realize, Seo Woobin • [CRAVITY]✔

🐨orang kedua🐨

pagi ini woobin udah sampai di rumah karena dia maksa-maksa ke dokternya biar gak terlalu lama di rawat, bosen katanya.

jadi mau gak mau bundanya woobin juga mengiyakan permintaan anaknya itu.

sampai di rumah woobin langsung ngacir ke kamarnya seakan gak ada rasa sakit di tubuhnya, padahal di hasil ronsen ada bagian dimana tulang kakinya retak.

respon shei pas pertama kali denger itu adalah syok, karena rasa sakit yang ia alami harus di alami juga sama sahabatnya, ya...walaupun gak separah kaki shei.

oh iya, shei udah pulang ke rumah karena woobin yang nyuruh biar sheinya istirahat soalnya dia gak tidur semalaman pas di rumah sakit.

woobin ini aneh kalau menurut shei, pas pertama ketemu di rumah sakit malah marah-marah gak jelas, tapi ujung-ujungnya perhatian juga:)

" KAK SHEI "

shei yang lagi rebahan auto bangun gara-gara di kagetin sama resha.

" ck, apasih ganggu orang mau tidur aja, udah sana gue cape tau gak? "

" iih liat deh rumah kak woobin banyak orang, kayanya temen sekolahnya deh " ucap resha sambil menghampiri shei yang lagi mencoba tidur.

" lo gak kesana juga kak? " lanjutnya.

shei natap resha malas, " gue ngantuk, udah sana hush huhs " usir shei agar resha keluar dari kamarnya.

sang empunya masang muka melas biar di kasihani sama shei, tapi sheinya gak perduli.

kasian resha:)

karena malah di kacangin sama kakaknya, resha memikih keluar dari kamar shei dan membiarkan kakaknya itu istirahat.

🐨

14.00 kst

shei yang sedang tidur merasa terganggu karena ia mendengar suara pintu terbuka.

namun karena rasa kantuknya lebih besar, shei mencoba gak perduli dan melanjutkan tidurnya.

tapi usahanya gagal, ia malah semakin merasa kalau di hadapannya sekarang ada yang sedang memperhatikannya, karena cahaya yang menyorot wajahnya menjadi redup.

shei membukanya matanya perlahan dan meminimalisir cahaya yang masuk ke matanya.

dan...
yang pertama kali ia lihat adalah seorang lelaki yang sudah tidak asing lagi di matanya.

lelaki itu menyunggingkan senyumnya saat melihat ekspresi kaget shei.

" selamat sore " ucap lelaki itu.

shei langsung mengubah posisinya menjadi duduk dan menutupi mukanya dengan selimut karena malu dengan muka bantalnya.

" ngapain disini? "

" gak tau, pengen aja "

" ih gue serius "

" gue juga serius shei, jadi kapan mau gue seriusinnya? "

" HAH?! " shei langsung ngeblank pas woobin ngomong gitu, kenapa shei ngerasa kalau sosok woobin yang dulu udah kembali?

" bin ingatan lo udah pulih? " tanya shei hati-hati, tapi respon woobin bikin dia sedikit kecewa.

" ingatan apa? kok kayanya gue gak inget apa-apa "