Takdir

19 3 1
                                    

Jangan lupa tabur tabur bintang✨

_____________________

•||GVN||•



  Ini sudah waktunya Pulang sekolah, Nada berdiri didepan Gerbang. Menunggu sosok Gema yang akan mengantarkannya pulang.
Sedari tadi Nada terus mencarinya, pasalnya dari tadi pagi ia tidak melihat Gema.

GempaBumi

Terakhir dilihat 07.30

Itulah tulisan yang Di baca Nada saat membuka room chatnya dengan Gema.

"Dimana sihh tu bocah!"
Nada bingung sendiri mencari bocah itu.

"Gayanya aja PakBoy, putus sama satu cewek aja Ambyar nya minta ampun.!!" omel Nada kesal sendiri.

Tanpa berfikir panjang. Ia langsung menelpon mahkluk astral itu.

Belum ada jawaban..

Dan..

"Hal-"
Akhirnya terdengar suara dari seberang sana.

"Gema!! Lo tu dimana sih?!"

"Gue udah minta Alan buat nganterin lo."

Nada terdiam,suara Gema terdengar sedikit serak.

"Gema?"
Panggil Nada halus tidak seperti tadi.

"Lo--- lo sakit?"
Nada berusaha menghilangkan rasa gengsinya itu.

"Nggak. Udah dulu Nad."

Gema memutuskan sambungan secara sepihak.
Sedangkan Nada, ia hanya berfikir. Mengapa Gema menjadi sekalem ini?.biasanya ditelpon pun mereka akan bertengkar.
Kalo begini rasanya ada yang kurang menurut Nada.

Tak lama Alan datang dengan mengendarai motor besarnya yang tertempel logo CB-R. Dan tak lupa juga, jaket kebanggaannya.

"Ayo Nad, naik!"

"Lan?"

"Gema dimana? Dia kenapa?"
Lanjut Nada.

"Udahlah jangan dipikirin soal Si Bos. Palingan juga Nanti udah Perang lagi sama lo?"
Jawab Alan.

Nada terdiam. Mengangguk pelan.
Setelah itu dia naik ke motor Alan.

"Pegangan biar nggak jatoh"

"Modus!"

Alan hanya terkekeh menghadapi macan betina ini.
Motor Alan pun berhasil membelah jalanan untuk mengantar Nada dengan selamat kerumahnya.


•||GVN||•


"Nada Pulang.."
Ucap Nada lirih saat ia telah sampai dirumah dan membuka pintu rumahnya.

Tidak ada sautan.
Nada hanya menghela nafas,
Seperti biasa Kakak Nada- Angkasa pasti sedang kuliah.
Dan Bundanya-- Annisa pasti sedang berada ditoko roti miliknya sekarang.

Nada naik ke tangga secara berlahan, ia cukup Capek hari ini.
Ia menatap pintu putih yang sudah berada didepannya ini, Nada sudah sampai didepan kamarnya.

Gema Vs NadaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang