Prolog

22 8 16
                                    

Dihalaman perumahan mewah tampak sepasang anak kecil,salah satunya anak cewek yang dari tadi menangis sambil memegangi lututnya sambil jongkok. Sedangkan si anak cowok diam dengan tampang datar sambil bersedekap dada.

"Cengeng"itu lah kalimat singkat yang terlontar dari bibir anak cowok itu pada gadis kecil di depannya. Sontak mendengar kalimat ketus itu membuat anak perempuan itu mendongak menatap anak laki laki di depannya.

"Juan jangan gitu sama Alin,ini beneran sakit"ujar gadis kecil itu dengan ekspresi menggemaskan masih dengan air mata yang mengalir di pipi nya.

Anak cowok itu kemudian ikut jongkok untuk melihat keadaan gadis kecil di depannya.

"Kenapa lagi?"

Alin hanya diam sambil meniupi luka di lututnya,sesekali membersihkan tanah yang menempel di kulitnya dan meringis pelan.

"Digangguin?"

Alin mengangguk menatap Juan. Ini entah yang ke berapa kali Alin di usilin sama anak anak cowok di dekat perumahan mereka. Asal Alin berkeliling perumahan sendiri,pulang pulang pasti menangis mengadu pada Juan jika ada yang mengganggu nya.

Juan ingin melabrak anak anak nakal itu untuk dikasih pelajaran,namun Alin yang tak mau Juan kenapa kenapa menahan anak cowok itu agar tidak usah meladeni mereka.

"Lawan,jangan diem aja kayak orang lemah"ujar Juan pedas. Juan memang sarkas jika berbicara,namun begitulah caranya menunjukkan kepeduliannya pada Alin.

Alin hanya menunduk mendengarkan ucapan Juan,Alin sudah terbiasa dengan kalimat pedas dari Juan. Karena mereka sudah tumbuh bersama dari masih kecil.

"Alin kan cewek,lemah. Nggak kayak kamu"

Juan berdiri terlebih dahulu,kemudian mengulurkan tangannya yang disambut oleh Alin. Dengan jalan agak pincang kedua anak ini berjalan masuk ke dalam rumah Alin.

"Besok besok jangan pergi sendiri"ujar Juan datar.

Alin menoleh menatap Juan. "Kan Alin nggak sendiri tadi,bareng Kak Lilis kok"

"Kalo bareng Kak Lilis kenapa bisa sampe diusilin?"

"Tadi Kak Lilis Alin suruh beli ice cream,eh pas Alin sendiri anak anak nakal itu dateng ngambil boneka Alin"

"Trus mana boneka nya?"kedua anak itu sudah sampai di dalam rumah. Juan menuntun agar Alin duduk di sofa.

"Dibuang"ujar singkat Alin.

Juan mengangguk sekilas. "Sebentar"

Alin melihat Juan yang sedang berusaha menggapai kotak P3K yang letak nya tinggi,setelah mendapatkannya Juan menghampiri Alin lagi.

Juan menuangkan cairan alkohol untuk membersihkan luka Alin.

"Pelan pelan Juan,perih lukanya"ujar Alin sambil meringis menahan tangis.

"Diem,jangan bawel"Juan kemudian melanjutkan mengobati luka Alin sampai selesai.

"Udah selesai"ujar Juan sambil meletakkan kembali P3K di tempatnya.

"Makasih Juan,Juan baik. Alin sayang Juan,meskipun Juan sering jutek sama Alin"ujar Alin tersenyum khas anak kecil sambil memeluk Juan yang sudah duduk di sofa.

"Iya"

"Senyum dong sesekali Juan,kayak Alin nih"Alin tersenyum manis sambil memegangi sudut bibir Juan agar membentuk lengkungan.

Juan melepas tangan Alin yang berada di wajahnya.

"Mulai sekarang Alin kalau mau kemana mana harus kasih tau Juan,biar Juan yang jagain. Biar nggak ada yang gangguin Alin lagi"ujar mantap Juan. Kata kata Juan seolah janji pada dirinya untuk melindungi Alin.

Alin mengerjapkan mata nya. "Kalau nanti kita udah gede Juan sibuk gimana? Masak Alin harus ganggu kamu"

"Meskipun nanti nya aku sibuk,aku bakalan selalu jagain Alin kapanpun"

"Hehehe oke bos"ujar Alin sambil tersenyum manis.

Juan yang melihatnya hanya tersenyum simpul sambil merapikn rambut panjang Alin yang berantakan.

Dan interaksi keduanya itu tak luput dari kedua orang tua anak anak itu.

"Kayaknya Juan sayang banget ya sama Alin"ujar Mela,mamanya Juan.

"Iya,padahal mereka masih kecil gini loh. Apakabar kalo udah gede"ujar Nia,mamanya Alin.

Duo mama muda sedang asyik bisik bisik sambil menatap anak anak mereka,para papa muda yang tadi diseret istri mereka untuk mengintip kembali melanjutkan acar main catur di halaman belakang rumah.

Tbc

Haloo guys,ini prolog nya. Coming soon bakalan di update

Karya pertama setelah beberapa kali bolak balik hapus cerita karena nggak sreg😆

Voment kalian ditunggu ya readers,biar aku tau jejak kalian💃

Oh ya,kalau ada typo bisa kalian kasih tau ya,biar nanti nya aku bakalan perbaiki

See youuu

Just Friend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang