circumstances that make me like this

Hari hariku

Aku senang aku ikut dengan bapak,walau kehidupanku beda dari yang lain ketika aku sekolah aku jarang mandi,, karna aku hidup dengan laki2 pastinya tidak keurus sempurna, tapi menurutku itu tidak masalah yang penting aku bahagia,, semakin hari bapakku yaaa alhamdulillah semakin sukses, dia mulai merenovasi rumah, membangun kontrakan disebelah rumahnya, aku tau tuhanku itu adil, mungkin yang dilihat orang orang bapakku banyak uang, bapaku bahagia, tapi ku tau perasaan bapak ya pasti hatinya hancur, harga dirinya diinjak injak.

Ketika malam aku ngompol bapak hanya mengambil baju kotornya dan dialaskan ke bagian yang terkena ompol setelah itu aku didigantikan celana trus setelah itu kembali tidur lagi.

Ketika aku berangkat sekolah seringnya aku dianter saudaraku, karna ada anak budeku yang jadi anak buahnya bapak.
Setelah aku pulang sekolah dijemput, aku sendiri dirumah, paling nonton tv, atau kerumah tetangga, karna tetanggaku ada yang saudaraan sama ibu.Dari kecil ku sudh diajarkan mandiri oleh bapak, apa2 sendiri, dari TK aku sudah sering ditinggal dirumah sendiri.

Terkadang jika aku sedang libur aku ikut ketempat kerja bapak, disana bapak tidak kerja cuma liat2 anak buahnya yang sedang kerja bukannya sombong hehe.

Ketika aku mengingat ingat masa itu aku sangat sedih,aku slalu meratapi nasibku.Bagiku..
Aku hanyalah anak kecil yang belum cukup bahagia, Meskipun harus dewasa dan menanggung segala tanggung jawab
Tumbuh tanpa kasih sayang orang tua bukan suatu hal yang mudah bagiku, aku dipaksa untuk dewasa lebih cepat, aku dipaksa untuk bisa menanggung beban keluarga ini. Yang hanya kurasakan adalah SAKIT!, sakit yang tak kunjung sembuh dan membaik.

Aku berbeda dengan anak2 lainnya, yang ditunggu dan diantar oleh ibunya, tapi aku apa, mungkin teman2 makan disuapi oleh ibunya,dimandikan ibu, tapi lihatlah aku!!
Tapi ku beruntung masih punya bapak yang menyayangiku dan sekaligus bisa menjadi ibu untukku.