(5.) Istiqomah bersamamu||part empat👑

27 14 16
                                    

Tut..Tut..

Astaghfirullah nih anak nething banget sih.
Dafi mencoba menelfon dilara kembali namun tidak ada Jawaban hingga panggilan ketiga...

"Uda gue bilang gue gak ma- "

"GUE DAFI!!!."

"Lo nething banget sih! Gaada yang mau macem-macem sama lo. Gue nelfon cuma mau minta tolong adek gue key mau main sama Lo di taman Deket sekolah dia besok sore!!."
Jelas Dafi yang sudah sangat emosi dengan cewe sewot yang di telfonnya ini.

"Ga ngebentak bisa kan?."
Cicit dilara di seberang telfon.

Dafi mengusap wajahnya kasar. Mau bagaimana lagi caranya berbicara pada cewe sewot ini, ngomong baik-baik di bilang mau macem-macem, giliran di gentak nangis. Astaghfirullah!!!

"Astaghfirullah, maaf. Lo sih pake nething segala kan gue jadi naik darah."

"Yaudah lo sekarang mau ngomong apaan?."

"Jadi gue mau minta tolong key mau main sama lo di taman kemaren. Gimana lo sibuk ga?."

"Jangan geer dulu, gue nelfon lo demi key!."

"Siapa juga yang baper di telfon sama Lo! Yang ada bikin darting!."
Gumamnya.
"Oh itu mah gampang gue Uda anggep key adek gue, Santai aja gue ga pernah sibuk kok."

"Jadi Lo mau?."

"Iya."

"Oke besok gue jemput lo abis pulang sekolah."

"Oh ya lo sekolah dimana?."
Sambung Dafi.

"Besok jemput gue jam set tiga di SMA aksara yah soalnya besok gue mau minjem buku dulu di perpus."

"Ohh oke, btw gue sekalian mau ngambil kacamata gue yang kemaren jangan lupa bawa yah. Kemaren ketinggalan di tas lo."

"Ahh iya lupa gue, besok gue bawa."

"sv nomer gue!."

"Iya."

"Assalamualaikum."
Ucap Dafi ingin mengakhiri panggilan.

"Waalaikumsalam."

"Thanks."

Tut..Tut..
Dafi memutus panggilan secara sepihak.

Dilara men sv nomer cowo rese yang baru saja menelfon nya tadi, lalu mematikan hp nya dan meletakkannya di atas nakas dan kembali ke alam bawah sadarnya.

            🌞🌞🌞                                  

"Pagi bunda..., Pagi abang..., Pagi kak Risha...!!!."
Teriak dilara setelah sampai di meja makan.

"Pagi sayang."
Ucap bunda dengan seulas senyuman yang menghiasi wajah bayanya.

"Pagi Ra."
Ucap arisha tak lupa dia juga tersenyum."

"Pagi toge!."
Ucap Razi.

"Toge?."
Tanya dilara bingung.

"Iya lo kan pendek dek."
Ledek razi.

"Lara gak pendek! Cuma kurang tinggi aja."
Ucap dilara yang membuat semuanya tertawa.

"Lohh kok pada ketawa sih."
Tanyanya bingung.

"Sama aja Ra."
Jelas Risha.

"Beda kak, kalau pendek yah pendek. Kalau lara tuh kurang tinggi bukan pendek!."
Jelas dilara

"Lara pendek...lara pendek...wleekkk!!."
Ejek Razi.

"Tuh kan bun bang razi ledekin lara terus."
Adunya.

Istiqomah bersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang