanpa suara.
Minho mengangguki itu dan ahirnya teman2nya masuk.
Terlihat aneh untuk mereka melihat sikap Minho sekarang, Mungkin karna Mereka tidak pernah melihat Minho bersama seorang wanita.
Di ruangan itu cukup hening karna teman2 Minho tidak mau mengganggu Minji yang masih sesenggukan.
Posisi Minji sekarang duduk di Samping Minho dan masih memeluk Abangnya itu.
"Bisa lo minggir" ucap Minho ke Han yang duduk di sebelahnya.
Ahirnya Han berdiri dari duduknya dan Minho membenarkan posisi nya dan Minji.
Karna Minji tertidur dia merubah posisi Minji tiduran di sofa dengan pahanya menjadi bantal untuk Minji.
