Your'e Mine [Tahap Revisi]

1. Liburan di Bandung

Liburan bukan hanya sekedar jalan-jalan tapi terkadang liburan juga di jadikan waktu untuk menenangkan pikiran.
____________________________________

"Abanggg, ayo kita keliling Bandung Ayla pengen tau daerah Bandung jangan di rumah terus katanya liburan tapi kenapa di rumah teruss," cerocos Ayla merengek pada Kakaknya.
"Abang lagi malas Ay besok aja ya," jawab Raka.
"Bang Raka ngga asik. yaudah Ayla pergi sendiri aja bye!" Ayla keluar dari rumahnya dan Raka tak peduli, ia lupa bahwa adik nya belum tau daerah Bandung.

Ayla keluar memakai sepeda untuk keliling Bandung. Namun di tengah jalan Ayla tak sengaja ia melihat sekolah SMA di dekat rumah nya. Gedung yang tinggi dan besar itu bernama SMA National School. Lalu Ayla juga melihat di dekat gedung itu ada sebuah warung yang terdapat beberapa murid pelajar disana.

Ayla memasuki area sekolahan tersebut dan ia juga memakirkan sepedanya setelah memasuki gedung sekolah tersebut.

"Lo cari siapa?" tanya seorang gadis berambut agak pendek dan berbadan tinggi.
"Emm,, engga cari siapa-siapa cuma mau liat gedung sekolah ini aja," jawab Ayla.
"Lo bukan anak sekolahan ini tapi kenapa mau liat gedung sekolah ini? Wahh jangan-jangan lo mata mata sekolah lain ya?!" tuduh seorang gadis itu  yang tertulis nama 'Agatha' di name tag nya.
"Sembarangan! ya kali tampang imut gini mata-mata. Gue mau daftar sekolah disini jadi liat-liat aja dulu,"Jawab nya beralasan dan tanpa pikir panjang.
"Yaudah ayo gue anterin dan oh ya kenalin gue Agatha," Agatha mengulurkan tangannya lalu dibalas oleh Ayla "Gue Ayla" katanya Ayla sambil menerima uluran tangan tersebut.
"Yaudah ayo jalan," Ajak Agatha lalu Ayla mengangguk mengikuti langkah Agatha.

Ayla keliling gedung sekolah di temani Agatha yang kini telah menjadi teman baru nya.

Pada saat melewati lapangan basket Ayla melihat seseorang yang seperti nya ia pernah melihatnya sebelumnya, "Bentar deh tuh orang kek kenal tapi dimana ya?" ucap Ayla ia mengetuk jidatnya berusaha mengingat siapa dia.
"Dia Elang, kapten basket sekolah ini  dan dia juga adalah most wanted di sekolahan ini dia paling tekenal dan termasuk deretan cogan." jelas Agatha.
"Yah gue inget sekarang! gue pernah tanding basket sama sekolahan ini dan gue pernah ketemu dia pas di lapangan basket sekolah gue di Jakarta," kata Ayla setelah mengingat pria tersebut.
"Oh lo orang jakarta?" tanya Agatha.

Ayla mengangguk, "Iya. Gue disini lagi liburan sama Abang gue." jawab Ayla lalu mentap kembali Elang dengan lekat meskipun dari kejauhan.
"Udah kali ngeliat nya nggak usah segitu nya," cibir Agatha.
"Lo punya nomor hape dia?" tanya Ayla tiba-tiba.

Agatha menggelengkan kepalanya dan berkata, "Elang tuh sering ganti nomor dan dia nggak mau orang lain tau nomor dia. Dia itu sangat dingin sikapnya jadi percuma aja nyimpen nomor dia tapi dia nggak nyimpen nomor kita," jelas Agatha.
"Yah padahal gue pengen banget kenalan sama dia." Ayla kecewa tetapi Ayla senang karena sudah tau keberadaannya sekarang.
"Lo suka sama dia?" tanya Agatha dan Ayla mengangguk cepat  dan menjawab, "Banget". Jawabnya jujur.

Agatha melongo tak percaya jika orang asing yang jauh dari Jakarta saja bisa suka dengan Elang, apalagi di Bandung mungkin sudah tak heran.

"Lo mau kan bantuin gue dapetin dia?" tanya Ayla.
"Mustahil lo bisa dapetin dia, rasanya tidak mungkin, lo aja sekolah nya jauh di Jakarta bagaimana bisa?" ujar Agatha.
"Gue akan pindah kesini dengan alasan gue nggak nyaman di Jakarta," kata Ayla yang membuat Agatha tak habis pikir.
"Gila lo! jangan yang aneh-aneh deh dianya aja belum tentu suka sama lo dan asal lo tau yang naksir sama dia tuh banyak," saran Agatha.
"Apapun rintangannya akan gue jabanin asal lo mau jadi teman gue dan mau bantu gue," jelas Ayla dengan sangat yakin.
"Yaudah gue mau jadi temen lo dan mau bantu lo, Asal lo jangan nyesel jika suatu saat usaha lo gagal okey?" jawab Agatha.
"Serius mau bantu gue? dan gue yakin kok kalo gue bisa dapetin Elang," tanya Ayla memastikan jika Agatha mau membantunya dan matanya pun kini berbinar.
"Tentu," balas Agatha dengan tersenyum.

Bagi Agatha Ayla adalah teman pertama nya karena sejak ia pindah beberapa minggu lalu ia tidak memiliki teman karena ia tidak pandai bergaul. Begitupun Ayla Agatha adalah teman pertamanya.

"Yaudah gue balik ya," pamit Ayla dan Agatha pun mengangguk.

Ayla kembali mengambil sepedanya lalu pulang ke rumah nya. Setelah sampai di rumah nya Ayla langsung melempar sepeda ke sembarang arah dan segera masuk ke rumah tak sabar ingin mengatakan pada Abangnya bahwa ia ingin pindah sekolah di Bandung.

"ABAAANGGGGGG KESINI DONG AYLA MAU NGOMONG PENTING NIH!" teriak Ayla memanggil Abangnya dengan lantang.

Raka keluar dari kamarnya dan i a mencari sumber suara, "Apa sih Ay nggak usah teriak kali Abang juga nanti bakal denger!" bentak Raka.

Ayla berdiri di samping Raka, "Abang besok kita ke Jakarta ya ngomong sama Bunda kalo Ayla pengen pindah di Bandung." pinta Ayla dengan lembut.

Raka yang lagi minum air putih di ruang makan pun kaget dan tersedak, "Hah pindah? Lo tadi kemana? kesurupan apa? sampe mau pindah kesini?" tanya Raka heran.
"Ishhh Abang bukan karena kesurupan cuma kayaknya Ayla udah nyaman deh disini, disini udaranya sejuk banget Ayla suka." jelas Ayla beralasan.
"Tapi kan lo selama ini nyaman nyaman aja di Jakarta kenapa mendadak begini?" tanya Raka lagi.
"Aduhh Abang... apa susahnya sih urus perpindahan Ayla terus daftarin Ayla disini? jadi ayolah Bang turutin permintaan Ayla," pinta Ayla.
"Tapi kan Ay nanti alasannya apa kalo di tanya kepala sekolah? terus ngomong sama Bundanya?" keluh Raka.
"Ya bilang aja Ayla di bully gitu kalo di kelas".
"Hahahaha nggak bakal percaya orang kamu cantik terus pinter gini, udah gitu jagoan".
"Terus gimana? Ayla pengen pindah kesini Ayla pengen nemenin Bang Raka," tanya Ayla dia sangat ingin pindah kesini dan bertemu Elang setiap hari.
"Yaudah nanti Abang pikirin," jawab Raka.
"Serius?" tanya Ayla memastikan.
"Iya." katanya dan Ayla merasa senang memeluk sang kakak dengan erat, "Aaaa Bang Raka emang the best deh Ayla sayang banget sama Bang Raka," ucapnya.
"Sayang kalo ada mau nya," gerutu Raka.

Haii selamat membaca☺️.
Gimana part pertamanya? seru gak? aku harap sih seru dan kalian terhibur hehe.

Maaf kalo terlalu banyak typo soalnya ini cerita pertama aku dan maaf juga bila ada kesalahan dalam kepenulisan.
Intinya jangan lupa tinggalkan jejak di kolom komentar and vote cerita ini yang banyak di tiap part nya, makasih.