34. Liburan

1K 113 29
                                    

"Maaf banget, aku beneran nggak maksud ngilang dari kamu Zef," ucap Kevin untuk entah yang keberapa kali.

"Iya, udah Vin, makan dulu," ucap Zefanya menyodorkan sepiring nasi goreng seafood.

"Tapi, kita tetep jadi nikah kan? Nggak udahan kan?" tanya Kevin dengan raut wajah khawatir yang mampu membuat Zefanya terkekeh.

"Iya enggak, udah makan dulu! Kamu belum makan dari kemarin siang!" omel Zefanya yang dituruti Kevin.

Kevin masih dengan koper besar yang ia bawa sepulang dari Jepang, ia benar-benar belum pulang ke asrama atau rumahnya hanya untuk mencari seorang Zefanya.

"Mandi dulu, abis ini tidur," suruh Zefanya pada Kevin yang terlihat kelelahan sambil menyuap nasi gorengnya.

"Aku mau nemenin kamu jalan-jalan," bujuk Kevin.

"Nggak jadi jalan-jalan, dikamar aja berendam air panas," ucap Zefanya membuat Kevin memerosotkan bahunya.

"Aku pesan kamar lagi deh," ucap Kevin.

"Nggak usah, nanti minta extra bed aja, sayang, mending buat modal nikah," ledek Zefanya yang dihadiahkan tawa oleh Kevin.

'Harus hemat-hemat, toh kan emang nggak ngapa-ngapain juga,' batin Zefanya.

Zefanya menonton tayangan Netflix nya dengan hikmat sementara di extra bed, Kevin sudah tertidur pulas dengan dunianya.

Entah sudah berapa lama Kevin terlelap sehingga dirinya tak menyadari bahwa Zefanya sudah tidak berada di atas kasurnya, seingat Kevin sebelum dirinya tidur, gadis itu masih di kasurnya sembari bergelung dengan selimut sambil menonton film.

"Vin, disini!" ucap Zefanya di balkon depan kamarnya sedang mencelupkan kakinya di kolam air hangat sambil meminum sekaleng soda.

Kevin menyugar rambutnya lalu bergegas menghampiri Zefanya.

"Daritadi kamu disini?" tanya Kevin sembari mengambil posisi duduk di samping Zefanya.

"Enggak, tadi aku sempat ke supermarket beli cemilan," jawab Zefanya melirik tiga kantong plastik yang penuh berisi makanan ringan.

"Jajan terus! Nanti batuk tau," jawab Kevin mengambil roti sobek lalu melahapnya.

"Aku besok mau snorkeling lagi, mau ikut?" ajak Zefanya pada Kevin.

"Ikut deh aku" jawab Kevin yang diangguki oleh Zefanya.

Keduanya hanya diam memandangi pelataran hotel yang jaraknya tidak begitu jauh dari pantai.

"Kata mama, kamu nelfon mama?" tanya Kevin.

"Aku pamit kemarin, i thought we gonna end up this relationship, aku gak enak sama mama, she's nice to me" jawab Zefanya membuat Kevin sedikit merasa bersalah.

"Aku sampe gak berani pake cincin tunangan dari kamu kemarin," jawab Zefanya menyuapkan keripik kentang ke mulutnya.

"Maaf," cicit Kevin entah sudah yang keberapa kali.

"Sama, aku juga minta maaf. Mungkin harusnya aku bisa lebih percaya lagi sama kamu," balas Zefanya menyuapkan keripik kentang ke mulut Kevin yang langsung disambut Kevin.

"Jujur ya Vin, aku tuh minder tau nggak dekat sama kamu, cewek-cewek yang sering digosipin dekat sama kamu tuh masalahnya cantik cantik!" keluh Zefanya yang dihadiahi tawa keras oleh Kevin.

"Zefanya, kamu harusnya ngaca! Aku minder banget waktu tahu mukanya si Gibran Gibran itu, dia itu CEO Perth Inc," balas Kevin tak mau kalah.

Kevin benar-benar tak habis pikir pada makhluk cantik di hadapannya, insecure?! Bukankah itu harusnya di derita oleh Kevin?!!!!

𝔃𝔂𝓷𝓲𝓼𝓬𝓱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang