MONSTER

663 17 0
                                    


'I’ll horribly steal your heart

and dominate you.

Under a single lighting, why are there two shadows? 

I guess something else woke up inside me 

I’m a little monster, be scared of me.'


Kaki jenjang gadis itu terangkat, disentuhnya dada telanjang si pemuda yang terikat di kursi itu dengan ujung jemari kakinya yang indah terawat, bergerak dengan pola teratur bagai sebuah tangan mengusap-usap kepala.

"Bagaimana? Kau tak ingin menceritakan keseruan di rumah Calum tadi hingga membuatmu lupa janjimu?" 

-FLASHBACK-

Seorang gadis berambut cokelat yang sedang berbaring di ranjangnya itu terlihat gusar. Berulang kali ia mengecek ponselnya, menunggu kabar dari kekasihnya yang seharusnya datang beberapa jam yang lalu seperti janjinya kemarin.

Ia kembali mencoba menelepon Luke Hemmings, kekasihnya itu untuk yang kelima kalinya namun masih tetap tidak diangkat.

Sekarang jam 23.30. Luke berjanji akan datang jam 20.00 untuk menemaninya di rumah dan merayakan ulang tahunnya kecil-kecilan.

Orang tuanya masih belum selesai dari urusan bisnis mereka di luar Australia. Arzaylea Rodriguez adalah anak tunggal, ia kesepian. Hanya Luke lah yang selama ini sering menemaninya.

Lea makin kesal karena panggilannya yang ketujuh juga tak diangkat Luke.

Akhirnya ia mencari kontak Calum Hood, teman dekat Luke dan menekan tombol panggilan suara.

"Halo?"

"Ya? Lea? Ada apa?"

Terdengar suara bising, dentuman musik dan suara-suara orang berbicara dibelakang suara Calum.

"Kau dimana? Apakah Luke bersamamu?"

"Luke? Y-ya, dia di...sini…" jawab Calum dengan ragu sambil melirik Luke yang sedang mengobrol dengan beberapa gadis di rumah Calum yang sedang mengadakan pesta kecil.

Ia takut Lea yang galak itu tiba-tiba mengamuk di telepon dan merusak gendang telinganya.

Tapi dugaannya salah, Lea menutup sambungan teleponnya tanpa berkata apa-apa lagi.

Dengan panik ia menghampiri Luke dan menepuk lengannya keras,

"Hei bodoh, Lea meneleponku barusan. Cek ponselmu sekarang juga."

Luke segera mencari ponselnya dan menemukannya tergeletak di karpet, "Astaga, 7 panggilan tak terjawab dari Lea!" Luke menepuk dahinya sendiri,

"Dia pasti marah."

"Hei Calum! Aku harus pulang sekarang, aku harus menemani Lea." Teriak Luke lalu berlari ke arah pintu depan.

Calum yang kini sedang duduk di sudut ruangan menenggak minumannya hanya mengangkat sebelah tangannya dan jemarinya membentuk simbol 'OK'.

Luke memacu mobilnya secepat mungkin, berharap tak ada polisi yang mencegatnya.

Sekarang jam 00.10, ia benar-benar lupa kemarin berjanji untuk membeli cake ulang tahun yang kecil dan cantik lalu menemani Lea merayakan ulang tahunnya. Tapi sekarang terlambat, semua toko cake tutup.

Akhirnya ia sampai di depan rumah Lea yang sudah seperti rumahnya sendiri juga. Bergegas menuju ke kamar Lea.

'tok tok tok'

MonsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang