HEY JE, THAT SHOULD BE ME (TAMAT)

PART 22

Kemarin Jason dan Rania beserta keluarga nya sudah kembali ke jakarta, acara pernikahan mereka akan di laksanakan di jakarta.

Sheina tak sempat bertemu dengan mereka lagi setelah kejadian di malam pertunangan itu, Sheina tidak yakin jika dia bertemu dengan Jason kembali maka perasaan nya bisa baik-baik saja.

Sheina membuka email yang masuk di laptop nya, setelah dia membaca nya dia segera menghubungi Rey meminta nya untuk bertemu.

Rey menyetujui untuk bertemu nanti malam di rumah Sheina, Sheina tampak sedang berpikir dia menggoyang-goyangkan kursi kerja nya ke kiri dan kanan sambil memejamkan mata nya.

Ada yang sedang di pikirkan nya sore itu, dan ini memerlukan pertimbangan dan keputusan yang tepat. Ini sangat berpengaruh untuk masa depan nya nanti.

Malam pun tiba, Sheina sudah berada di rumah nya sambil menunggu kedatangan Rey. Tak lama mobil Rey terdengar memasuki perkarangan rumah nya, Sheina pun segera keluar dan dia menunggu Rey di tangga depan rumah nya.

Rey menghampiri Sheina, dia membawakan makan malam untuk di santap bersama Sheina.

" hey, Shei. Aku bawa makan malam buat kita, " kata Rey sambil tersenyum dan menunjukkan bungkusan yang dia bawa.

" baik banget, makasih yah. Ayo kita masuk Rey, " ajak Sheina.

Rey pun mengikuti langkah Sheina ke halaman belakang rumah Sheina mereka pun duduk di gazebo yang berhadapan dengan kolam renang.

" Rey, ada yang mau aku omongin, " kata Sheina.

" oh, iya aku hampir aja kelupaan kamu tadi sore telpon ada yang mau di omongin kan. Ya udah ngomong aja, " kata Rey sambil menyantap makan malam nya.

Sheina tampak berpikir, " Rey, aku akan pergi ke korea, " kata Sheina sambil menatap Rey.

Rey mengehentikan kegiatan makan nya dan mulai beralih menatap Sheina, " ke korea? Kamu mau liburan?, " tanya Rey.

Sheina menggeleng, " ada perusahaan fashion di korea yang meminta ku bekerja sama dengan mereka, " jawab Sheina.

" terus kamu terima?, " kata Rey masih sambil menatap Sheina.

Sheina menarik napas nya, " iya aku terima, " jawab Sheina tertunduk.

" tapi gak lama kan di sana?, " tanya Rey lagi.

" aku memutuskan untuk menetap di sana Rey, " jawab Sheina.

Rey terdiam sesaat, " kapan kamu berangkat?, " tanya Rey.

" tepat di hari pernikahan nya Jason dan Rania, " jawab Sheina.

" tunggu dulu, ini semua bukan karna Jason kan?, " tanya Rey sambil ke dua tangan nya memegang lengan Sheina.

Sheina terdiam, " ya ampun Sheina, kamu gak perlu lari dari itu semua. Masalah kamu gak akan selesai kalau kamu menghindar dari Jason, begitu pun perasaan kamu ke dia gak akan hilang biar pun kamu jauh di korea sana, " kata Rey menasehati Sheina.

" tapi Rey mungkin dengan cara ini aku bisa lupain Jason, dengan gak ketemu dia lagi aku bisa ngilangin perasaan aku ke dia, " kata Sheina.

" dengar yah Sheina, Jason pun dua tahun di london tapi gak bisa kan lupain kamu, " kata Rey.

Sheina berdiri dari duduk nya, " tapi ini kan beda Rey, Jason udah mau nikah. Dan udah gak sepantas nya aku masih mengharapkan dia, " kata Sheina mulai terisak.

Rey pun ikut berdiri di samping Sheina, " oke, aku paham kalau itu emang jadi keputusan yang terbaik buat kamu. Tapi apa gak bisa kamu hadiri dulu pernikahan Jason dan sahabat kamu Rania?, " tanya Rey.