JANJI SUCI MAS ABI (END)

27. Aku menunggumu

Minggu telah berlalu bahkan bulan namun keberadaan Radinda masih tersembunyi bak ditelan bumi Adi Nugraha diam seribu bahasa saat sang besan memohon agar dia memaafkan sang putra, dia bahkan rela dilepaskan jabatannya demi untuk melindungi putri kesayangannya itu. Abimanyu yang menggila pontang panting kesana kemari setiap hari mencari keberadaan Radinda sampai tak menghiraukan kesehatannya hanya demi untuk bisa segera bertemu sang istri tercinta. Sebenarnya bukan sang Papa tidak membantu Abimanyu putranya Abiyaksa sampai menemui langsung sang besan dan bicara dari hati kehati namun semua kembali pada sang menantu yang masih trauma dengan pandangan menuduh Abimanyu juga atas ketidakpercayaan Abimanyu padanya. Sebenarnya dibanding Abimanyu disini Radinda lebih menderita selain beban psikis dia juga mengalami gangguan pola makan karena kehamilannya hingga dia harus selalu memakai infus agar tidak kekurangan cairan karena tidak ada makanan atau minuman yang bertahan lama diperutnya sehari saja dia hanya mampu memakan sebutir apel merah itupun hanya beberapa potong saja tak lebih itupun bahkan tidak sampai satu buah apel utuh yang mampu dimakan olehnya.

Menginjak bulan kedua keadaan Abimanyu terlihat makin mengenaskan pipi terlihat lebih tirus wajah pucat dan kantung mata yang menghitam. Sore ini Abimanyu tidak terlihat seperti biasanya sepulang dari bekerja dia langsung membersihkan diri setelah itu dia membaringkan dirinya di kamar dan tak lama matanyapun terpejam bahkan himbauan kedua adiknya agar dia makanpun tidak dihiraukannya. Melihat keadaan sang kakak keduanya hanya bisa mengelus dada dan tak bisa berkata-kata namun dari pandangan matanya mereka tak mampu menyembunyikan rasa iba dan kesedihan yang mendalam. Novi sang adik angkat terlihat masuk kamar sambil menangis disana sementara Arimbi sang adik kini menangis dalam diam dalam pelukan Arjuna yang selalu setia menemani dan menjaga mereka. Bahkan bagi mereka Arjunalah sekarang yang menjadi penjaga mereka pengganti sang kakak yang kini berkubang duka.

Sementara itu dirumah Adi Nugraha terlihat Radinda yang duduk bersandar sambil memejamkan matanya tapi Bagas tahu apa yang dibicarakannya sang adik pasti mendengar.

"Dek apa kamu tidak berlebihan menghukum Abimanyu dia begitu menderita karena kamu pergi dalam keadaan terluka apalagi dia tahu kamu dalam keadaan mengandung anaknya. Mas dan Ayah tahu penderitaanmu kami juga marah saat dia lalai hingga membuat kamu terluka tapi dia juga korban sepertimu namun dia telah menerima hukumannya apalagi dia dari keluarga militer hukuman yang diterimanya bukan main-main lebih berat dari kita orang sipil dihari yang sama saat kamu pergi dia dihukum sikap taubat oleh Ayah mertuamu hingga hampir satu jam lamanya kata Ayah itu sangatlah sakit jangankan hampir satu jam satu lima menit saja itu begitu menyiksa kalau seseorang mampu bertahan seperti itu sudah sangat luar biasa belum lagi setiap saat sepulang kerja dia terus mencarimu seperti orang gila hingga dia jarang makan dan istirahat bahkan kantung matanya kelihatan menghitam akibat dia tak istirahat dalam waktu lama, satu minggu ini dia tidak lagi muncul didepan rumah kita ataupun disini mungkin dia letih atau sakit atau bahkan yang ditakutkan dia telah lelah menunggu kamu yang tidak kunjung ditemukan jadi jangan kaget ya nanti kalau di tivi muncul berita putra KSAD menikah untuk yang kedua kalinya dengan putri pejabat karena terlalu lama ditinggal pergi istrinya! Nah saat itu terjadi jangan nangis ya soalnya Mas sudah mengingatkan setiap hari sama kamu tapi sama sekali tidak kamu pedulikan! sudahlah! Mas lelah Mas mau pergi dulu ada acara kalau butuh apa-apa panggil bibi ya!"

Setelah mengucapkan itu Bagas sembunyi untuk melihat reaksi sang adik dari balik dinding dilihatnya sang adik mengubah posisinya menjadi meringkuk dan samar dia mendengar sang adik menangis sambil menyebut nama suaminya.

"Dasar bandel! hati sama mulut nggak sejalan kalau seperti ini terus bisa runyam hubungan mereka kasihan dong sama ponakan aku nanti, hm aku punya sebuah ide...!"

Bagas terlihat mengeluarkan Hp dan menelpone seseorang

"Hallo assalamualaikum Mas ada apa dengan Radinda?"