sembilan

422 17 0
                                    

Hari sudah pagi, Yani membuka matanya lalu mereka ada sesuatu yang yang berat di atas tubuhnya, setelah di lihat itu adalah Jungkook, saat mengetahui itu Yani tidak kaget karena ingat semua kejadian semalam.

Yani :"yakkk jungkook bangun!"Berteriak

Jungkook :"emm, ini masih pagi, aku masih ngantuk banget." Ucapnya sambil mempererat pelukannya.

Yani :"yakkk, kamu itu berat banget dan seenggaknya keluarin Ade mu dulu dari anu ku, dari semalem kok gak di keluarin!"ucapnya kesal.

Jungkook :"punya mu enak Yani, dia gak mau keluar dari sana." Masih mengejamkan matanya.

Yani :"Isa gak mau bangun ya, oke nyari mati pagi-pagi gini"

Yani mencubit, ngengelitik bahkan memukul tubuh Jungkook agar dia mau bangun dan akhirnya semua usaha itu tidak sia-sia, karena akhirnya Jungkook mau bangun dan turun dari atas tubuh yani, dan melanjutkan tidurnya di kasur, sedangkan Yani langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah selesai mandi Yani langsung menggenakan pakaian, namun saat ingin keluar dari pintu Jungkook langsung menarik tangan Yani sampai Yani terjatuh di pangkuan Jungkook.

Yani :"yakk! Kamu ngapain die?"

Jungkook :"aku sudah merindukan tubuhmu lagi Yani" smirk.

Yani :"aisss, sudah aku mau berangkat kerja sekarang, atau aku akan di pecat"

Yani berdiri dari pangkuan Jungkook dan pergi keluar dari kamar tersebut, namun tanpa di sangka Jungkook sudah menyiapkan mobil untuk Yani
berangkat kerja.

Sesampainya di tempat kerja semuanya mata memandangi mobil yang berhenti di depan bar, padahal hari masih pagi tidak mungkin ada pelanggan, namun ketika Yani membuka pintu dan melangkahkan kakinya semua mata membuat dan mereka semua memtung.

Yani :"hello, kalian kenapa? Jeniffer kalian kenapa?"

Jeniffer :"apa kami gak salah liat? Kamu baru turun dari mobil itu?"

Yani :"hooh, emang ada yang salah?"

Jeniffer :"aku saja yang sudah bekerja sebagai lajang lebih dari 10 tahun belum pernah naik mobil semewah itu"

Yani :"ouhh ya? Bukanya kamu udah sering Gonta ganti mobil ya? Masa mobil kaya gini ajah gak pernah sie?"

Jeniffer :"itu mobil yang sangat mahal, hanya ada 3 di dunia, sebenarnya siapa pria itu? Apa kamu tidur dengannya?"

Yani :"ngomong apa sie kamu, jangan ngaco ahh, udah lanjut kerja."

Ketika merek semua sudah membubarkan diri dan Yani ingin mengganti pakaiannya handphone nya berdering dan Yani langsung mengangkatnya.

*Di telfon

Yani :"nee, annyeong haseyo, siapa ini"

??? :"Monyong-monyong, ini papah, papah butuh uang yan, sekarang juga"

Yani :"apah uang? Uang buat apa lagi? Kan Yani udah ngirim uang bukan ini"

Papah Yani :"papah kalah judi, dan papah berhutang 10 juta, papah harus membayarnya Minggu ini atau papah akan di penjara, kamu gak mau kan kalau papah di..."

Yani :"biarin ajah, itu kan masalah papah, Yani udah capek pah harus nyari uang cuma buat bayar utang papah"

Papah Yani :"sekarang gitu! Kamu berani jawab perkataan orang tua" bentaknya.

Yani :"udahlah Yani lagi kerja, Yani sibuk." Mematikan tfonya.

''^selesai telfon

Nana :"kenapa? Ayah mu minta uang lagi? Bukanya kamu udah ngirimin
dia uang ya?"

Yani :"dia kalah judi lagi, entahlah dia selalu kaya gitu, aku juga capek"

Jennifer :"kenapa gak minta sama
pacar kaya kamu aja?"

Yani :"aku gak punya pacar Eunnie"

Jennifer :"terus mobil yang tadi nganterin kamu itu mobil siapa? Jangan bilang kalo kamu main kaya aku!"

Nana :"yakkk! Jennifer jangan sembarang kalo ngomong"

Yani :"tapi itu emang bener, aku ngasih harga diri ku ke serorang pria"
Ucapnya dalam hati.

Nana :"Yani? Ko malah bengong"

Yani :"em? Gak ko, udah yu kerja"

Yani melakukan pekerjaan seperti biasanya sampai akhirnya malam pun tiba dan menejer menyuruh seluruh staf untuk berkumpul.

Menejer :"baik, jadi hari ini akan ada orang² penting, jadi kalian harus melayani mereka dengan sebaik mungkin, jadi apa kalian mebggerti?"

All staf :"nee, mengerti!"

Nana :"orang penting kaya apa ya yang bakal Dateng?" Bisiknya.

Yani :"aku juga gak tau"

Jennifer :"aku tidak perduli, yang ku tau merek itu kaya semua."

Setelah itu mereka semua membubarkan diri, dan tidak lama segerombolan pria muda menggenakan jas masuk dan di sambut oleh para lajang, Yani pun menghidangkan minuman pesanan mereka, beberapa kali Yani di goda oleh mereka, Yani inggin marah namun ia harus menahannya, sampai akhirnya ada seorang pemuda memanggilnya.

Yani :"ini tuan pesananya"
menaruh minuman.

??? :"Yani? Kamu Yani kan?"

Yani :"neee, ouhhh tuan muda
park jimin"

Jimin :"panggil saja aku Jimin"

Yani :"ahhh nee, ouh iya kamu apa kabar tuan muda Jimin"

Jimin :"gak usah pake tuan muda, panggil Jimin aja, kabar ku baik ko kalo kamu?"

Jimin dan Yani terus berbincang, Jimin juga menyuruh Yani untuk duduk di sebelahnya dan ikut menggobrol dengan para tuan muda itu, setelah meminta izin pada menejernya Yani pun berkumpul dengan para pria tampan itu, Yani tertawa dan terlihat sanggat bahagia.

Sampai seorang pria datang dan menarik tangganya dengan kasar, itu sontak membuat seluruh pria itu menatapnya.

Yani :"ju... Jungkook?"

Jungkook :"ngapain kamu duduk di sana? Kamu bukan lajang di sini"

Jimin :"jeon Jungkook? Wah benar itu kamu, apa kabar?"

Jungkook :"park Jimin? Sedang apa
kamu ke sini?"

Jimin :"aku kan sudah mengajak mu untuk ke bar, dan kamu menolah lalu bilang akan menemui wanita mu,
apa dia wanita mu?"

Yani :"bukan, dia bukan pacar ku"
Berusaha melepaskan tangan Jungkook.

Jungkook :"apa maksudnya? Jawab aku!"
Bentaknya.

Jin :"Jungkook jangan kasar sama wanita"

Jungkook :"jangan ikut campur Hyung"

Suga :"Jungkook yang sopan
sama Hyung mu!"

Suga pria yang sampai di anggap bisu oleh teman² nya sampai bersuara melihat tingkah laku Jungkook kepada para hyungnya, padahal mereka sudah berteman dari kecil.

Tanpa menjawab Jungkook langsung pergi meninggalkan segerombolan pria tampan itu sambil menarik tangan Yani menuju ke sebuah kamar yang di sedia kan bar tersebut, Yani tidak hanya dia, dia terus berontak namun tidak bisa berbuat banyak setelah jungkook mengunci kamar tersebut.

lalu jungkook mendekati Yani dengan tatapan marahnya, Yani terus berjalan mundur menjauhi Jungkook namun sayangnya ia sudah mencapai batasnya karena tubuhnya sudah menempel pada dinding kamar tersebut.

Yani :"Ju... Jungkook kamu mau apa? Jangan macem² atau..."

Jungkook :"atau apa? Kamu bakal teriak?
Mereka gak bakal denger, dan kita juga sudah pernah melakukannya" menghuni pergerakan yani.

Yani :"jangan lakukan itu!"

Jangan lupa untuk vote dan comen!

TUAN MUDA🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang