1

6 0 0
                                    

Hiruk pikuk dijakarta tak membuat semangat para pekerja dan pejuang surut. Membentang ibu kota yang keras,terik matahari membakar sebagian tubuh.

Seorang perantau berjalan demi mengejar suatu gelar, dipastikan secepatnya pulang membawa sebuah kebanggaan di kota kelahiran. Doa terpanjatkan untuk orang yang tersayang.Di setiap sujud semoga akan terwujud untuk menjadi orang yang berjaya di masa depan.

"Punten misi kak, misi. Duh sorry, eh maaf maaf."laki laki itu berlari sekencang mungkin agar ia tidak telat masuk kelas. Namun setengah perjalanan,BRAKK!!!!.

"Aduhhhh!!" Sicewe terduduk mengadu kesakitan karena baru saja ditabrak oleh seseorang. Tidak hanya sicewe aja, tapi hp yang iya pegang ikut terjatuh dan mengakibatkan layarnya retak.
"Ma..maaf gue ngga sengaja, gue buru buru soalnya." mohon si cowo tadi kepada cewe yang ia tabrak saat ini.

Sicewe pun mendongkak keatas. menatap sicowo yang menabraknya dengan berang, secepatnya ia mengeluarkan semua kekesalannya dengan satu kali tarikan nafas.

"Maaf maaf ,gabisa!!. Lu udah salah, Uda bikin gue jatoh, udah nabrak gua tanpa perasaan, dan gara gara lo juga hp gua rusak!".ucap si cewe kembali menunduk kesakitan sambil memegang daerah yang sakit. Saat ia ingin kembali mendongkak, si cowo sudah lari menjauh karena ia sudah sangat telat masuk kelas.

"SORRY!!! GUA BURU BURU. NANTI GUA GANTI HP LO!!" teriak si cowo tersebut.Si cewe pun tambah emosi dan ia benar benar marah kepada si cowo yang sudah menabrak dirinya.

"Anjayy!! awas aja kalo ketemu. Gue bejek bejek tuh muka, awww. Gila bokong gua sakit banget. Mamaaa!"


*****


"Oke thanks everyone. Kita lanjut materinya Minggu depan ya. Dan untuk angkasa, Minggu depan tidak ada alasan lagi untuk telat. Kamu sudah dua kali pertemuan kelas saya telat terus. Kalo sampe tiga kali saya akan kasih kamu nilai E, mengerti?" Ucap sang dosen.

"Baik miss. Sekali lagi saya minta maaf dan terima kasih". Ucap angkasa dengan sopan.

Angkasa Abian Husain. Laki laki biasa yang tingginya lumayan, 180cm. Laki laki cerdas yg mendapatkan beasiswa di unversitas ternama di Jakarta.

Hitam manis, lebih ke sawo matang sih. Hidung mancung bak perosotan,badan kekar yg tidak terlalu menonjol seperti aderay. Lebih tepatnya atletis.Dan alis tebal seperti keturunan arab yang sebenarnya ia adalah keturunan India seperti sang mama.

Bicara sang mama, Angkasa harus meninggalkan sang mama untuk menuntut ilmu di Jakarta seorang diri. Sebenarnya angkasa tidak mau meninggalkan sang mama. Tapi mamanya selalu meyakinkan angkasa bahwa beliau baik baik saja di malang.

Selama angkasa di Jakarta ,ia meminta tolong kepada mbak Nadin tetangga angkasa untuk menjaga sang mama. Agar mamanya tidak merasa sendiri di kota dingin tersebut.

"Untung Miss elena masih ngasih lo kesempatan buat masuk. Kalo kaga lu udah di keluarin. Belum juga menikmati beasiswa udah kecolongan karna telat."ucap Edo teman angkasa.

Edo adalah sahabat angkasa. Pertemuan mereka tidak terlalu mengesankan. Mereka bertemu saat ospek dan satu fakultas. Itupun juga mereka satu jurusan dan berakhir dengan satu kelas yg sama.

"Maaflah. Gue habis dari fakultas farmasi ngasih kartu mahasiswa ke kakak tingkat. Tadi jatoh di parkiran jadi gue kembalikan aja dari pada dia nyari nyari."ujar angkasa pada Edo.

(SILSILAH) Antara Aku, Kamu Dan Mereka.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang